Pengetahuan wacana relasi antara jenis lingkungan sangat penting semoga sanggup menanggulangi permasalahan lingkungan secara terpada dan tuntas. Dewasa ini lingkungan hidup sedang menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia umumnya.
Meningkatnya perhatian masyarakat mulai menyadari akibat-akibat yang ditimbulkan dan kerusakan lingkungan hidup. Sebagai referensi apabila ada penumpukan sampah dikota maka permasalahan ini diselesaikan dengan cara mengangkut dan memmembuangnya ke lembah yang jauh dari sentra kota, maka hal ini tidak memecahkan permasalahan melainkan menimbulkan permasalahan menyerupai pencemaran air tanah, udara, bertambahnya jumlah lalat, tikus dan wangi yang merusak, pemandangan yang tidak mengenakan. Akibatnya menderita interaksi antara lingkungan dan insan yang kesannya menderita kesehatan.
Interaksi insan dengan lingkungan hidupnya ialah suatu proses yang masuk akal dan terealisasi semenjak insan itu dilahirkan hingga final hidupnya. Hal ini membutuhkan daya dukung lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.
Masalah lingkungan hidup sebenatnya sudah ada semenjak lampau, problem lingkungan hidup bukanlah problem yang spesialuntuk dimiliki atau dihadapi oleh negaranegara maju ataupun negara-negara miskin, tapi problem lingkungan hidup yaitu sudah ialah problem dunia dan problem kita tiruana.
Keadaan ini ternyata mengakibatkan kita betpikir bahwa pengetahuan wacana relasi antara jenis lingkungan ini sangat penting semoga sanggup menanggulangi permasalahan lingkungan secara terpadu dan tuntas.
Masalah lingkungan hidup ialah kenyataan yang harus dihadapi, kegiatan pembangunan terutama di bidang industri yang banyak menimbulkan dampak negatif merugikan masyarakat. Masalah lingkungan hidup yaitu ialah problem yang komplek dan harus diselesaikan dengan banyak sekali pendekatan multidisipliner.
Industrialisasi ialah conditio sine quanon keberhasilan pembangunan untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi, akan tetapi industrialisasi juga mengandung resiko lingkungan. Oleh lantaran itu munculnya acara industri disuatu daerah mengundang Koreksi dan sorotan masyarakat. Yang dipermasalahkan yaitu dampak negatif limbahnya yang diantisipasikan mengganggu kesehatan lingkungan.
LINGKUNGAN DAN KESEHATAN
Kemampuan insan untuk mengubah atau memoditifikasi kualitas lingkungannya tergantung sekali pada taraf sosial budayanya. Masyarakat yang masih primitif spesialuntuk bisa membuka hutan secukupnya untuk memdiberi tunjangan pada masyarakat.
Sebaliknya, masyarakat yang sudah maju sosial budayanya sanggup mengubah lingkungan hidup hingga taraf yang irreversible. Prilaku masyarakat ini memilih gaya hidup tersendiri yang akan membuat lingkungan yang sesuai dengan yang diinginkannya menimbulkan timbulnya penyakit juga sesuai dengan prilakunya tadi.
melaluiataubersamaini demikian eratlah relasi antara kesehatan dengan sumber daya sosial ekonomi. WHO menyatakan “Kesehatan yaitu suatu keadaan sehat yang utuh secara fisik, mental dan sosial serta bukan spesialuntuk ialah bebas dari penyakit”.
Dalam Undang Undang No. 9 Tahun 1960 wacana Pokok-Pokok Kesehatan. Dalam Bab 1, Pasal 2 ditetapkan bahwa “Kesehatan yaitu mencakup kesehatan tubuh (somatik), rohani (jiwa) dan sosial dan bukan spesialuntuk deadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan”. Definisi ini memdiberi arti yang sangat luas pada kata kesehatan.
Masyarakat yaitu terdiri dari individu-individu insan yang ialah makhluk biologis dan makhluk sosial didalam suatu lingkungan hidup (biosfir). Sehingga untuk memahami masyarakat perlu mempelajari kehidupan biologis bentuk interaksi sosial dan lingkungan hidup.
melaluiataubersamaini demikian permasalahan kesehatan masyarakat ialah hal yang kompleks dan perjuangan pemecahan problem kesehatan masyarakat ialah upaya menghilangkan penyebab-penyebab secara rasional, sistematis dan berkelanjutan.
Pada pelaksanan analisis dampak lingkungan maka kaitan antara lingkungan dengan kesehatan sanggup dikaji secara terpadu artinya bagaimana pertimbangan kesehatan masyarakat sanggup dipadukan kedalam analisis lingkungan untuk kebijakan dalam pelaksnaan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Manusia diberinteraksi dengan lingkungan hidupnya lebih baik, walaupun acara insan membuat rona lingkungan menjadi rusak.
Hal ini tidak sanggup disangkal lagi kualitas lingkungan niscaya mempengaruhi status kesehatan masyarakat. Dari studi wacana kesehatan lingkungan tersirat informasi bahwa status kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor hereditas, nutrisi, pelayanan kesehatan, sikap dan lengkungan.
Menurut paragdima Blum wacana kesehatan dari lima faktor itu lingkungan memiliki imbas dominan. Faktor lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan seseorang itu sanggup berasal dari lingkungan pemukiman, lingkungan sosial, linkungan rekreasi, lingkungan kerja.
