-->
Pengertian Public Relations Berdasarkan Ahli
1 Deskripsi Subjek dan Objek
1.1 Deskripsi subjek:
Dalam sebuah penelitian, terdapat subjek penelitian. Subjek penelitian terbagi menjadi dua yaitu subjek internal dan subjek eksternal.

Sesudah peneliti melaksanakan turun lapangan, ternyata tidak tiruana informan bersedia untuk direkam secara video maupun audio. Hanya 2 orang informan yang bersedia direkam secara audio yaitu Fachrully Lasahido selaku General Manager Senayan National Golf Club dan Yusa Djuyandi selaku Dosen Public Relations. Sedangkan untuk 1 informan lainnya yaitu Sherlyana Handayani tidak bersedia untuk direkam. Sehingga peneliti spesialuntuk memakai alat pencatat manual untuk melaksanakan perekaman data. 

1.2 Deskripsi Objek: 
Dalam penelitian ini peneliti menentukan Senayan National Golf Club sebagai objek penelitian. Sebagai salah satu lapangan golf yang melegenda di Indonesia khususnya di Jakarta, tentunya Senayan National Golf Club mempunyai daerah diingatan para pecinta golf. Lapangan ini bangun pada tahun 1967 dengan nama Klub Golf Senayan, tetapi pada tahun 2011 lapangan ini berganti nama menjadi Senayan National Golf Club. Manajemen yang gres melaksanakan renovasi secara keseluruhan. Dari segi lapangan Senayan National Golf Club didesain ulang biar sesuai dengan standar international, rumput yang doloenya memakai rumput gajah diganti dengan Paspalum grass untuk Fairway, kemudian rumput Green yang diganti dengan Tifeagle serta desain bak dan bunker yang yang lebih menantang untuk para golfer.

Club House juga tidak luput dari renovasi, dengan pemanis dbuntutasi untuk restoran dan Meeting Room. Saat ini Senayan National Golf mempunyai 11 Meeting rooms yang terdiri dari 1 VVIP yang dilengkapi dengan Meeting Room, Kamar Mandi serta Locker dan teras dengan pemandangan ke lapangan Golf, 5 VIP Rooms yang dilengkapi dengan Kamar Mandi serta Locker, serta 5 General Meetings Rooms. Manajemen ingin biar Senayan National Golf Club tidak spesialuntuk menjadi tujuan untuk bermain golf saja, tapi banyak kegiatan sanggup dilakukan disana.

Pada manajemen, Senayan National Golf Club melaksanakan penyegaran dengan merekrut staf berpengalaman di bidang hospitality maupun Golf Operational. melaluiataubersamaini mengusung tema “reborn” administrasi Senayan National Golf berusaha mengakibatkan Senayan National Golf sebagai The Finest City Club in Town.

Senayan National Golf Club bukanlah pemain tunggal di industri Golf, banyak lapangan-lapangan yang ada di Jabodetabek yang ialah kompetitor utama selain lapangan-lapangan Golf yang ada diluar Jabodetabek. Demi menghadapai persaingan yang semakin kompetitif di segala bidang tidak terkecuali di industri Golf, dibutukan taktik Public Relations yang baik biar sanggup membentuk gambaran suatu lapangan Golf.

2 Tentukan Teknik Tetapkan Informan 
Dalam Penelitian ini, peneliti memakai metode sampling purposif (Purposive Sampling). Pada metode purposif yang menjadi permasalahan utama yaitu menentukan kriteria, alasannya kriteria harus mendukung tujuan penelitian. Biasanya metode purposif dipilih untuk penelitian yang lebih mementingkan kedalaman data daripada hasil penelitian.

Teknik ini mencakup beberapa aspek orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria-keiteria tertentu yang dibentuk peneliti berdasarkan tujuan penelitian, sedangkan orang-orang yang di dalam populasi yang tidak sesuai dengan kriteria tersebut tidak dijadikan informan. Misalnya dalam penelitian terhadap taktik Public Relations yang dilakukan oleh Senayan National Golf Club. Peneliti menentukan informan dari publik pihak internal maupun pihak eksternal. Pihak internal yaitu General Manager dan Sales Marketing sedangkan dari pihak eksternal yaitu Dosen Public Relations selaku pihak yang menilai taktik Public Relations yang dilakukan Public Relations Senayan National Golf Club.

