-->
Inilah 7 Manfaat Bermain Untuk Anak Usia Dini
Bermain yakni sesuatu yang sangat penting bagi anak usia dini INILAH 7 MANFAAT BERMAIN UNTUK ANAK USIA DINI
PAUD-Anakbermainbelajar---Bermain yakni sesuatu yang sangat penting bagi anak usia dini, lantaran dunia anak itu intinya yakni dunia bermain, dunia yang sangat bahagia, penuh dengan warna warni yang indah sesuai dengan kehidupan anak-anak. Kegiatan bermain itu sangat disukai oleh anak usia dini, lihatlah sebagian besar waktu bawah umur itu dipakai untuk bermain. Banyak Ilmuwan sudah melaksanakan aneka macam penelitian dan diperoleh temuan bahwa bermain mempunyai manfaat yang besar bagi perkembangan anak, baik dalam ranah fisik, motorik, kognitif, bahasa dan sosial, serta emosional. Alat bermain (mainan) ataupun kegiatan bermain tertentu, secara bersamaan mempunyai banyak sekali manfaat, jadi tidak spesialuntuk mempunyai satu manfaat saja bagi anak usia dini.

Berikut  inilah manfaat-manfaat bermain untuk anak usia dini yang sering kita temukan dalam aneka macam peluang baik dalam keseharian anak dirumah maupun di sekolah (lembaga PAUD);

1. Manfaat bermain dalam perkembangan kognitif anak usia dini

seperti kita ketahui bahwa aspek kognitif itu berkaitan dengan daya ingat, daya tangkap, kemampuan memahami suatu informasi, pengetahuan yang dikuasai seseorang, daya nalar, daya analisis, daya imajinasi, dan daya cipta atau kreativitas (Reber, 1995). Melalui bermain, anak akan mencar ilmu aneka macam pengetahuan dan konsep dasar. Pengetahuan akan konsep-konsep ini jauh lebih simpel diperoleh melalui kegiatan bermain, alasannya rentang perhatian anak Balita masih terbatas. Lagi pula mereka juga masih susah diatur, susah untuk sanggup duduk hening lebih dari lima belas menit. Teknik terbaik yang paling sempurna untuk memperkenalkan aneka macam pengetahuan dan konsep dasar yakni melalui bermain. Misalnya untuk memperkenalkan konsep warna dilakukan sambil bermain melempar bola ke dalam keranjang yang berwarna sama dengan bola yang dilempar. Dapat disediakan beberapa warna bola serta keranjang dan diterapkan hukum bermain bahwa bola biru dilempar ke keranjang biru dan seterusnya. Daya cipta, contohnya sanggup dikembangkan melalui bermain konstruktif. Anak diminta menyusun sejumlah balok atau kepingan-kepingan plastik untuk membentuk sesuatu atau menggambar menurut imajinasinya. 


2. Manfaat bermain dalam perkembangan bahasa anak usia dini 

Menurut Vygotsky (Owens, 1996), Bahasa ialah faktor penting untuk dikuasai insan lantaran perkembangan intelektual seorang anak terkait dengan bahasa. Bahasa memmenolong anak mengarahkan pikiran, menajamkan ingatan, melaksanakan kategorisasi, dan memperlajari hal-hal gres sehingga kemampuan berpikir anak semakin meningkat.

Pada usia empat tahunan dibutuhkan anak sudah sanggup memakai lebih dari seribu katan dan usia tahunan memakai sekitar 2600 kata dan bisa memahami 20.000 kata (Owens, 1996). Sejak usia satu setengah tahun seorang anak sanggup mempelajari sekitar sembilan kata gres setiap harinya (Rice dalam Papalia et.al., 2004). Kriteria tersebut tidak berlaku mutlak, tetapi sanggup dipakai sebagai tolok ukur dalam memantau perkembangan bahasa pada anak. 


