-->
Pengertian Dan Konsep Dasar Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini Dalam Paud
Pengertian Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Pengertian Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR EVALUASI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DALAM PAUDEvaluasi ialah istilah yang sudah tidak gila lagi di dalam dunia pendidikan. Evaluasi ialah bab yang penting dalam pendidikan, hal ini mengingat dengan penilaian akan sanggup mengetahui bagaimana proses pendidikan dilaksanakan, faktor-faktor apa yang menghambat maupun yang mendorong pencapaian tujuan pendidikan, bahkan dengan penilaian sanggup mengetahui tingkat keberhasilan suatu kegiatan pendidikan. 

Evaluasi ialah mekanisme sistematis yang dilakukan sesuai dengan mekanisme yang sudah diatur dengan baik. Karena pelaksanaan penilaian yang baik akan mendapat isu yang akurat sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Evaluasi ialah proses yang sistematis ihwal pengumpulan, penganalisisan, penafsiran, dan pemdiberian keputusan ihwal isu yang dikumpulkan. Pengertian tersebut mempunyai arti bahwa penilaian bukanlah suatu hasil, melainkan suatu proses yang dilakukan secara sistematis. Proses-proses tersebut dimulai dengan mengumpulkan data atau informasi, kemudian menganalisis, menafsirkan, dan mempersembahkan keputusan ihwal data atau isu yang dikumpulkan.
Proses yang terdapat dalam penilaian ialah proses yang berkelanjutan. Proses ini bukan diselenggarakan spesialuntuk pada selesai kegiatan melainkan diselenggarakan pada pertama, pertengahan, dan selesai kegiatan. Artinya, penilaian dilakukan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Adapun yang dimaksud dengan penilaian perkembangan anak usia dini yakni suatu proses yang sistematik mencakup pengumpulan, penganalisisan, penafsiran, dan pemdiberian keputusan ihwal perkembangan anak usia dini. Evaluasi perkembangan anak usia dini dilaksanakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perkembangan anak usia dini yang terjadi sebagai tanggapan adanya kegiatan yang didiberikan.
Mengingat pentingnya penilaian perkembangan anak usia dini, maka penilaian perkembangan anak usia dini ialah suatu keharusan dalam pengembangan anak usia dini. Karena penilaian perkembangan anak usia dini yang kurang baik, dalam arti penilaian perkembangan anak usia dini yang tidak sanggup mempersembahkan citra secara akurat ihwal perkembangan anak usia dini, tentunya tidak sanggup memmenolong perjuangan pengembangan yang dilakukan. 

Untuk sanggup memperoleh citra secara akurat ihwal perkembangan anak usia dini, maka penilaian perkembangan anak usia dini harus dipahami dan dilakukan sebagai bab yang tak terpisahkan dari proses pengembangan anak usia dini. melaluiataubersamaini demikian dibutuhkan penilaian perkembangan anak usia dini sanggup memmenolong anak usia dini untuk menyebarkan seluruh potensi yang dimilikinya.  


Tujuan Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Tujuan penilaian perkembangan anak usia dini untuk:
a. Mendeteksi perkembangan dan instruksi dalam melaksanakan penilaian diagnostik dikala terindikasi, yang mencakup deteksi ihwal status kesehatan anak usia dini, kepekaan indera, bahasa, motorik kasar, motorik halus, dan perkembangan sosial-emosional.

b.   Mengidentifikasi  minat  dan kebutuhan anak usia dini.

c.   Menggambarkan kemajuan perkembangan dan mencar ilmu anak usia dini.

d.   Mengembangkan kurikulum.

e. Memperbaiki dan menyebarkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan anak usia dini.

f.    Mengevaluasi kegiatan dan forum (Akuntabilitas kegiatan dan lembaga).



Kegunaan Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dipakai untuk keperluan: (a) administratif, (b) pembelajaran/kegiatan, (c) bimbingan dan penyuluhan, serta (d) penyelidikan.

a.    Kepentingan Administratif

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini secara administratif sanggup dipakai untuk:

(1)  laporan perkembangan (moral dan agama, kognitif, bahasa, fisik/motorik, sosial dan 
      emosial, tingkah laku, minat, kecakapan, dsb.

(2)  laporan kepada orang renta ihwal perkembangan anak usia dini

(3)  laporan-laporan periodik ihwal kemajuan lembaga.


b.    Kepentingan Pembelajaran/Kegiatan

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dipakai untuk kepentingan pembelajaran/kegiatan, yakni:

(1) mempersembahkan data yang sanggup dipakai untuk memperbaiki dan mengembangkan 
      pembelajaran/kegiatan

(2)  mengidentifikasi perkembangan anak usia dini dalam mengikuti pembelajaran/kegiatan.


c.    Kepentingan Bimbingan Penyuluhan

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dipakai untuk pemdiberian bimbingan dan menganalisis diagnostik ihwal permasalahan anak usia dini.


d.    Kepentingan Penyelidikan

Hasil penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dipakai untuk materi penyelidikan terkait perkembangan anak usia dini. Penyelidikan ini dilakukan dalam upaya menyebarkan anak usia dini secara optimal.