Dalam sebuah penelitian, informan mempunyai peranan yang sangat penting alasannya informan mempunyai informasi yang dibutuhkan oleh peneliti dalam menjawaban permasalahan yang sedang diteliti. Pada penelitian ini, peneliti sudah menentukan jumlah informan yang akan diteliti yaitu sebanyak 3 orang. Informan yang pertama yang diputuskan peneliti yaitu General Manager Senayan National Golf Club. Peneliti menentukan General Manager sebagai informan alasannya General Manager mempunyai peranan penting dalam setiap acara Public Relations yang dilakukan oleh Senayan National Golf Club. Suatu kegiatan PR tidak akan terwujud tanpa persetujuan General Manager. Walaupun General Manager bukan pihak yang mencari gagasan dalam setiap kegiatan PR tetapi General Manager mempunyai peranan penting dalam legalisasi kegiatan Public Relations yang dilakukan perusahaan. Kebetulan General Manager Senayan National Golf Club juga bermain Golf sehingga lebih tahu apa yang dibutuhkan untuk menarikdanunik publik bermain di Senayan National Golf Club.

Informan kedua yang diputuskan oleh peneliti yaitu karyawan di Divisi Marketing. Sebagai pelaksana acara Public Relations perusahaan, tentunya karyawan tersebut tahu apa saja yang menjadi kendala dalam menjalankan acara Public Relations dan bagaimana ia menghadapi kendala tersebut. Maka dari itu karyawan pada Divisi marketing ini juga bertugas mencari ide-ide brilian untuk acara Public relations Senayan National Golf Club. Program-program Public Relations tersebut bertujuan biar pihak luar mau bekerja sama dengan perusahaan maupun memikat publik untuk bermain di Senayan National Golf Club.

Informan selanjutnya yaitu Dosen Public Relations selaku pihak hebat yang menilai taktik Public Relations yang dilakukan Public Relations untuk membentuk gambaran Senayan National Golf Club.

3 Hasil Pengolahan dan Analisis Data
3.1 Hasil Pengolahan dan Analisis Data
3.1.1 Public Relations
Pengertian Public Relations berdasarkan John E. Marston ibarat yang dikutip oleh Rachmat Kriyantono (Kriyantono : 2012, 4), yakni kegiatan komunikasi persuasif dan bersiklus yang di desain untuk mensugesti publik yang signifikan. Sedangkan berdasarkan Scott M. Cutlip, Allen H. Center dan Glen M. Broom, dalam Nova (2009, 35) Public Relations ialah fungsi administrasi yang membentuk dan memelihara kekerabatan yang saling menguntungkan antara organisasi dan masyarakat, yang menjadi sandaran keberhasilan atau kegagalannya. Definisi paling sederhana tentang Public Relations dirumuskan oleh Frank Jefkins, ibarat dikutip oleh Soemirat dan Ardianto, yaitu Public Relations yakni sebuah sistem komunikasi untuk membuat niat baik. (Soemirat dan Ardianto : 2010, 13)

Dari pendapat hebat di atas, maka peneliti menarikdanunik kesimpulan bahwa Public Relations ialah suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk membuat dan menjaga kekerabatan antara suatu organisasi dengan masyarakat, yang didasarkan oleh niat yang baik. Kegiatan Public Relations erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan perilaku dari masyarakat.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, Public Relations Senayan National Golf Club yang dalam hal ini dijalankan oleh Divisi Marketing menyatakan bahwa Public Relations Senayan National Golf Club sudah melaksanakan kegiatan komunikasi persuasif dan bersiklus untuk mensugesti publik. Hal diwujudkan dengan adanya kegiatan publikasi dan event. Kegiatan publikasi bertujuan untuk mensugesti dan mengajak publik berkunjung dan bermain di Senayan National Golf Club. Begitu juga dengan event, dengan adanya event akan mensugesti publik untuk hadir ke Senayan National Golf Club.

Senayan National Golf Club melaksanakan interaksi dan komunikasi dengan publik melalui aneka macam macam masukana komunikasi khususnya melalui media dan event yang bertujuan untuk membuat pemahaman dan kecukupan informasi sehingga bisa membentuk gambaran dan kepercayaan untuk menanamkan perilaku saling pengertian dan kepercayaan terhadap publik sehingga kedua pihak saling menguntungkan.

Dewasa ini Public Relations mempunyai kiprah yang penting untuk lapangan Golf, alasannya Public Relations bertugas untuk mensugesti publik untuk hadir dan bermain lapangan mereka. Selain itu Public Relations juga bertugas untuk membentuk dan memelihara kekerabatan yang saling menguntungkan antara organisasi dan publik/konsumennya. Hubungan yang saling menguntungkan itu diwujudkan dengan pemdiberian akomodasi dan pelayanan terbaik yang didiberikan kepada publik / konsumen dan loyalitas publik / konsumen yang kepada Senayan National Golf Club.

Brand sanggup menjadi kekuatan dan unsur pembeda bagi sebuah perusahaan terhadap pesaingnya di mata konsumen. Menurut Kartajaya ibarat yang dikutip oleh Situmorang (2011, 193) mengilustrasikan merk yakni suatu indikator value yang Anda atau perusahaan Anda tawarkan kepada pelanggan atau konsumen. 

