-->
Pengertian Hakekat Out Bound
A. Hakekat Out Bound
Out Bound secara history yaitu berasal alasannya yaitu adanya terintegrasi dengan kepentingan hidup sehari-hari. Out Bound Training ialah kegiatan petes sekaligus rekreasi yang dilakukan di alam terbuka, yang terdiri dari serangkaian permainan (games) dan tantangan (challenge). Masing-masing permainan mempunyai tujuan tertentu. OutBound pembinaan atau dikenal juga dengan istilah outbound pembinaan didasarkan pada metode: Experiental Learning, Quantum Learning, Process Oriented, Participatory Approach, Observation & Processing (Debrief). Tujuan obyektif dari petes ini diantaranya memmenolong meningkatkan aksara intrapersonal dan interpersonal, kreatifitas, bekerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan, serta membuat suasana besar hati dan penuh motivasi. (http://kaboa-training.com/outdoor.htm)

Out bound spesialuntuk akan efektif jikalau dilaksanakan dengan baik, yakni bisa mempersembahkan peak adventure bagi para partisipannya. Outdoor pembinaan bisa menjadi alat yang untuk pengembangan SDM contohnya kompetensi karyawan asalkan dikerjakan dengan benar, yakni meliputi rangkaian program-program yang bagus. Outbound pembinaan itu bukan main-main di lapangan. Outdoor education is education, bukan sekedar untuk fun. Program outbound yang elok harus meliputi beberapa aspek high impact activities. Kompetensi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan pengetahuan, skill dan sikap/karakter dari yang bersangkutan. Outbound pembinaan bertujuan menggali dan meningkatkan skill dan karakter/sikap individu. Untuk hasil yang bagus, kegiatan outbound itu minimal tiga hari, kemudahan outbound harus memadai dan dipandu oleh pelatih yang berpengalaman. Dan, yang penting, agenda outbound serius pada hasil, bukan pada aktivitasnya itu sendiri.

Untuk bisa menghasilkan peak adventure, kegiatan-kegiatan dalam outbound harus bisa mengeluarkan partisipan dari comfort zone mereka. Tapi, diingatkan, peak adventure tiap-tiap orang tidak sama sehingga pelatih outbound dilarang memaksa peserta yang tidak berani melaksanakan kegiatan tertentu. Instruktur bisa memmenolong dengan persuasi dan mendampingi peserta outbound yang tidak berani. Out bound intinya mempertemukan antara kompetensi dan risiko. Jangan hingga kesannya terlalu tinggi sehingga malah menjadi missadventure.Peak adventure tercapai jikalau risiko dan kompetensi proporsional. Mengingat makin menjamurnya penyelenggara outbound ketika ini, perusahaan perlu hati-hati. Kita harus pintar menentukan outbound provider yang reputasinya bagus, mempunyai standar keamanan tinggi dan pelatih yang qualified. Selain itu tempat outbound yang sempurna akan mendukung kesuksesan sebuah kegiatan outbound. Sehingga bisa mempersembahkan nilai positif berupa pengembangan SDM. (www.outboundprovider.com)

B. Maksud dan Tujuan
Banyak jenis dan macam petes yang ditawarkan pada masyarakat luas cukup umur ini, salah satu contohnya yang sedang mengalami ketenaran pada ketika ini ialah Out boud Training (OBT), yaitu bentuk petes yang dirancang spesialuntuk memakai aktifitas di alam terbuka di luar ruangan, bermain dan berfikir atau mengamati hal-hal yang ada dalam aktifitas permainan yang kemudian digunakan dalam aktifitas kehidupan. Sesudah mengikuti kegiatan ini, peserta dibutuhkan sanggup : 1) Saling memahami dan saling pengertian/ peduli dengan orang lain, 2) berguru membangun kepercayaan diri dan mempercayai kepada yang lain, 3) berguru memimpin dan sanggup dipimpin oleh orang lain, 4) berguru membuat keputusan dengan cepat, tepat, cermat dan bijaksana, 5) berguru membangun tim kerja yang cakap dan handal, 6) memahami arti penting kerjasama kelompok dalam lingkungan kerja, 7) memahami pola pikir sistimatis dalam menuntaskan problem kelompok, 8) memahami banyak sekali tehnik pengembangan kerjasama kelompok, 9) membangun individu dalam kelompok secara lebih energik, 10) mendorong individu dalam menghadapi tantangan kelompok yang ada, 11) bisa memecahkan problem secara kreatif dan 12) melatih mental dan keberanian mengambil resiko untuk suatu tujuan

