-->
Contoh Aktivitas Main Anak

A. Main Sensorimotor
Anak usia dini memulai mengembangkan kemampuan bermainnya melalui tubuhnya, mereka memakai badan serta dorongan hatinya untuk mengetahui tiruana tentang diri mereka. melaluiataubersamaini memakai gerakan-gerakan tubuhnya dan penjelajahannya terhadap lingkungan sekitar dengan memakai seluruh inderanya. anak mencar ilmu segala sesuatu yang kuat terhadap seluruh kemampuannya.

Berikut contoh-contoh kegiatan main sensori :
1)Berkata di depan  Cermin
a)Tujuan Umum
-Mengembangkan kesadaran akan wajahnya
-Mengontrol gerakan wajahnya
-Membangun percaya diri dengan pengetahuan tentang dirinya
b)Tujuan Khusus: bisa mengekspresikan wajahnya pada cermin sebagai simon mirip menjadi seorang pemimpin
c)Material: Kaca
d)Prosedur:
-Satu anak atau satu grup kecil belum dewasa memakai kaca/cermin
-Anak-anak mengekspresikan wajahnya dan menyesuaikan dengan apa yang dikatakan Simon, contohnya: Simon menyampaikan wajah senang, wajah takut, wajah terkejut, dsb, kemudian anak lansung menirukan wajah tersebut di cermin
-Mengajak masing-masing anak bisa menjadi Simon bergantian.
e)Mengamati kemajuan: Apakah belum dewasa bisa mengekspresikan wajahnya? Apakah belum dewasa bisa menirukan gerakan yang lain?
f)Tindak lanjut: anak diajak bercermin, membuat lisan dalam irama musik pendek yang sanggup membuat anak senang, sedih, takut, dsb.
 Anak usia dini memulai mengembangkan kemampuan bermainnya melalui tubuhnya CONTOH KEGIATAN MAIN ANAK

 2)Menendang Bola
a)Tujuan Umum:
-Menerima imajinasi visual dan menterjemahkan ke dalam gerakan
-Meningkatkan waktu bergerak untuk menendang bola
-Menambah percaya diri di sekolah dan situasi bermain yang sanggup mengembangkan motorik bergairah dan kemampuan menendang bola .
b)Tujuan Khusus
Menendang bola ke suatu daerah atau di depan kaki anak lain
(1)Material:  bola ukuran  sedang
(2)Prosedur:
-Anak berdiri kira-kira  2 m dari  menghadap sudut
-Bola besar diletakkan dilantai
-Anak menendang bola, mencoba memukul ke dinding dan akan kembali mematul
-Beberapa anak sanggup bermain. Siapapun sanggup menangkap bola, dan menendangnya
(3)Mengamati Kemajuan: Apakah anak bisa menendang bola, mengembangkan gerakan dari bola tersebut?
(4)Tindak Lanjut: Modifikasi kagiatan dengan botol plastik kosong yang diletakkan di sudut ruang.

3)Puzzle orang
a)Tujuan Umum
Memmenolong anak mengembangkan kesadaran akan konsep diri
b)Tujuan Khusus
Memdiberi nama kepingan badan yang di gantikan oleh kepingan puzzle, dan Menghubungan kepingan badan antara kepingan yang satu dengan yang lain
(1)Materials: Menggambar puzzle orang dengan bagian-bagiannya, satu potongan untuk kepingan badan utama
(2)Prosedur:
-Memdiberi nama dan mendiskusikan fungsi kepingan tubuh
-Ada anak berbicara tentang kepingan tubuhnya dan meletakkan puzzle bersama-sama
-Mengamati kemajuan: Apakah anak familiar dengan kepingan dan fungsi tubuhnya? Apakah anak merasa nyaman bekerja dengan material tersusun?
-Tindak lanjut: Ada satu anak menggambar/meniru gambar dikertas tipis atau kotak besar. Anak-anak menceritakan tentang kepingan badan dirinya dengan semangat.


B. Kegiatan dengan materi main cair
Bahan main cair seperti: air,cat jari, pasir, cat lukis, lempung dan peralatan gambar. Bahan-bahan tersebut memmenolong anak untuk mengembangkan potensi fisiknya melalui tes koordinasi motorik halus dan kasar. Untuk aspek intelektual  bahan-bahan ini memmenolong anak melatih pehaman akan penjumlahan dan persamaan. lBahan cair ini juga sanggup memmenolong anak  mengembangkan aspek emosion untuk yaitu ketika anak didiberi peluang dan tantangan untu menumbuhkan kontrol diri.