Sedangkan berdasarkan Keegan et al ibarat yang dikutip oleh Erna Ferrinadewi (2008, 137), merek yakni sejumlah gambaran dan pendapat dalam benak konsumen yang mengkomunikasikan manfaat yang dijanjikan oleh perusahaan tertentu. Saat ini banyak cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat brand, tidak jarang perusahaan menghabiskan uang yang banyak untuk proses branding. Semakin sering perusahaan dipromosikan maka perusahaan akan semakin dikenal dan diingat oleh konsumen. 

Menurut Irvan Permana (2012, 5) dalam buku ”Brand is like a donut” menyampaikan bahwa tujuan dari branding yakni pembentukan persepsi yang benar di mata konsumen sehingga konsumen bisa mengerti apa yang ditawarkan oleh sebuah brand, dan mereka akan berbicara bahwa inilah merk yang mereka mengerti. Hal itu dilakukan untuk membuat merk menempel pada ingatan konsumen atau publik. Apabila konsumen sudah mencicipi sesuatu yang positif dari sebuah brand, maka konsumen akan langkah selanjutnya konsumen akan melalukan pembelian alasannya merk tersebut sudah top of mind bagi konsumen tersebut.

Berdasarkan definisi diatas, peneliti menyimpulkan bahwa merk yakni suatu indikator value yang perusahaan tawarkan kepada konsumen yang kesannya menghasilkan gambaran dan pendapat dalam benak konsumen. Persepsi yang benar akan menguntungkan perusahaan, hal ini bertujuan untuk membuat merk menempel pada ingatan konsumen atau publik.

Menurut Situmorang (2011, 197) Brand Equity yakni seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang bisa menambah atau mengurangi nilai yang didiberikan oleh sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Menurut Aaker dalam Situmorang (2011, 197), merk equity sanggup dikelompokkan kedalam lima kategori, yaitu : 
  • Brand Awareness ( kesadaran merek ) menyampaikan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek ialah bab dari kategori produk tertentu. 
  • Brand Association ( asosiasi merek ) mencerminkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, pesaing, selebritis dan lain-lain. 
  • Perceived quality ( persepsi kualitas ) mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas / keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan. 
  • Brand loyalty ( loyalitas merek ) mencerminkan tingkat ketertarikan konsumen dengan suatu merek produk.
Konsep Brand Equity yang dilakukan Senayan National Golf Club yakni : 
  • Brand Awareness ( kesadaran merek ) yang dilakukan oleh Senayan National Golf Club yaitu dengan memakai publikasi. Publikasi dilakukan di media-media ternama dan high class biar publik / konsumen sanggup mengingat Senayan National Golf Club. 
  • Brand Association ( asosiasi merek ) diwujudkan dengan mengadakan sebuah event. Event yang diadakan konsisten setiap bulannya sehingga menjadi sebuah kebiasaan atau gaya hidup. Salah satu event yang pernah dilakukan yaitu product launching yang dilakukan oleh Porsche. Seperti yang kita ketahui bahwa segmentasi pecinta atau konsumen Porsche berasal dari kelas atas. Hal tersebut menunujukan bahwa Senayan National Golf Club ialah daerah bagi para elit. 
  • Perceived quality ( persepsi kualitas ) yang ditunjukan Senayan National Golf Club yaitu dengan menandakan bahwa Senayan National Golf Club ialah klab terbaik. Hal tersebut selaras dengan konsep mereka yaitu The Finest City Club in Town. 
  • Brand loyalty ( loyalitas merek ) diwujudkan konsumen dengan impian dan kesediaan mereka bermain di Senayan National Golf Club secara berulang-ulang. 
3.1.3 Strategi Public Relations Untuk Membentuk Citra
Strategi Public Relations berdasarkan Ruslan yang dikutip oleh Firsan Nova (2009: 41) taktik Public Relations sebagai diberikut :
1. Publication 
Setiap fungsi dan kiprah Public Relations yakni menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui aneka macam media tentang kegiatan atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas untuk diketahui oleh publik.

2. Event
Merancang sebuah event yang bertujuan untuk memperkenalkan produk atau layanan perusahaan, mendekatkan diri ke publik dan lebih jauh lagi sanggup memengaruhi opini publik. Berikut jenis-jenis event :
a. Calender event
Calender event mencakup kegiatan rutin yang diselenggarakan pada waktu tertentu, ibarat menyambut hari raya Idul Fitri, hari Natal, Tahun Baru, hari ulang tahun, dan sebagainya.

b. Special event
Event yang bersifat khusus dan dilaksanakan pada moment tertentu dari acara kerja public relations, launching product, dll.

c. Moment event
Event yang bersifat momentum atau lebih khusus, ibarat menyambut pesta perak, dll.

