-->
Pengertian Kesempatan Bekerja
KESEMPATAN KERJA
A. PENGERTIAN KESEMPATAN KERJA
Kesempatan kerja yaitu suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Namun bias diartikan juga sebagai usul atas tenaga kerja.
Tenaga kerja memegang peranan yang sangat penting dalam roda perekonomian suatu negara, karena:
  1. Tenaga kerja ialah salah satu faktor produksi.
  2. Sumber Daya Alam.
  3. Kewiraswastaan.
Tenaga kerja juga penting dilihat dari segi kesejahteraan masyarakat. Adapula problem yang ditimbulkan dari banyaknya tenaga kerja: 
  1. Masalah-masalah ekspansi peluang kerja.
  2. Pendidikan yang dimiliki angkatan kerja.
  3. Pengangguran.
Sumitro Djojohadikusumo mendefinisikan angkatan kerja sebagai potongan dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari peluang untuk melaksanakan pekerjaan yang produktif. Faktor-faktor yang memilih angkatan kerja berdasarkan Sumitro diantaranya:
  1. Jumlah dan sebaran usia penduduk.
  2. Pengaruh keaktifan bersekolah terhadap penduduk berusia muda.
  3. Peranan kaum perempuan dalam perekonomian.
  4. Pertambahan penduduk yang tinggi.
  5. Meningkatnya jaminan kesehatan.
B. JUMLAH PENDUDUK, KESEMPATAN KERJA, DAN PENGANGGURAN
Jumlah penduduk yang besar intinya ialah potensi yang sangat berharga ditinjau dari segi tenaga kerja, kalau sanggup didayagunakan dengan baik, penduduk yang sangat banyak dan mempunyai keterampilan ini ialah potensi yang berharga. Jumlah penduduk yang besar dan tidak mempunyai keterampilan ini yaitu kerugiannya yang sanggup menimbulkan pengangguran di mana-mana.

Hal yang diharapkan peluang seimbang dengan angkatan kerja tetapi hal ini tidak terwujud. Beberapa teori wacana “Dapatkah peluang kerja menampung seluruh angkatan kerja?”
  • Menurut kaum klasik, kalau terjadi pengangguran dalam suatu negara, itu berarti penawaran tenaga kerja lebih besar daripada usul tenaga kerja.
  • Keynes, penerapan tenaga kerja secara penuh jarang sekali terjadi.
Pengangguran sanggup dibedakan menjadi 3 yaitu:
  • Pengangguran terselubung (Disguissed Unemployment)
  • Setengah menganggur (Under Unemployment)
  • Pengangguran terbuka (Open Unemployment)
C. SEBAB-SEBAB TERJADINYA PENGANGGURAN
1. Besarnya Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja.
Maksudnya yaitu kondisi dimana jumlah angkatan kerja lebih besar daripada peluang kerja yang tersedia, lantaran kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.
2. Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang.
Upah tenaga kerja tidak terdidik di sekitar pertanian cenderung lebih rendah daripada upah tenaga kerja yang sama diluar sektor pertanian. melaluiataubersamaini demikian, terjadi perbedaan mutu tenaga kerja antara sektor pertanian dan sektor yang lain.
3. Kebutuhan jumlah dan Jenis Tenaga Terdidik dan Penyediaan Tenaga Terdidik Tidak Seimbang.
Besarnya peluang kerja belum tentu menjamin tidak terjadi pengangguran, lantaran belum tentu terjadi kesesuaian tingkat pendidikan yang dibutuhkan dengan yang tersedia. Hal ini sanggup menimbulkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak sanggup mengisi peluang yang tersedia.
4. Adanya Kecenderungan Semakin Meningkatnya Peranan dan Aspirasi Angkatan Kerja Wanita dalam Seluruh Struktur Angkatan Kerja Indonesia.
Dalam Repelita V, diperkirakan 47.5%-nya yaitu tenaga kerja wanita.
5. Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja Antar Daerah Tidak Seimbang.
Jumlah angkatan kerja di suatu tempat mungkin saja lebih besar dari peluang kerja, sedang di tempat lain sanggup terjadi sebaliknya. Keadaan tersebut sanggup menimbulkan perpindahan tenaga kerja ke tempat lain, bahkan ke negara lain.

D. DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP PEREKONOMIAN
Pengangguran secara tidak eksklusif berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan menimbulkan turunnya Gross Domestic Product. Makin banyak barang dan jasa yang dihasilkan, makin tinggi pendapatan nasional bangsa itu, yang memungkinkan dilakukannya tabungan yang selanjutnya sanggup dipakai untuk investasi, selanjutnya investasi akan memperbesar peluang kerja.

Masalah lain yang berkaitan dengan pendapatan nasional dan peluang kerja yaitu tingkat produktivitas tenaga kerja. Pendapatan nasional akan naik kalau terjadi peningkatan produktivitas tenaga kerja.

