Manfaat Bermain Wayang Dari Materi Bekas Untuk Anak Paud

Bunda pendidik dan Guru--sekalian, bahan-bahan yang ada di sekitar anak ialah salah satu sumber berguru yang berkarakter bagi anak usia dini. Bila kita melakukan pembelajaran dengan memakai bahan-bahan dari lingkungan sebagai sumber berguru maka akhirnya akan lebih bermakna dan bernilai, lantaran anak dihadapkan dengan nilai-nilai dan insiden serta keadaan yang sebenarnya.

Permainan wayang dari materi bekas ini sanggup dilakukan anak usia dini secara kreatif. Mainan wayang yang sanggup dibentuk dari banyak sekali materi bekas seperti: Kertas karton, kertas kardus, triplek bekas, gabus/streapoam, lembaran pastik bekas dll, bisa dibentuk menjadi permainan menarikdanunik dan kreatif yang merangsang kemampuan intelektual dan motorik anak.

Secara umum ada empat pertimbangan yang mendasari kegiatan bermain wayang dari materi bekas untuk anak usia dini yaitu :

1. Sebagai sebuah idiom budaya Nusantara, dalam hal ini khusus budaya Jawa, wayang paling tidak masih dikenali anak didik sebagai salah satu idiom budayanya.
2. Media wayang Bahan bekas dipilih lantaran unsur imajinasinya yang kuat
3. Bentuk wayang kreatif yang bisa dibentuk anak dari materi bekas
4. Aktivitas membuat dan memainkan wayang barang bekas ini intinya sekedar mengintegrasikan kegiatan yang sebelumnya secara terpisah ialah kegiatan yang bersahabat dengan keseharian anak, seperti: menggambar, menggunting dan bermain tugas lewat boneka atau gambar-gambar lainnya.

Aktivitas membuat dan memainkan wayang dari materi bekas, yang hampir keseluruhnya dilakukan oleh anak didik, juga dilakukan sebagai upaya untuk secara penuh mencoba menempatkan anak didik sebagai subyek pembelajaran. Harus diakui, kita harus memdiberi ruang yang cukup bagi anak didik untuk berani memberikan dan mengeekspresikan diri dengan banyak sekali gagasan dan imajinasi kreatifnya.

Tujuan

Tujuan utama memainkan dan membuat wayang dari materi bekas ini ialah untuk :

1. Merancang alat permainan edukatif yang sepenuhnya sanggup dibentuk dan dimainkan sendiri oleh anak didik.
2. Merancang alat permainan edukatif yang menarikdanunik perhatian dan sesuai dengan minat anak didik.
3. Merancang alat permainan edukatif yang bisa membuatkan kemampuan anak didik secara umum, dengan mengacu pada perkembangan sikap sikap dan kemampuan dasarnya;
4. Merancang alat permainan edukatif yang cukup efektif membuatkan kreativitas anak didik; dan
5. Merancang alat permainan edukatif yang bisa merangsang sikap produktif anak didik, dengan membiasakan anak membuat alat permainan sendiri dari materi yang ada dilingkungannya.

Manfaat

Kegiatan membuat dan memainkan wayang kardus bermanfaa untuk anak didik, orang renta dan guru pendidik PAUD.

1. Manfaat Untuk Anak Didik

• Sebagai kegiatan untuk membuatkan kreativitas dasar anak didik.
• Menumbuhkan sikap produktif.
• Menumbuhkan sikap berdikari dan bisa membuatkan diri meski dengan akomodasi seadanya
• Meningkatkan kemampuan anak didik dalam menggambar bebas.
• Meningkatkan kemampuan anak didik dalam menceritakan dan berbahasa
• Sebagai kegiatan untuk membuatkan kemampuan emosi dan sosial anak didik.
• Sebagai kegiatan untuk mendorong perkembangan sikap, sikap dan kemampuan dasar anak didik secara umum.

2. Manfaat untuk Orang Tua 

Mendorong orang renta untuk:

• Aktif terlibat dalam membimbing anak menyusun ceritanya sendiri.
• Lebih banyak lagi menceritakan dongeng-dongeng, kisah-kisah, legenda-legenda dan mitos-mitos tradisional setempat pada anaknya.
• Kembali mendidik anaknya untuk tidak konsumtif, tapi produktif dengan mengajari mereka membuat mainannya sendiri; dan
• Ikut mengumpulkan benda-benda apa saja di rumah mereka, benda-benda yang sudah dianggap tidak berkhasiat tapi sangat mungkin digunakan sebagai materi dasar membuat permainan bagi anak-anaknya.

3. Manfaat Untuk Guru

• Sebagai alat permainan edukatif yang menarikdanunik dan bisa dilakukan secara impulsif oleh guru, sesuai dengan situasi, kondisi dan prinsip pembelajaran.
• Sebagai perjuangan mengubah konsep guru sebagai subyek, anak didik sebagai obyek.
• Sebagai perjuangan meningkatkan kemampuan guru sebagai fasilitator dan motivator.
• Sebagai rangsangan biar guru tetap bisa secara terbaik membuatkan talenta dan minat anak didik meski akomodasi seadanya.

Hal yang juga sangat penting dan tidak bisa dilupakan bahwa kegiatan ini berkaitan dengan pengembangan seni dan estetika anak. melaluiataubersamaini seni anak dilatih dan didik untuk mempunyai sikap dan budi pekerti yang halus, peka terhadap lingkungannya.

Demikian artikel manfaat bermain wayang dari materi bekas ini, semoga bermanfaa, terimakasih.

Sumber : Disarikan dari Makalah Nurti Wijayanti; "Pemanfaatan Barang bekas sebagai alat permainan edukatif untuk meningkatkan kreativitas anak didik kelompok bermain" Jurnal Ilmiah Visi. edisi vol. 1 No. 1 2009.