 Anak usia dini memulai mengembangkan kemampuan bermainnya melalui tubuhnya CONTOH KEGIATAN MAIN ANAK

misal beberapa permainan dari materi main cair :
1)Melukis dengan air
a)Tujuan Umum
-Memmenolong anak untuk mengembangkan control   sensorimotornya
-Menunjukkan pemainan syimbolik atau dramatik melalui melukis
b)Tujuan Khusus
-Dapat memainkan kuas dan air
-Dapat bermain akal-akalan air ádalah cat
-Dapat  memerankan diri sebagai pelukis
-Bahan : ember, air, dan  kuas besar.
c)Langkah – langkah kegiatan:
-Isilah bejana dengan air
-Ajak anak memakai air dan kuas untuk mengecat di luar ruangan atau di halaman sekolah.
-Anak  sanggup bekerja sendiri  atau berkelompok.
d)Mengamati Kemajuan
-Apakah anak mau membuatkan materi dengan yang lain?
-Apakah anak mau berbicara air, tekstur gedung dan membuatkan pola yang ada di sekitar anak?
-Apakah anak bisa berpura bahwa air sebagai cat?
e)Tindak lanjut
Ajaklah anak bernyanyi dengan lagu yang mengecat.

2)Gambar Magic
a)Tujuan Umum
Memmenolong anak untuk :
-Mengembangkan kemampuan  motorik halusnya
-Mengembangkan cara mengekspresikan perasannya
b)Tujuan khusus
Anak sanggup menciptakan  kreasi gambar dengan krayon dan cat
c)Bahan :
Krayon warna kuning dan kertas putih, cat, dan  kuas.
d)Langkah-langkah
-Anak diajak menggambar pada kertas dengan memakai krayon. Bersihkan kertas tersebut
-Tutup permukaan kertas dengan cat. Selanjutnya gambar akan terlihat.
e)Mengamati kemajuan :
Apakah anak sanggup mengontrol gerakan motoriknya  ketika melaksanakan acara menggambar ?
f)Tindak lanjut :
Biarkan  anak mengekspresikan  apa yang beliau inginkan tuangkan ketika menggambar.

3)Membuat Model
a)Tujuan Umum:
-Memmenolong anak untuk mengembangkan koordinasi mata dan tangan.
-Pengalaman sensori yang sangat bahagia
-Membangun konsep bentuk
b)Tujuan Khusus
-Anak sanggup mengerjakan lempung dengan cara membentuk
-Anak bisa memdiberi nama sebuah karya
c)Bahan : terigu, air, garam, minyak.
d)Langkah-Langkah :
-Sediakan peluang pada anak untuk mengekplor bahan
-Dorong persaan anak, untuk memakai tangannya sambil berbicara
-Perlihatkan bagaimana membuat sesuatu bentuk
-Siapkan alas  untuk menyimpan hasil karya anak
e)Mengamati kemajuan : Apakah anak sangat terlibat dalam kegiatan tersebut. Apakah anak mau membuat sesuatu bentuk
f)Tindak lanjut:
Sediakan peluang yang banyak untuk membuat sesuatu dari lempung atau materi terigu.

