-->
Cara Memperkenalkan Makanan Padat Pertama Bayi
Ketika sikecil sudah memasuki usia tertentu, sudah saatnya diperkenalkan dengan masakan padat pertamanya. Ada beberapa gejala di kecil siap untuk mendapatkan masakan padat pertamanya yaitu :
  1. Bayi mulai mengunyah tangannya atau mencoba memasukan sesuatu ke dalam mulutnya
  2. Bayi sudah sanggup membuka mulutnya ketika masakan diarahkan ke padanya
  3. Bayi tampak gelisah dan rewel alasannya yaitu lapar meskipun sudah didiberikan ASI atau susu formula
  4. Bayi memalingkan wajahnya dari payudara ibu atau dari botol susunya, dan lebih tertarik kepada masakan yang  ibu makan.
Jika sikecil sudah memperlihatkan gejala di atas sudah saatnya ia didiberikan masakan padat pertamanya dengan ketentuan diadaptasi jenis dan porsi perkenalannya.

Untuk memperkenalkan masakan padat yang pertama bagi bayi kita, perlu diperhatikan caranya dan beberapa hal penting antara lain :

1. Posisi Badan Si kecil;
Pastikan bahwa si kecil berada pada posisi duduk (minimal setengah duduk atau posisi kepala lebih tinggi dari perutnya), dipangkuan ibu atau di daerah duduk bayi. Jangan membiasakan diri untuk menyuapi si kecil dalam posisi terlentang alasannya yaitu sanggup tersedak

2. Sikecil Belajar Menelan;
Pada pertamanya mungkin si Kecil akan melepehkan kembali masakan yang ibu suapkan. Ini terjadi alasannya yaitu si Kecil mempunyai reflek dorong yang menjadikan lidahnya mendorong keluar tiruana yang masuk ke dalam mulutnya. Tetapi beberapa hari kemudian, si kecil sudah mulai sanggup menutup mulutnya pada ketika sendok berada di dalam mulutnya dan menelan. Selama si Kecil antusias, teruskan untuk menyuapkan masakan ke dalam mulutnya. Tetapi kalau si kecil sudah tidak tertarik lagi, ibu sebaiknya berhenti.

3. Porsi dan Takaran Makan;
Ibu sanggup meningkatkan porsi makan si Kecil, secara bertahap, tingkatkan pula frekuaensi pemdiberian dari 1 kali menjadi 2 atau 3 kali sehari.

4. Teknik Melatih Keterampilan Makan;
Jika sudah mulai sanggup menggenggam, biarkan si Kecil memegang sendiri sendok atau biskuitnya. Hal ini sanggup melatih si Kecil untuk makan sendiri, juga akan memmenolong menyebarkan motorik halusnya (memasukan masakan ke dalam mulut) dan memmenolong merangsang pertumbuhan gigi.

5. Penyimpanan Makanan;
Jangan pernah membiarkan kemasan bubur bayi ataupun biskuit yang sudah terbuka, tergeletak begitu saja di atas meja. Simpanlah dalam wadah plastik/ beling dengan epilog yang rapat supaya rasa, bau dan bentuk bubur ataupun biskuit tidak berubah jawaban bersentuhan dengan udara.

LihatTutupKomentar