C. Bentuk-Bentuk Permainan
Berikut ini yaitu beberapa bentuk permainan out boud yang sanggup mempersembahkan makna begi para peserta diantaranya yaitu nilai-nilai kerjasama, kepercayaan, kemampuan memecahkan suatu masalah, proses pendewasaan diri, kebersamaan, leadership (kepemimpinan), kemampuan akselerasi untuk mencapai suatu tujuan, melatih mental dan keberanian serta kesenangan batiniah.

1) Koran Terpanjang (Kerjasama Tim)
Koran Terpanjang ialah suatu bentuk permainan berkelompok yang bertujuan untuk melatih dan meningkatkan perasaan loyal terhadap kelompok atau lembaga. Dalam permainan ini setiap peserta dibutuhkan bisa berbagi potensi diri dan berafiliasi dengan kelompoknya untuk bisa membuat koran terpanjang. Setiap kelompok terdiri dari 10 – 15 orang.

2) Pindah Tali (Perkenalan)
Pindah tali yaitu permaian yang bertujuan untuk menjembatani seluruh anggota kelompok biar sanggup saling mengenal satu sama lain. Teknik bermain dalam permaian ini yaitu dengan memindahkan tali yang tersambung dari satu anggota ke anggota yang lain dan saling sebut nama, sehingga seluruh anggota sanggup saling mengenal. Langkah permaiannya yaitu seluruh anggota tim saping mengaitkan tangan, pindahkan tali dari anggota paling ujung dan kembali lagi ke ujung tanpa melepas kaitan tangan.

3) Trust Fall/ Pohon Tumbang (Kepercayaan Tim)
Trust fall yaitu suatu bentuk permaian dengan cara menjatuhkan diri dari tebing atau tempat yang lebih tinggi. Permaian ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa saling percaya kepada seluruh anggota kelompok. Hal itu ialah kunci pertama kesuksesan perjalanan tim anda. Adapun hukum permaiannya yaitu jatuhkan tubuh anda secara tumbang, membelakangi penerima, pemain akseptor harus mendapatkan dengan deretan yang sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan pemain yang menjatuhkan badannya dan pemain akseptor lainnya.

4) Ball Transfer (Kerjasama Tim)
Ball transfer ialah suatu permaian untuk memindahkan bola dari satu tempat ke tempat lain dengan sasaran yang sudah ada. Permaian ini bertujuan untuk melatih akselerasi, koordinasi, kerjasama, kecepatan dan ketepatan kelompok dalam mencapai target. Teknik bermain ball trasfer ini yaitu dengan memainkan 10 – 15 orang untuk membentuk garis lurus, selanjutnya bola dipindahkan satu per satu ke dalam target.

5) Water Transfer (Akselerasi untuk mencapai tujuan)
Water transfer ialah suatu permaian untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain dengan sasaran yang sudah ada. Permaian ini bertujuan untuk melatih akselerasi, koordinasi, kerjasama, kecepatan dan ketepatan kelompok dalam mencapai target. Teknik bermain water trasfer ini yaitu dengan memainkan 10 – 15 orang untuk membentuk garis lurus, selanjutnya bola dipindahkan satu per satu ke dalam sasaran dengan memakai tangan.

6) Broken Square/ Hollow Square (Kejasama Memecahkan Masalah)
Broken/ hollow squer yaitu suatu permaian dengan menyusun kepingan-kepingan kertas menjadi satu atau beberapa buah persegi. Permaian ini bertujuan untuk melatih anggota kelompok dalam memecahkan suatu permasalahan dengan seluruh anggota kelompok, selain itu juga sanggup meningkatkan kepedulian antar anggota sehingga sanggup mengendalikan egoisitas anggota.

