-->
Pengertian Definisi Novel
Pengertian Definisi Novel
Pengertian Definisi Novel | Novel ialah jenis dari gendre prosa dalam karya sastra. Prosa dalam pengertian kesusastraan juga disebut sebagai fiksi. Karya fiksi menyaran pada suatu karya sastra yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh sehingga tidak perlu dicari kebenaran pada dunia aktual (Nurdiantoro, 1991: 2). Tokoh, insiden dan kawasan yang disebut-sebut dalam fiksi ialah tokoh, peristiwa, dan kawasan yang bersifat imajiner.

Sebagai sebuah karya imajiner, fiksi memperlihatkan banyak sekali permasalahan insan dan kemanusiaan, hidup dan kehidupan. Pengarang menghayati membuatkan permasalahan tersebut dengan penuh kesungguhan yang kemudian diungkapkannya kembali melalui masukan fiksi sesuai dengan pandangannya. Sehingga berdasarkan Attenbern dan Lewis dalam Nurdiantoro (1995: 2), fiksi sanggup diartikan sebagai prosa naratif yang bersifat imajiner, namun biasanya masuk nalar dan mengandung kebenaran yang mendramatisasikan hubungan-hubungan antar insan yang dikemukakan oleh pengarang berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan dan dilakukan secara selektif dan di bentuk sesuai dengan tujuannya yang sekaligus memasukkan unsus hiburan dan peperangan terhadap pengalaman kehidupan manusia.

Fiksi menyaran pada prosa naratif, yang dalam hal ini ialah novel bahkan kemudian fiksi sering dianggap bersinonim dengan novel (Abram, dalam Nurdiantoro 1995: 4). melaluiataubersamaini demikian sanggup kita ketahui bahwa novel mempunyai muatan yang sama dengan muatan-muatan karya fiksi menyerupai yang sudah diuraikan di atas. Novel ialah sebuah karya fiksi yang memperlihatkan sebuah dunia, dunia yang meliputi model kehidupan yang diidealkan , dunia imajiner yang dibangun melalui banyak sekali unsur intrinsiknya menyerupai peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang ketiruananya bersifat imajiner (Nurdiantoro, 1995: 14).

Sebuah novel berasal dari bahasa Italia, yakni novella yang secara harafiah berarti sebuah barang gres yang kecil, dan kemudian diartikan sebagai : dongeng pendek dalam bentuk prosa (Abram dalam Nurdiantoro, 1995: 9). Dalam bahasa Jerman disebut dengan novella dan dalam bahasa Inggris disebut dengan novel, istilah inilah yang kemudian masuk ke dalam bahasa Indonesia. Dewasa ini istilah novelle dan novella mengandung pengertian yang sama dengan istilah yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan novellete dan dalam bahasa Inggris disebut sebagai novellete, yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak teralu panjang namun juga tidak terlalu pendek (Nurdiantoro, 1995: 9)

PENGERTIAN, FUNGSI DAN UNSUR-UNSUR NOPEL
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4590033009607805970#editor/target=post;postID=8938374072605543054;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=92;src=link

Jenis-jenis novel sanggup dibedakan berdasarkan isi dongeng dan mutu novel. Suharianto (1982: 67) membagi jenis novel berdasarkan tinjauan isi, citra dan maksud pengaran, yaitu sebagai diberikut:
  • Novel Berendens yaitu sebuah novel yan memperlihatkan keganjilan-keganjilan dan kepincangan-kepincangan dalam masyarakat. Oleh alasannya itu novel ini sering disebut sebagai novel bertujuan. Novel Psikologi, yaitu novel yang menggambarkan perangai dan jiwa seseorang serta perjuangannya. 
  • Novel Sejarah, yaitu novel yang menceritakan seseorang dalam suatu masa sejarah. Novel ini melukiskan dan memeriksa susila istiadat dan perkembangan masyarakat pada ketika itu.
  • Novel Anak-anak, yaitu novel yang melukiskan kehidupan dunia bawah umur yang sanggup dibacakan oleh orangtua umtuk pembelajaran kepada anaknya, ada pula yang biasanya spesialuntuk dibaca oleh bawah umur saja.
  • Novel Detektif, yaitu novel yang isinya mengajak pembaca memutar otak guna memikirkan akhir dari beberapa insiden yang dilukiskan pengaran dalam cerita. 
  • Novel Perjuangan, yaitu novel yang melukiskan suasana usaha dan peperangan yang di derita seseorang.
  • Novel Propaganda, yaitu novel yang isinya semata-mata untuk kepentingan propaganda terhadap masyarakat tertentu.
Berdasarkan klarifikasi sumbangan jenis-jenis novel di atas, maka sanggup dilihat bahwa novel “Nijushi no Hitomi” karya Sakae Tsuboi termasuk dalam jenis Novel Sejarah dan Novel Perjuangan. Meskipun dalam novel “Nijushi no Hitomi” mengulas tentang kehidupan tentang bawah umur tetapi novel ini tidak termasuk ke dalam novel anak-anak. Novel ini diangkat dari kisah aktual kehidupan di sebuah desa di Laut Seto tepatnya di desa tanjung dan desa pohon pinus. Dalam novel itu diceritakan tentang seorang Ibu Guru dan dua belas anakdidik didiknya. Kisah ini berlangsung pada April 1928 hingga sehabis perang April 1946. Perang yang berlangsung pada ketika itu memporak- porandakan kehidupan di desa tersebut, hingga tiruana cita-cita tersapu oleh kenyataan hidup. Ibu guru dan dua belas anakdidiknya beserta masyarakat yang hidup di desa tersebut harus sanggup berguru memahami dan mengikuti keadaan dengan perubahan zaman.

Novel terbentuk oleh dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik ialah unsur dalam sastra yang ikut mempengaruhi terciptanya karya sastra tersebut yang terdiri dari tema, alur (plot), latar atau setting, penokohan/perwatakan dan sudut pandang atau sentra pengisahan. Sedangkan unsur ektrinsik ialah unsur luar dari sastra yang ikut mempengaruhi terciptanya suatu karya sastra, unsur ini meliputi latar belakang pengarang, keyakinan dan pandangan hidup pengarang dan sebagainya. Unsur ini meliputi beberapa aspek banyak sekali kehidupan sosial yang menjadi landasan pengarang untuk membuat suatu karya sastra.

DAFTAR PUSTAKA;

  • Nurdiantoro, Burhan. 1991. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  • _________________. 1995. Teori Pengkajian Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
  • Suharianto, 1982. Berkenalan dengan Cipta Seni. Semarang: Mutiara Permatawidya
  • Powered by [ Universal Post Manager ] plugin. MS Word saving format developed by gVectors Team www.gVectors.com

LihatTutupKomentar