E. USAHA UNTUK MENGATASI PENGANGGURAN
1. Memperluas Kesempatan Kerja.
Dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kegiatan ekonomi yang sudah ada, maupun dengan menambah kegiatan ekonomi yang baru. Menurut Prof. Soemitro Djojohadikusumo, perjuangan ekspansi peluang kerja sanggup dilakukan dengan cara:
  1. Pengembangan industri.
  2. Melalui banyak sekali proyek pekerjaan umum.
2. Penurunan Angkatan Kerja.
Diantaranya sanggup dilakukan dengan peningkatan kegiatan Wajib Belajar 9 Tahun bagi anak usia sekolah.

Dalam rangka pemerataan tenaga kerja dan peluang kerja, perlu ditingkatkan banyak sekali langkah, antara lain: 
  1. Pendayagunaan angkatan kerja dari tempat yang kelebihan tenaga kerja ke daerah/negara lain yang membutuhkan tenaga kerja.
  2. Pengembangan perjuangan kecil dan tradisional serta sektor informal yang sanggup menyerap banyak tenaga kerja.
  3. Pembinaan angkatan kerja usia muda, supaya sanggup mengisi tuntutan riwayat pendidikan/kemampuan yang diperlukan. 
PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
A. PERBEDAAN PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
Prof Sumitro Djojohadikusumo mengemukakan definisi Pertumbuhan ekonomi ialah proses peningkatan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat, yang diukur dengan meningkatnya hasil produksi dan pendapatan. Secara konvensional pertumbuhan diukur dengan kenaikan pendapatan nasional (GNP) per kapita.

PENGERTIAN DAN ENIS-JENIS PENGANGGURAN
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4590033009607805970#editor/target=post;postID=4450981187861967976;onPublishedMenu=allposts;onClosedMenu=allposts;postNum=107;src=link

Pembangunan ekonomi ialah perjuangan untuk menambah peralatan, modal dan skills supaya satu sama lain membawa pendapatan per kapita yang lebih besar dan produktivitas yang lebih tinggi.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI
1. Masalah tekanan penduduk,
  • Adanya kelebihan penduduk atau kenaikan jumlah penduduk yang pesat, hal ini dikarenakan menurunnya tingkat maut dan makin tingginya tingkat kelahiran.
  • Besarnya jumlah belum dewasa yang menjadi tanggungan orang tua, hal ini dikarenakan tingkat produksi yang relatif tetap dan rendah.
  • Adanya pengangguran di desa-desa, hal ini dikarenakan luas tanah yang relatif sedikit jumlahnya dibanding penduduk yang bertempat tinggal di tempat tersebut.
  • Kurangnya keterampilan dasar yang diharapkan supaya penduduknya simpel mendapatkan pembangunan. Hal ini sanggup dicapai apabila beberapa pengetahuan dasar sudah dimiliki penduduk dalam hal membaca dan menulis.
2. Sumber-sumber alam yang belum banyak diolah atau diusahakan sehingga masih bersifat potensial. Sumber-sumber alam ini belum sanggup menjadi sumber-sumber yang rill lantaran belum sempurnanya kapital, tenaga mahir dan entrepreneur.
3. Kekurangan kapital disebabkan oleh lantaran rendahnya tingkat investasi. Rendahnya tingkat investasi disebabkan lantaran rendahnya tabungan, hal ini dikarenakan rendahnya tingkat penghasilan. Rendahnya penghasilan lantaran disebabkan oleh tingkat produktivitas yang rendah daripada tenaga kerja, sumber alam yang belum diolah, kapital, tanah dan keterbelakangan penduduk
4. Produsen barang-barang primer, hal ini disebabkan lantaran mempunyai faktor produksi tanah dan tenaga kerja yang relatif banyak

C. DAMPAK PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEPENDUDUKAN TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP
  1. Pembangunan di masa yang akan hadir semakin ditandai oleh perkembangan industri.
  2. Pencemaran di kota-kota besar
  3. Masalah keadilan dalam memikul biaya sebagai akhir pengrusakan sumber daya alam dan pencemaran di kota-kota sudah menjadi problem social politik yang mendesak.
  4. Terdapat pemmembuangan limbah industri, pencemaran udara yang berkaitan dengan pembangkit listrik, industri dan transportasi
  5. Akibat kepadatan penduduk yang tinggi, maka investasi dalam penyediaan air membersihkan dan pemeliharaan sanitasi kurang memadai sehingga membawa imbas terhadap kesehatan
  6. Akibat intensifikasi dan ekstensifikasi yaitu tanah yang semakin terbatas di bidang pertanian, menimbulkan kemerosotan mutu lahan akhir penerapan pestisida dan insektisida serta pupuk yang berlebihan juga pemborosan terhadap sumber air
  7. Menimbulkan kerusakan ekosistem dan membawa imbas terhadap lingkungan hidup.

LihatTutupKomentar