3. News ( membuat diberita )
Public relations membuat diberita melalui press release, news letter, bulletin, dan lain-lain. Seorang Public Relations harus mempunyai keterampilan menulis dan membuat publisitas. 

4. Community involvement (kepedulian pada komunitas)
Keterlibatan kiprah seorang Public Relations yakni mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu guna menjaga kekerabatan baik dengan pihak organisasi.

5. Inform or image ( memdiberitahukan atau meraih gambaran )
Ada dua fungsi utama dari Public Relations, yaitu mempersembahkan informasi kepada publik atau menarikdanunik perhatian, sehingga diharapkan sanggup memperoleh tanggapan berupa gambaran positif.

6. Lobbying and negotitation
Keterampilan untuk melobi melalui pendekatan pribadi dan kemampuan bernegosiasi sangat diharapkan bagi seorang PR. Tujuan lobi yakni untuk mencapai kesepakatan ( deal ) atau memperoleh sumbangan dari individu dan forum yang besar lengan berkuasa terhadap kelangsungan bisnis perusahaan.

Berdasarkan observasi dan teori adanya persamaan taktik Public Relations dalam membentuk gambaran yaitu melalui :
1. Publication 
Public Relations melaksanakan fungsinya untuk melaksanakan publikasi tentang Senayan National Golf Club melalui media baik cetak maupun online. Media cetak yang dipakai yaitu media Golf dan non Golf. Sedangkan media online yang dipakai yaitu Wall Street Journal.

2. Event
Event yang diadakan bertujuan untuk mengajak publik untuk hadir dan berkunjung ke Senayan National Golf Club sehingga publik sanggup mengetahui akomodasi dan pelayanan terkini yang dimiliki Senayan National Golf Club.

Berikut jenis-jenis event:
a. Calender event
Event rutin yang diadakan Senayan National Golf Club yaitu turnamen monthly medal bagi para member Senayan National Golf Club. 

3. News ( membuat diberita )
Public relations membuat diberita melalui press release dan news release. Press release diterbitkan apabila akan melaksanakan event sedangkan news release diterbitkan setiap dua bulannya terkait kegiatan dan informasi yang yang terjadi di Senayan National Golf Club. Bulletin juga dikirimkan kepada para member setiap bulannya untuk memdiberitahukan kegiatan dan informasi yang terjadi selama satu bulan.

4. Community involvement ( kepedulian pada komunitas )
Kepedulian pada komunitas diwujudkan dengan adanya acara 17-17. Program ini ialah bentuk kepedulian Senayan National Golf Club terhadap perkembangan pegolf anabawang yang ada di Indonesia dengan mempersembahkan akomodasi bermain secara gratis kepada para pegolf anabawang tersebut.

5. Inform or image ( memdiberitahukan atau meraih gambaran )
Usaha yang dilakukan Senayan National Golf Club untuk meraih atau membentuk gambaran diwujudkan dengan mempersembahkan product knowledge yang cukup, skill yang baik, attitude yang baik serta seragam yang baik dan pantas kepada karyawannya.

6. Lobbying and negotitation
Lobbying and negotiation yang dilakukan terhadap media yaitu menjalin kolaborasi baik itu untuk iklan dan advertorial Senayan National Golf Club di media serta peliputan-peliputan terhadap event yang dilaksanakan di Senayan National Golf Club. Sedangkan lobbying and negotiation yang dilakukan terhadap publik atau organisasi yaitu dengan mempersuasi mereka untuk menyelenggarakan acara-acara mereka di Senayan National Golf Club.

3.1.4 Citra 
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang sudah dilakukan, Senayan National Golf Club diyakini sudah membentuk gambaran yang baik. Hal tersebut sanggup dilihat dari taktik Public Relations yang dilakukan dan juga adanya kepercayaan dari publik / konsumen yang diwujudkan dengan loyalitas mereka untuk terus bermain di Senayan National Golf Club dan juga kepercayaan publik / konsumen untuk menyelenggarakan event di Senayan National Golf Club.Menurut Rakhmat yang dikutip oleh Elvinaro Ardianto (2011, 99) menerangkan bahwa gambaran yakni peta Anda tentang dunia. Tanpa citra, Anda akan selalu berada dalam suasana yang tidak pasti. Citra yakni gambaran tentang realitas dan tidak harus selalu sesuai dengan realitas. Citra yakni dunia berdasarkan persepsi kita. Sedangkan berdasarkan Bill Canton dalam Ardianto (2011, 99) menyampaikan bahwa gambaran yakni kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek orang atau organisasi.

LihatTutupKomentar