Cakupan/Ruang Lingkup Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Cakupan/ruang lingkup penilaian perkembangan anak usia dini mencakup kegiatan pengembangan penyesuaian dan pengembangan kemampuan dasar. Program pengembangan penyesuaian mencakup budbahasa dan nilai-nilai agama, serta sosial, emosional, dan kemandirian. Sementara kegiatan pengembangan kemampuan dasar mencakup berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.
 


Prinsip Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Mengingat pentingnya penilaian perkembangan anak usia dini, maka pelaksanaan penilaian perkembangan anak usia dini hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip evaluasi. Hal ini mengingat, penilaian yang tidak tepat, tidak sanggup mempersembahkan citra secara akurat ihwal hal yang dievaluasi sehingga tidak sanggup memmenolong upaya kegiatan yang dilakukan.

Adapun prinsip-prinsip penilaian antara lain :

1. Keteraturan (Sistematis)

Prinsip keteraturan (sistematis) mempunyai arti bahwa penilaian dilakukan secara teratur dan terprogram dengan baik. Untuk itu, pelaksanaan penilaian perlu memperhatikan mekanisme dan langkah-langkah yang semestinya dilakukan. melaluiataubersamaini kata lain untuk melaksanakan penilaian terdapat seperangkat hukum yang perlu diikuti sehingga hasil penilaian sanggup dipertanggungjawabankan.


2. Komprehensif

Prinsip komprehensif mempunyai arti bahwa penilaian harus sesuai dengan tujuan evaluasi, sehingga sanggup mengungkap data atau isu secara lengkap. melaluiataubersamaini demikian, penilaian perkembangan anak harus  mencakup beberapa aspek seluruh aspek perkembangan anak baik moral, dan nilai-nilai agama, sosio-emosional, kemandirian, berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.


3. Berkesinambungan

Prinsip berkesinambungan mempunyai arti bahwa penilaian yang dilakukan hendaknya dilakukan seiring dengan rangkaian kegiatan. Artinya, proses yang terdapat dalam penilaian ialah proses yang berkelanjutan. Proses ini bukan diselenggarakan spesialuntuk pada selesai kegiatan melainkan diselenggarakan pada pertama, selama, dan selesai kegiatan. Untuk itu, penilaian dilaksanakan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh citra ihwal pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.


4. Objektivitas

Prinsip objektivitas mempunyai arti bahwa penilaian yang dilakukan harus sanggup mengungkap data yang sebenarnya. melaluiataubersamaini kata lain bahwa, penilaian dilaksanakan terhadap seluruh aspek perkembangan sebagaimana adanya sehingga hasil penilaian menggambarkan perkembangan yang bekerjsama dicapai anak usia dini.


5. Mendidik

Prinsip mendidik mempunyai arti bahwa penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dijadikan sebagai dasar untuk memotivasi, mengembangkan, dan membina anak usia dini biar tumbuh dan berkembang secara optimal.


6. Kebermaknaan

Prinsip kebermaknaan mempunyai arti bahwa hasil penilaian perkembangan anak usia dini harus mempunyai makna sesuai dengan tujuan evaluasi. Hal ini berarti bahwa hasil penilaian perkembangan harus mempunyai arti dan bermanfaa bagi anak usia dini, pendidik PAUD, orang tua, dan pihak lain yang terkait.

  

Tahapan Pelaksanaan Evaluasi Perkembangan Anak Usia Dini

Agar penilaian yang dilakukan sesuai dengan tujuan, maka beberapa hal diberikut yang perlu diperhatikan adalah:
1. Putuskan mengapa melaksanakan evaluasi
2. Putuskan apa yang akan dievaluasi
3. Putuskan seni administrasi yang cocok, waktu, dan aturan-aturan bagi orang-orang yang terlibat dalam evaluasi
4. Kumpulkan isu yang relevan
5. Analisis data
6. Gunakan analisis dalam perencanaan dan diberikan tindakan.
 
Pada uraian tersebut di atas mengindikasikan bahwa dalam penilaian perkembangan anak usia dini sanggup dilaksanakaan dalam tiga tahapan, yakni merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan hasil penilaian perkembangan anak usia dini.
 
Demikian pengertian dan Konsep penilaian perkembangan anak usai dini dalam PAUD, semoga bermanfaa, terimakasih.
Sumber: disarikan dari aneka macam sumber.
 

LihatTutupKomentar