3. Manfaat bermain dalam perkembangan fisik anak usia dini

Melalui bermain anak sanggup menyalurkan energi tubuhnya yang banyak dipakai lantaran ia senang bergerak sehingga iapun memperoleh kepuasan dan tidak merasa dirinya terkekang. melaluiataubersamaini bergerak naik-turun tangga, berlarian disekitar ruangan, jumpalitan, melompat, meloncat, meniti, bermain perosotan, bermain ayunan, dan seterusnya maka otot-otot tubuhnya pun menjadi berpengaruh dan tubuhnya menjadi sehat.


5. Manfaat bermain dalam perkembangan motorik anak usia dini

Sumbangan bermain terhadap perkembangan motorik, baik motorik bergairah maupun halus sudah sangat jelas.  Apabila kita perhatikan anak menjelang usia dua tahun bermain dengan berlari-lari kecil maka selanjutnya di usia tiga tahun anak tersebut sudah terampil berlari. Beda halnya dengan anak yang kurang didiberi peluang untuk melaksanakan acara ini, gerakan berlarinya nampak canggung sekalipun usianya sudah tiga tahunan. Hal ini berlaku pula dalam acara lain yang membutuhkan gerakan motorik kasar, ibarat melompat, meloncat, meniti, berjumpalitan. Apabila bawah umur didiberi peluang untuk melakukannya, pasti mereka akan lincah bergerak.

6. Manfaat bermain dalam perkembangan sosial anak usia dini

Di usia prasekolah, anak perlu mencar ilmu berpisah dengan orang bau tanah atau pengasuhnya. Perpisahan dengan orang bau tanah atau pengasuhnya tidak akan begitu dirasakan oleh anak apabila dilakukan dalam situasi bermain yang sangat senang hatinya. Sebaliknya, melalui bermain pula, anak akan semakin hebat besosialisasi dengan orang lain dan kawan-kawan sebayanya. Bersosialisasi diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk sanggup berbaur dengan orang lain, mengikuti keadaan dengan kegiatan dan kebiasaan kelompok, dan dengan segala macam orang yang mempunyai karakteristik unik. Anakpun mencar ilmu untuk membuatkan dengan sesama kawan, menunggu giliran sehingga ia mencar ilmu untuk bersabar diri. Kemampuan memecahkan dilema sehari-hari yang berkaitan dengan kehidupan anak pun akan ia temukan. Misalnya, bagaimana ia harus mencari upaya supaya barang yang menjadi miliknya tidak dirampas begitu saja oleh anak lain, dan sebaliknya. Bagaimana hukum permainan harus dibentuk supaya pertengkaran sanggup dihindari. Melalui bermain ia akan mencar ilmu berkomunikasi dengan sesama kawan, baik dalam hal mengemukakan pikiran, pendapat, perasaannya, maupun memahami apa yang disampaikan oleh mitra sehingga kekerabatan sanggup terbina dan bawah umur saling bertukar informasi.

7. Manfaat bermain dalam perkembangan emosi dan kepribadian anak usia dini.

Bermain ialah suatu kegiatan yang sudah ada dengan sendirinya pada diri anak dan menjadi kebutuhan mereka. Melalui bermain anak sanggup melepaskan ketegangan-ketegangan yang dialaminya lantaran banyaknya larangan yang harus ia hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus ia sanggup memenuhi kebutuhan dan dorongan dari dalam diri yang mustahil terpuaskan dalam kehidupan konkret sehingga setidaknya akan membuat anak merasa lega serta rileks.

Dari kegiatan bermain bersama mitra maka ia sanggup menilai dirinya sendiri. Apa yang menjadi kelebihannya sehingga sanggup memmenolong pembentukan konsep diri yang positf, yaitu mempunyai rasa percaya diri dan harga diri. Anak akan mencar ilmu bagaimana harus bersikap dan bertingkah lagu supaya sanggup bekerja sama dengan orang lain, bersikap jujur, murah hati, dan tulus.

Demikian ayah-bunda wacana 7 manfaat bermain untuk anak usia dini kita, semoga artikel ini bermanfaa untuk kita memahami wacana pentingnya manfaat bermain ini bagi anak. terimakasih. Wassalam.

LihatTutupKomentar