-->
Kegiatan Menciptakan Dan Memainkan Wayang Dari Kardus Untuk Paud
Kegiatan membuat dan memainkan wayang kardus ini sanggup diterapkan pada anak didik de kelompok Bemain dan Taman Kanak-kanak Kelompok Pada Tema SENI

Adapun bentuk kegiatannya yakni :
Kegiatan membuat dan memainkan wayang dari kardus baik secara individual maupun kelompok. Ini sanggup dilaksanakan secara terintegrasi pada acara Pembukaan, Inti maupun Penutup.


1. Membuat wayang kardus
 
Bahan:
  • Kardus bekas tebal dan tipis (anak diminta membawa materi dari rumah).
  • Pastel.
  • Cat Sablon
  • Cat Asturo
  • Cat Tembok
  • Bambu untuk gapit/tangkai wayang
Teknik menciptakan:
  • Anak dibimbing untuk menentukan kardus bekas yang sanggup dimanfaatkan, lalu merapikan dan meluruskannya sehingga siap untuk dijadikan media untuk melukis.
  • Anak didiberi peluang membuat wayang dengan gambar bebas.
  • Pewarnaan dengan cat pilihan anak sendiri
  • digunting sendiri untuk kardus yang tipis.
  • Dimenolong guru pendidik untuk menggunting kardus yang tebal
  • Guru membimbing memasang gapit.
  • Pada tahap lanjutan, anak memasang sendiri gapit yang sudah disediakan pada wayang buatannya yang sudah jadi.

2. Memainkan wayang kardus
  • Guru menyediakan kain blacu 2,5 x 1,5 meter (atau ukuran lain yang diubahsuaikan dengan kondisi) untuk layar selayaknnya wayang kulit untuk wayang kardus.
  • Konstruksi kayu untuk memasang layar.
  • Batang pisang atau materi lain yang sanggup digunakan untuk menancapkan wayang.
  • Anak-anak mengatur sendiri tokoh yang akan dimainkan dan memasang sendiri. tokoh-tokoh tersebut pada batang pisang yang disediakan.
  • Beberapa anak diminta diberimprovisasi memainkan wayang selayaknya dalang dalam pagelaran wayang kulit, dengan latar belakang layang, yang lain mengiringi dengan alat musik atau tetabuhan verbal atau alat-alat yang ada.

Standar Penilaian

 
Penilaian dilakukan dengan mengukur lima karakteristik kreativitas, yakni:
1. Kelancaran
2. Kelenturan
3. Keaslian
4. Elaborasi
5. Keuletan dan kesabaran.

Kelanjutan evaluasi dilakukan setiap hari. Bagi anak yang hasil belajarnya kurang didiberi nilai (bulatan kosong). Bagi anak yang hasil belajarnya sangat baik didiberi nilai (bulatan isi). Bagi anak didik yang hasil belajarnya baik didiberi nilai (check list).

Sumber : Nurti Wijayati, Pemanfaatan Kardus Bekas sebagai alat Permainan..." Jurnal Ilmiah Visi edisi Vol.1 No.2. 2009.

LihatTutupKomentar