-->
Arti Biaya Berdasarkan Ahli
1 Pengertian Biaya
Tidak jauh ibarat halnya prosedur, biaya pun mempunyai banyak definisi antara lain:
“Biaya ialah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang sudah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”.Mulyadi (2002:8)
Ada 4 unsur pokok dalam definisi biaya tersebut, yaitu:
  1. Biaya ialah pengorbanan sumber ekonomi
  2. Diukur dalam satuan uang
  3. Yang sudah terjadi atau secara potensial akan terjadi
  4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu .” Mulyadi (2002: 9)
Ada pengertian lain terkena biaya, yaitu “Biaya ialah Harga pokok atau bagiannya yang sudah dimanfaatkan atau dikonsumsi untuk memperoleh pendapatan”. Sunarto (2003:4)

2. Pengklasifikasian Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu Yang Dibiayai
Sesuatu yang didanai sanggup berupa produk atau departemen. Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya sanggup dikelompokkan menjadi dua golongan:
  • Biaya Langsung (direct cost)
  • Biaya tidak pribadi (indirect cost).” Mulyadi (2002:15)
Biaya langsung. Biaya pribadi ialah biaya yang terjadi lantaran adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi pribadi terdiri dari biaya materi baku dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya pribadi departemen ialah tiruana biaya yang terjadi di dalam departemen tertentu. contohnya ialah biaya tenaga kerja yang bekerja dalam Departemen Pemeliharaan ialah biaya pribadi departemen bagi Departemen Pemeliharaan

Biaya tidak langsung. Biaya tidak pribadi ialah biaya yang terjadi tidak spesialuntuk disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak pribadi dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak pribadi atau biaya overhead pabrik. Dalam hubungannya dengan departemen, biaya tidak pribadi ialah biaya yang terjadi di suatu departemen, tetapi keuntungannya dinikmati oleh lebih dari satu departemen. contohnya ialah biaya yang terjadi di Departemen Pembangkit Tenaga Listrik, biaya ini dinikmati oleh departemen-departemen lain dalam perusahaan, baik untuk penerangan maupun untuk menggerakkan mesin.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka sanggup disimpulkan bahwa biaya ialah pengorbanan sumber ekonomi yang sanggup diukur dalam satuan uang dan digunakan untuk memperoleh barang dan jasa, dimana akan mempersembahkan keuntungan dimasa kini maupun dimasa yang akan hadir.

3. Pengertian Biaya Langsung
Banyak yang mendefinisikan biaya pribadi diantaranya :
”Biaya pribadi ialah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya ialah lantaran adanya sesuatu yang dibiayai.” Mulyadi (2002:15)

Pengertian lain dari biaya pribadi adalah;
”Pengeluaran-pengeluaran yang secara pribadi dan tanpa banyak kesusahan sanggup dihubungkan dengan kesatuan-kesatuan suatu produk final.” Winardi (2000:167)

Sedangkan pengertian biaya pribadi departemen ialah :
“tiruana biaya yang terjadi di dalam departemen tertentu.” Mulyadi (2002:15)

Definisi lain dari biaya pribadi departemen adalah;
”Biaya yang sanggup ditelusuri secara pribadi ke departemen bersangkutan.” Bastian Bustami, Nurlela (2006:15)

Makara sanggup dikatakan bahwa biaya pribadi ialah biaya yang sanggup ditelusuri pribadi ke objek biayanya. contohnya ialah biaya tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengkonversi materi baku menjadi produk selesai dan sanggup ditelusuri secara pribadi kepada produk selesai, ibarat upah koki kue, upah tukang serut dan potong kayu dalam pembuatan mebel, tukang jahit, bordir, pembuatan contoh dalam pembuatan pakaian.

4. Penggunaan Biaya Langsung
Penggunaan biaya pribadi adalah
”Kemampuan untuk membebankan biaya ke objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan relasi alasannya ialah akibat.” A. Hermawan (2002:38)

Manfaat dari penerapan biaya pribadi adalah:
  • Sebagai alat perencanaan laba
  • Pengambilan keputusan manajerial” Krista (2005:259)
Penggunaan biaya pribadi sebagai alat perencaan laba. Penggunaan biaya pribadi mempunyai kegunaan dalam perencanaan jangka pendek, dalam menetapkan harga untuk pesanan langsung, dan dalam mengambil beberapa keputusan operasi lainnya.

Penggunaan biaya pribadi untuk pengambilan keputusan manajerial. Analisis dari tiruana acara yang diharapkan untuk penerapan biaya berdasarkan acara mempersembahkan suatu peluang guna mengidentifikasikan dan menghilangkan acara yang tidak penting. Untuk setiap acara meningkatkan penerapan biaya berdasarkan acara untuk pengambilan keputusan jangka pendek.

Semakin besar biaya yang sanggup ditelusuri ke objeknya, maka semakin akurat pula pembebanan biayanya.

Prosedur Penggunaan Biaya langsung
Penggunaan biaya pribadi biasanya didesain untuk memperbaiki kegunaan dari laporan keuntungan rugi yang dibentuk untuk manajemen dengan cara menghilangkan alokasi biaya yang berlebih.