Keadaan kesehatan lingkungan di Indonesia masih ialah hal yang perlu mendapaat perhatian, lantaran mengakibatkan status kesehatan masyarakat berubah seperti: Peledakan penduduk, penyediaan air membersihkan, pengolalaan sampah, pemmembuangan air limbah penerapan pestisida, problem gizi, problem pemukiman, pelayanan kesehatan, ketersediaan obat, populasi udara, pengikisan pantai, penggundulan hutan dan banyak lagi permasalahan yang sanggup menimbulkan satu model penyakit.
Jumlah penduduk yang sangat besar 19.000 juta harus benar-benar ditangani. Masalah pemukiman sangat penting diperhatikan.
Pada dikala ini pembangunan di sektor perumahan sangat berkembang, lantaran kebutuhan yang utama bagi masyarakat. Perumahan juga harus memenuhi syarat bagi kesehatan baik ditinjau dari segi bangungan, drainase, pengadaan air membersihkan, pengolalaan sampah domestik uang sanggup menimbulkan penyakit bisul dan ventilasi untuk pembangunan asap dapur.
Perilaku pola makanan juga mengubah pola penyakit yang timbul dimasyarakat. Gizi masyarakat yang sering menjadi topik pembicaraan kita belum sempurnanya karbohidrat, belum sempurnanya protein, belum sempurnanya vitamin A dan belum sempurnanya Iodium. Di Indonesia sebagian besar penyakit yang didapat bekerjasama dengan belum sempurnanya gizi.
Ada yang belum sempurnanya kuantitas makanan saja (Maramus), tapi seringkali juga kualitas kurang (Kwashiorkor). Sebagian besar penyakit yang didapat bekerjasama dengan belum sempurnanya gizi terutama terdap[at pada anak-anak.
Industrialisasi pada dikala ini akan menimbulkan problem yang baru, jikalau tidak dengan segera ditanggulangi dikala ini dengan cepat. Lingkungan industri ialah salah satu referensi lingkungan kerja. Walaupun seorang karyawan spesialuntuk memakai sepertiga dari waktu hariannya untuk melaksanakan pekerjaan di lingkungan industri, tetapi pemaparan dirinya di lingkungan itu memungkinkan timbulnya gangguan kesehatan dengan resiko stress berat fisik gangguan kesehatan morbiditas, disabilitas dan mortalitas.
Dari studi yang pernah dilakukan di Amerika Serikat oleh The National Institute of Occupational Safety and Health pada tahun 1997 terungkap bahwa satu dari empat karyawan yang bekerja di lingkungan industri tersedia pada materi beracun dan kanker. Lebih dari 20.000.000 karyawan yang bekerja di lingkungan industri setiap harinya menggarap bahan-bahan yang diketahui memiliki resiko untuk menimbulkan kanker, penyakit paru, hipertensi dan gangguan metabolisme lain.
Paling sedikit ada 390.000 kasus gangguan kefaalan yang terinduksi oleh dampak negatif lingkungan industri dan100.000 kematian lantaran karena okupasional dilaporkan setiap tahun.
Indonesia dikala ini mengalami transisi sanggup terlihat dari perombakan struktur ekonomi menuju ekonomi industri, pertambahan jumlah penduduk, urbanisasi yang meningkatkan jumlahnya, maka berubahlah beberapa indikator kesehatan menyerupai penurunan angka kematian ibu, meningkatnya angka cita-cita hidup ( 63 tahun ) dan status gizi.
Jumlah penduduk terus bertambah, cara bercocok tanam tradisional tidak lagi sanggup memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. melaluiataubersamaini kemampuan daya pikir manusia, maka insan mulai menemukan mesin-mesin yang sanggup bekerja lebih cepat dan efisien si dari tenaga manusia. Peristiwa ini mulai dikenal dengan inovasi mesin uap oleh James Waat. Fase industri ini menimbulkan dampak yang sangat menyolok selain kemakmuran yang diperoleh juga exploitasi tenaga kerja, kecelakaan kerja, pencemaran lenigkungan, penyakit, wabah.
Pencemaran udara yang disebabkan industri sanggup menimbulkan asphyxia dimana darah belum sempurnanya oksigen dan tidak bisa melepas CO2disebabkan gas beracun besar seriusnya dedalam atmosfirseperti CO2, H2S, CO, NH3, dan CH4. Kekurangan ini bersifat akurat dan keracunan bersifat sistemik penyebab yaitu timah hitam, Cadmium,Flour dan insektisida .
Pengaruh air terhadap kesehatan sanggup mengakibatkan penyakit menular dan tidak menular. Perkembangan epidemiologi menggambarkan secara spesifik tugas lingkungan dalam terjadinya penyakit dan wabah. Lingkungan kuat pada terjadinya penyakit penyakit umpama penyakit malaria lantaran udara buruk dan tinggal disekitar rawa-rawa. Orang beranggapan bahwa penyakit malaria terjadi lantaran tinggal pada rawa-rawa padahal nyamuk yang bermasukang di rawa mengakibatkan penyakit malaria. Dipandang dari segi lingkungan kesehatan, penyakit terjadi lantaran interaksi antara insan dan lingkungan.