C.Kegiatan dengan materi main yang terstruktur.
Bahan main yang terstruktur mirip : balok unit, balok berongga, lotto, leggo dan materi montesori serta puzzel. Bahan main ini sanggup memmenolong anak mengembangkan kemampuan sensorimotornya serta melatih koordinasi mata dan tangan. Bahan terstruktur ini sangat alamiah dan sanggup memmenolong anak mengembangkan kontrol diri, Selain itu melalui materi ini anak sanggup mencar ilmu tentang bentuk, ukuran, urutan dan angka.
1)Bermain dengan Alat-alat  pertukangan.
a)Tujuan Umum
-Memmenolong anak bisa mengekpresikan dorongan perasaannnya dalam mendapatkan tugas
-Memmenolong anak mengembangkan koordinasi tangan dan mata.
b)Tujuan  khusus
-Menangani dan memainkan alat-alat pertukangan
-Menggunakan alat untuk memalu, memaku, menggunting dsb.
-Memmenolong anak untuk memecahkan masalah
-Mengakrabkan anak dengan konsep bentuk dan ukuran.
c)Langkah-Langkah :
-Tunjukkan tiruana peralatan yang akan digunakan
- Bantu anak untuk mengerjakan dengan alat yang hampir mirip sebenarnya.
-Hargailah karya anak
-Awasi anak ketika melaksanakan kegiatan
-Batasi penerapan peralatan spesialuntuk di area yang ditentukan
d)Mengamati kemajuan :
-Mengembangkan otot halus  melalui kegitan memalu, memaku, menggunting.
-Apakah kemampuan motorik  kasarnya berkembang?
e)Tindak Lanjut : dorong anak untuk mengembangkan area ini yang belum sempurna
2)Bentuk  Puzzel Geometri
a)Tujuan Umum
-    Memmenolong anak untuk mengenal bentuk,warna dan ukuran
-Memmenolong anak untuk mempunyai pengalaman memecahkan masalah
-Memmenolong anak untuk mengembangkan ketrampilan motoik halusnya
b)Tujuan khusus
Anak bisa mengambil dan meletakkan kembali kepingan puzzel sesuai tempatnya.
c)Bahan : Puzzel yang mempunyai bentuk-bentuk geometri, atau puzzel yang memilki bentuk yang cukup rumit untuk anak yang lebih besar.
d)Langkah-langkah :
-Ajaklah anak untuk mengamati puzzel
-Bantu anak unuk mengenali bentuk
-Lihatlah apakah anak sanggup melakukannya
-Cobalah anak untuk bisa melakukannya sendiri, menolongan didiberikan ketika beliau memerlukan.
e)Mengamati Perkembangan
-Apakah anak memerlukan menolongan?
-Apakah anak bekerja sendiri?
-Apakah anak bisa bekerja engan orang lain?
f)Tindak Lamjut
Ajaklah anak untuk bermain puzzel dengan lebih cepat dan sangat bahagia.

D.Kegiatan  main akal-akalan (dramatic play/Bermain Peran)
Kegiatan main dramatik ( pura-pura) ialah anak memerankan seseorang dan melaksanakan interaksi dengan orang lain dalam suatu dongeng pura-pura. Jenis main ini memmenolong anak untuk memahami dirinya sendiri, perasaannya,  dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Melalui main pura-pura  egosentris anak mulai mencar ilmu membuatkan dengan  orang lain. Selain itu anak juga mencar ilmu untuk memahami kiprah orang lain dalam lingkungan sosial yang lebih luas. Main dramatik juga memmenolong anak mengembangkan intelektualnya dengan mempersembahkan peluang untuk berpikir repsentasi. Kemampuan berpikir representasi ini sangat berkhasiat untuk keterampilan sekolah kelak.

Berikut ini contoh-contoh kegiatan main pura-pura:
1) Sandiwara boneka
a)Tujuan Umum
-Memmenolong anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa
-Senang dan mau menghargai buku
b)Tujuan khusus
Sesudah anak senang bermain boneka anak akan sanggup membuat obrolan dan memainkan boneka.
c)Bahan : Boneka
d)Langkah-lagkah:
-Membaca puisi untuk anak
-Ajak anak untuk menentukan boneka yang disukai dan sudah diediakan
-Bantu anak untuk mau menyimak dongeng secara berkelompok.
e)Mengamati Perkembangan :
Apakah anak bisa berbicara melalui bonekanya?
f)Tindak lanjut:
-Ajak anak untuk melaksanakan kegiatan pantomim

2)Pawai/ Parade
a)Tujuan Umum
- Memmenolong anakmenyukai musik
- Memmenolong anak  memerankan orang yang lagi berbaris
- Memmenolong anak untuk bebas berekpresi
b) Tujuan khusus
Anak bisa bergerak melangkah dalam barisan dengan ienteng musik intrumen.
c) Bahan : macam-macam instrumen, radio tape, topi atau baju seragam
d) Langkah-Langkah:
- Ajak anak menceritakan tentang pawai :  Apakah pawai itu,bagaimana pawai yang baik, pernahkahengkau melihat pawai? Apakah engkau suka ikut pawai?
- Ajak anak mendengarkan musik parade
- Ajaklah anak baris, dan bertepuk tangan.
e) Mengamati perkembangan: Apakah anak bergerak bebas mengikuti musik? Bisakah belum dewasa bisa bersikap seprti di pawai?
f) Tindak Lanjut :
Buatlah barisan yang sesuai dengan ienteng musik dengan menggerakan kaki  mirip kiri,kanan,kiri, kanan dsb.

Sumber: di sarikan dari aneka macam sumber.

LihatTutupKomentar