”Penggunaan biaya pribadi memseriuskan perhatian manajemen pada biaya variabel yang lebih sanggup dikendalikan dibandingkan dengan biaya tetap dalam jangka pendek.” Krista (2005:261)

Biaya variabel yang digunakan dalam penerapan biaya pribadi yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan volume kegiatan. misal biaya variabel ialah biaya materi baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Prosedur penerapan biaya langsung, dilakukan dengan melaksanakan beberapa pengajuan diantaranya yaitu :
Bendahara Pengeluaran Pemmenolong mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kemudian diserahkan ke Kuasa Pengguna Anggaran untuk disetujui dan di sah kan oleh Pejabat Pengelola Keuangan. Sesudah disetujui, Kuasa Pengguna Anggaran mengeluarkan SPM (Surat Perintah Membayar) disertai SP2D (Surat Perintah Penyediaan Dana) yang kemudian diserahkan ke Bank untuk diproses. Sesudah itu dana keluar, dan digunakan untuk penerapan biaya langsung, yang mencakup biaya pegawai, biaya barang jasa, dan biaya modal.

Kerangka Pemikiran
Salah satu tujuan perusahaan jasa ialah menyediakan pelayanan yang semata-mata untuk kesejahteraan rakyat, akan tetapi bukan berarti perusahaan jasa sama sekali tidak mempunyai tujuan yang bersifat finansial, lantaran untuk mempersembahkan pelayanan publik diharapkan dana. Dalam setiap aktivitasnya, perusahaan harus mencatat dan menetapkan dana atau pengeluaran yang akan digunakan. Untuk itu dibutuhkan pengendalian biaya. Pengendalian biaya ini ialah dasar untuk memilih posisi keuangan, terutama pada biaya pengeluaran, lantaran biasanya dalam penyajiannya perusahaan sudah menetapkan kebijakan akuntansi sebagai anutan di perusahaannya. Di dalam penggunannya ada beberapa mekanisme yang harus ditaati, adapun pengertian mekanisme ialah sebagai diberikut;
”Suatu belahan sistem yang ialah rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam satu atau beberapa belahan yang diputuskan untuk menjamin supaya suatu kegiatan atau transaksi sanggup terjadi secara berulang kali dan dilaksanakan secara seragam.“ Ardiyos (2004:734)

Dari beberapa pengertian di atas yang di ungkapkan oleh beberapa ahli, penulis menarikdanunik kesimpulan bahwa mekanisme ialah serangkaian kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih secara sistematis dan terorganisir baik tertulis maupun tidak tertulis dalam tata cara kerja yang harus diikuti oleh seluruh pelaksana yang terkait di dalamnya.

Dalam penerapan biaya pribadi dan tidak pribadi pada suatu perusahaan biasanya memakai biaya standar untuk anutan didalam pengeluaran biaya yang sesungguhnya. Biaya pribadi ialah biaya yang sanggup ditelusuri secara pribadi ke samasukan objek biayanya, sehingga sanggup dilihat pribadi bagaimana penerapan biaya tersebut dilakukan. Biaya pribadi itu sendiri banyak macamnya, dimulai dari biaya belanja pegawai, hingga biaya belanja barang dan jasa.

“Biaya (cost) ialah pengeluaran-pengeluaran atau kewajiban-kewajiban yang timbul dalam hal memproduksi sebuah barang atau jasa.” Winardi (2000:150)

Dalam perusahaan jasa biaya sanggup diklasifikasikan berdasarkan relasi biaya dengan sesuatu yang didanai yaitu biaya pribadi dan biaya tidak langsung.

”Biaya yang sanggup ditelusuri secara pribadi ke departemen bersangkutan.” Bastian Bustami, Nurlela (2006:15)

Makara sanggup dikatakan bahwa biaya pribadi ialah biaya yang sanggup ditelusuri pribadi ke objek biayanya. contohnya ialah biaya tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengkonversi materi baku menjadi produk selesai dan sanggup ditelusuri secara pribadi kepada produk selesai, ibarat upah koki kue, upah tukang serut dan potong kayu dalam pembuatan mebel, tukang jahit, bordir, pembuatan contoh dalam pembuatan pakaian.

Berdasarkan ketentuan, ”Penggunaan biaya pribadi yang diputuskan dalam APBD harus dirinci, dan ialah batas pengeluaran tertinggi untuk masing-masing kegiatan.” Pemerintah Provinsi Jawa Barat (2006:23)

Penggunaan biaya pribadi harus mencapai samasukan yaitu dengan memperhatikan prinsip ekonomis dan efisien.

Penggunaan biaya pribadi bertujuan untuk menunjang efektifitas pelaksanaan kiprah dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan tempat yang menjadi tanggung jawabannya. Belanja tempat disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan mengutamakan pada pencapaian hasil yang diharapkan melalui acara dan kegiatan. 

Penggunaan biaya pribadi pada Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat mengacu pada Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 80 yang diantaranya mengulas tentang penerapan biaya barang jasa yang mencakup perawatan kendaraan bermotor, dan sewa gedung/rumah/gudang/parkir. 

Penggunaan biaya barang jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip :
  • efisien, berarti Penggunaan barang jasa harus diusahakan dengan memakai dana dan daya yang terbatas untuk mencapai samasukan yang diputuskan dalam waktu sesingkat-singkatnya dan sanggup dipertanggungjawabankan; 
  • efektif, berarti Penggunaan barang jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang sudah diputuskan dan sanggup mempersembahkan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan samasukan yang diputuskan; 
  • terbuka dan bersaing, berarti Penggunaan barang jasa harus terbuka bagi penyedia barang jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara penyedia barang jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan mekanisme yang terang dan transparan; 
  • transparan, berarti tiruana ketentuan dan informasi terkena Penggunaan barang jasa, termasuk syarat teknis manajemen penerapan.

LihatTutupKomentar