7) Adventure/ Penelusuran Rute (Proses Pendewasaan dan Membangun Tim yang Handal)
Adventure ialah kegiatan untuk menelusuri rute perjalanan biar proses pendewasaan diri setiap anggota sanggup terwujud. Setiap kesuksesan memerlukan usaha untuk mencapainya, kendala dan tantangan akan dihadapi oleh tim anda pada setiap perjalanan. Hadapilah setiap kendala dan tantangan dengan damai dan tetap waspada, tidakboleh terlalu takut dan tidakboleh juga terlalu berani dalam mengambil resiko]

8) Team Target (Kemampuan Akselerasi)
Team Target yaitu permainan untuk mempersembahkan rangsangan dan support kepada kelompok biar mencapai sasaran dalam suatu usaha. Permainan ini sanggup dimainkan dengan cara menentukan jumlah tumpukan tongkat dan waktu yang dibutuhkan untuk menciptakan, atau sanggup dimainkan dengan cara menentukan sasaran memasukkan bola ke dalam keranjang dalam waktu yang sudah ditentukan. Permainan ini bertujuan untuk membuat keputusan sesuai dengan kemampuan, sehingga sasaran sanggup terpenuhi dengan tepat.

9) Flaying Fog (Menguji Adrenalin) dan Refling (Mental & Keberanian)
Flaying Fog dan refling ialah permainan tali yang penuh tantangan diman permainan ini dilakukan dengan cara turun atau meluncur dari ketinggian tertentu. Permainan ini bertujuan utuk menguji adrenalin, sehingga bagi setiap perserta dibutuhkan sanggup mempunyai keberanian dan mental yang kuat.

10)Meniti dua Tali (Mental & Keberanian)
Meniti dua tali yaitu agenda yang penuh dengan tantangan dimana peserta harus sanggup menyeberangi suatu rintangan dengan menolongan dua tali. Permaian ini bertujuan untuk melatih keberanian dan berani mengambil resiko untuk mendapatkan hasil yang optimal.

11)Spider Web/ Get the sasaran (Kerjasama Tim)
Spider web ialah permainan yang membutuhkan kejelian dalam menuntaskan masalah. Dalam hal ini peserta dihadapkan pada sebuah jarring laba-laba dan seluruh peserta harus bisa melewati rintangan itu tanpa menyentuh jarring. Permainan ini bertujuan untuk sanggup mengatasi problem dan menuntaskan dengan kerjasama dan saling memmenolong, sehingga dapah menuntaskan dengan baik

12)Time Boom (Leadership)
Time boom yaitu permaian untuk menjinakkan boom dalam waktu yang sudah ditentukan, apabila melebihi waktu yang ditentukan maka boom akan meledak dan kelompok tersebut ditetapkan kalah. Permainan ini bertujuan biar peserta sanggup latihan menjadi seorang pemimpin atau bisa dipimpin.

D. Hakikat Olahraga
Olahraga (sport) yang ialah kegiatan otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet memperagakan kemampuan geraknya (performa) dan kemauannya seterbaik mungkin, akan tetapi perkembangan teknologi memungkinkan faktor mesin menjadi techno-sport, ibarat balap mobil, balap motor, yang banyak tergantung dengan faktor mesin. Olahraga bersifat netral dan umum, tidak digunakan dalam pengertian olahraga kompetitif, alasannya yaitu pengertiannya bukan spesialuntuk sebagai himpunan kegiatan fisik yang resmi terorganisasi (formal) dan tidak resmi (informal).

Makalah Out Bound secara history

Pendidikan jasmani pada hakikatnya yaitu proses pendidikan yang memanfaatkan kegiatan fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada spesialuntuk menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. Pada kenyataannya, pendidikan jasmani yaitu suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya yaitu peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak insan dan wilayah pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada efek perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari insan itulah yang menjadikannya unik.
Sumber: Agus Mahendra, M.A.(2003) Falsafah Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk mengembangan keutuhan manusia. Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui fisik, aspek mental dan emosional pun turut terkembangkan, bahkan dengan pengutamaan yang cukup dalam. Berbeda dengan bidang lain, contohnya pendidikan moral, yang penekanannya benar-benar pada perkembangan moral, tetapi aspek fisik tidak turut terkembangkan, baik pribadi maupun secara tidak langsung. Istilah pendidikan jasmani pada bidang yang lebih luas dan lebih abstrak, sebagai satu proses pembentukan kualitas pikiran dan juga tubuh. Pendidikan jasmani mengakibatkan perbaikan dalam ‘pikiran dan tubuh’ yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan harian seseorang. Pendekatan holistik tubuh-jiwa ini termasuk pula pengutamaan pada ketiga domain kependidikan: psikomotor, kognitif, dan afektif.

