FRIENDSTER
sebelum kita mengenal Facebook, doloe niscaya kita mengenal Friendster kan? ada yang tidak mengenal friendster?, Dulu Friendster yaitu jejaring Social yang paling di minati oleh para Networker (orang yang menggunakkan Internet), terlebih yang hobinya nge-game, Friendster sangat di gemari, bahkan akan ada kalimat "engkau belum gaul kalo ndak punya friendster" atau "engkau tidak gaul friendster aja ndak punya", jika kita tidak mempunyai akun friendster. Seiring berjalannya waktu friendster semakin tergeser dengan adanya jejaring social yang disebut Facebook, Bagaimanakan sejarah Friendster sesungguhnya? mari di artikel saya kali ini saya akan pertanda tentang Friendster,
Friendster sendiri yaitu sebuah situs permainan sosial yang berserius pada permainan dan musik yang berpusat di Mountain View, California. Friendster sebelumnya dikenal sebagai situs jejaring sosial Sebelum dirancang ulang, layanan ini memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan anggota lain, serta menyebarkan konten dan media dengan para anggota friendster tersebut. Situs web ini doloenya dipakai untuk berkencan dan mencari tahu tentang kegiatan baru, band, dan hobi. Pengguna sanggup menyebarkan video, foto, pesan dan komentar dengan anggota lain melalui profil dan jaenteng mereka. Dan Friendster ini merupakkan induk jejaring social yang sekarang sudah sangat berkembang, ibarat Facebook, Twitter, ataupun Myspace, etc
Friendster didirikan oleh programmer komputer Jonathan Abrams pada tahun 2002. Sebelum ditiru oleh MySpace (2003), Facebook (2004), dan lainnya. Friendster yaitu salah satu situs jaenteng sosial pertama untuk mencapai lebih dari 1 juta anggota, meskipun dilampaui oleh beberapa situs lain yang lebih kecil jaenteng sosial ibarat SixDegrees.com (1997)
Nama Friendster sendiri merupakkan adonan dari Friend dan Napster, Pada ketika itu Napster memang sudah menolong orang-orang untuk bertukar isu melalui jaenteng maya, dan Friendster melaksanakan hal yang sama dalam dimensi yang tidak sama. Friendster dan Napster saling bekerjasama, dengan bekerjasamanya antar Jhonatan Abrams dengan Sean Parker (sang pemilik Napster) yang menimbulkan Napster pun mempunyai tugas penting dalam terbentuknya Friendster.
Ide friendster sendiri berpertama dari situs-situs hadir yang sudah banyak tersebar, Jonathan melihatnya sebagai sesuatu yang ‘creepy’ alasannya yaitu orang-orang yang terhubung tidak sanggup ‘melihat satu-sama lain’. Keinginan Jonathan supaya antar individu yang lainnya saling terhubung satu sama lain, tidak spesialuntuk itu Jonathan pun menginginkan supaya setiap individu sanggup saling share, baik itu musik, video, maupun informasi-informasi.
Akhirnya Friendster ia buat dengan tujuan supaya masing-masing individu sanggup menampilkan profile sehingga interkasi tersebut berjalan lebih terbuka.melaluiataubersamaini konsep four degrees separation, tiap individu akan berkaitan dengan individu lainya. melaluiataubersamaini begitu jaenteng ‘perkawanan’ akan semakin meluas.
Bayangkan saja, melaluiataubersamaini Anda mempunyai spesialuntuk 18 mitra saja di Frienster, bias terhubung ke jaenteng mitra dari 18 mitra anda, dan tanpa sadar kita sudah terhubung ke lebih dari 15 ribu orang dalam sebuah jaenteng mitra dalam sekejap, Itupun masih dilengkapi dengan banyak sekali fitur menarikdanunik lainnya untuk berkomunikasi. Ada pesan personal yang spesialuntuk bias dikirim oleh mitra dalam jaenteng, ada bulletin board yang meliputi pesan – pesan yang sanggup dibaca oleh mitra dalam jaenteng, ada pula testimonial, dimana mitra – mitra anda sanggup mengisi kesan – kesan terkena anda.frienster benar – benar ialah perpaduan luar biasa antara e-mail, bulletin board, personal web, serta “ jaenteng sosial ”.
KEUNGGULAN & KELEMAHAN FRIENDSTER
Selain mempunyai fitur – fitur yang lengkap dan menarikdanunik ternyata Friendster juga mempunyai kelemahan. Salah satu kelemahannya yaitu munculnya Fakester, istilah bagi mereka yang membuat profil tiruan di Friendster dan membuat jaenteng mitra tiruan. Kelemahan lainnya yakni tiap individu sanggup membuat account di Friendster, sehingga ada account atas nama lembaga, termasuk Universitas Gajah Mada, Mailing List para pecinta marketing paling aktif di Indonesia, Marketing Club. tapi kelemahan itu tidak mengurangi daya tarik Friendster. Bagi anggota, friendster yaitu sebuah wahana yang menarikdanunik. Bagi sang penemu, inilah wahana bisnis yang sangat menggiurkan. Potensi pendapatannya sangat besar.