Pendidikan jasmani berarti agenda pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Di dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan, atau cabang olahraga tertentu yang dipilih spesialuntuklah alat untuk mendidik. Mendidik apa ? Paling tidak seriusnya pada keterampilan anak. Hal ini sanggup berupa keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial. Pendidikan olahraga yaitu pendidikan yang membina anak biar menguasai cabang-cabang olahraga tertentu. Kepada anakdidik diperkenalkan banyak sekali cabang olahraga biar mereka menguasai keterampilan berolahraga. Yang ditekankan di sini yaitu ‘ hasil ‘ dari pembelajaran itu, sehingga metode pengajaran serta bagaimana anak menjalani pembelajarannya didikte oleh tujuan yang ingin dicapai.

Perbedaan antara Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga

Pendidikan Jasmani
Pendidikan Olahraga
  • Sosialisasi atau mendidik via olahraga
  • Menekankan perkembangan kepribadian menyeluruh
  • Menekankan penguasaan keterampilan dasar.
  • Sosialisasi atau mendidik ke dalam olahraga
  • Mengutamakan penguasaan keterampilan berolahraga
  • Menekankan penguasaan metode dasar
Sumber: Agus Mahendra, M.A.(2003) Falsafah Pendidikan Jasmani

METODE KEGIATAN PPM
1. Khalayak Samasukan Kegiatan PPM
Khalayak samasukan utama dari kegiatan ini diantaranya adalah:
1) Guru-guru yang berstatus sebagai guru pendidikan jasmani.

2) Siswa SMA.
3) Perwakilan mahasiswa yang mempunyai ketertarikan pada keterampilan menjadi Instruktur Out boud.
Khalayak samasukan utama dari kegiatan ini yaitu Guru Siswa Sekolah Menengan Atas dan Mahasiswa di wilayah Yogyakarta sejumlah 40 peserta, yang di wakili oleh 1 Guru Penjaskes dan 4 peserta dari 11 Sekolah Menengan Atas di tempat Yogyakarta yang hadir spesialuntuk 6 Sekolah Menengan Atas di Yogyakarta.

2. Metode Kegiatan PPM
Metode kegiatan dengan dua pendekatan. Pertama, pendekatan teoritis yang terdiri dari pemaparan materi, diskusi, dan tanya jawaban. Kedua, pendekatan praktik terdiri dari penguasaan metode dasar out bound traning meliputi: nilai-nilai kerjasama, kepercayaan, kemampuan memecahkan suatu masalah, proses pendewasaan diri, kebersamaan, leadership (kepemimpinan), kemampuan akselerasi untuk mencapai suatu tujuan, melatih mental dan keberanian serta kesenangan batiniah. Indikator keberhasilan ditandai dengan tingginya motivasi peserta dalam mengikuti kegiatan ini serta dimilikinya pengetahuan dan keterampilan gres wacana out bound.

3. Langkah-langkah Kegiatan PPM
Penggandaan dan pengumpulan laporan
Keterangan tempat kegiatan :
A = Jurusan PKR FIK UNY
B = Tempat Petes
C = FIK UNY

4. Faktor Pendukung dan Penghambat
1). Adanya kolaborasi dengan sekolah khususnya guru Penjaskes Sekolah Menengan Atas di tempat Yogyakarta
  • Ketersediaan masukana dan pramasukana berupa lapangan dalam pelaksanaan kegiatan petes.
  • Terdapat banyak SDM yang mendukung, yaitu tim Outbond di lingkungan FIK dalam pelaksanaan kegiatan petes.
2). Adapun faktor penghambat antara lain:
  • Belum pernah diadakan petes Outbond bagi siswa dan guru Penjaskes SMA.
  • Kurangnya pembelajaran di sekolah yang menerapakan Outbond dalam pendidikan jasmani dan kesehatan di SMA

LihatTutupKomentar