-->
Cara Mempersiapkan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Kenyataannya mendidik anak itu bukanlah masalah yang praktis dan praktis CARA MEMPERSIAPKAN PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Kenyataannya mendidik anak itu bukanlah masalah yang praktis dan gampang, banyak kegagalan yang terjadi dengan tidak tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Kegagalan ini sering terjadi pada acara pendidikan anak biasa (umum) dengan aneka macam faktor yang melatar belakanginya. Jika mendidik anak biasa saja susah dan sering gagal, apa lagi menghadapi anak berkebutuhan khusus (doloe istilahnya anak luar biasa), dituntut kesabaran yang luar biasa untuk memmenolong anak ini dengan memdiberinya aneka macam pendidikan dan tes untuk memmenolong mereka semoga bisa hidup mandiri, terutama dalam melaksanakan acara rutin. Tujuan mendidik anak berkebutuhan khusus sama menyerupai anak normal lainnya, yaitu membentuk karakter, intelek, talenta dan akhlak, sehingga anak mempunyai sikap dan sikap yang berkhasiat bagi kelangsungan hidupnya sesuai dengan impian masyarakat. spesialuntuk saja kelancaran proses mencar ilmu terhalang oleh kondisi kondisi mereka yang khusus. Untuk mengatasi halangan ini, perlu di gali kelebihan atau kecakapan yang dimiliki, Misalnya anak yang buka tidak sanggup menangkap pelajaran melalui penglihatan, tetapi mereka mempunyai pendenganran yang peka. Kemampuan ini harus dilatih berfungsi secara terbaik menggantikan mata sehingga mereka sanggup mencar ilmu terbaik.

Mempersiapkan pendidikan Anak berkebutuhan khusus :
  • Ciptakan lingkungan keluarga yang hangat, terbuka, komunikatif, sehingga anak merasa diterima oleh orang bau tanah dan saudara-saudaranya
  • Sesering mungkin mengajak anak berdialog (tanya-jawaban) untuk melatih kemampuan mengungkapkan keinginan atau pikirannya. 
  • Orangtua pun sanggup lebih memahami anaknya. Mengetahui minat, kelebihan-kelebihannya, perasaan dan impian mereka.
  • Perasaan kondusif penting bagi mereka untuk mereka (cenderung rendah diri) menumbuhkan rasa percaya diri yang mendorong maju dan besikap positif.
  • Dibutuhkan keteraturan dan kemantapan bentuk petes semoga anak mempunyai akidah yang kokoh pada diri sendiri maupun orang lain.
  • Adanya prinsip yang teguh membuat anak berani dan tidak praktis diombang-ambing dikala menghadapi situasi baru.
  • Orang bau tanah harus teguh mempertahankan hal yang dipandang baik, setia pada kesepakatan yang dipilih.
  • Orang bau tanah yang membimbing kadang kala memdiberi menolongan, di dikala lain (kesal, lelah) membiarkan anak mencoba sendiri. 
  • Hindari ketidak teraturan yang menciptkan keraguan, ia merasa tidak perlu mandiri. 
  • Anak harus diyakinkan bahwa melatihnya berdikari bukan berarti ia tidak diakung orang tuanya.
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan orang bau tanah dengan anak berkebutuhan khusus ialah :
  1. Bersikap tegas tetapi tidak terlalu keras pada anak yang berkebutuhan khusus.
  2. Menerima kelemahan dan mengatasinya sedini mungkin dengan memdiberi banyak rangsangan pada kemampuan lain yang bisa difungsikan menjadi kekuatannya
  3. Sering mempersembahkan peluang anak bersosialisasi dan berkomunikasi dengan mitra sebaya untuk mengekspresikan perasaan maupun emosinya.
  4. Melatih gerak badan melalui permainan, percakapan drama dan lain-lain.
  5. Fokus pada tujuan untuk mencapai kesetaraan pengamatan, panca indra yang berfungsi dan ekspresi mulut atau fisik.
  6. Ajarkan anak tugas dan tingkah laris yang diterima masyarakat, menyerupai tanggung jawaban, mandiri, ramah.
  7. Ajarkan nilai-nilai kemanusiaan (tolong menolong, kejujuran, sportif, Toleransi) yang sanggup dijadikan prinsip dalam dirinya untuk mengambil keputusan.
  8. Ajarkan anak menuntaskan masalah.
  9. Orang bau tanah tidakboleh praktis mengalah atau bahkan jika perlu memaksa diri sendiri atau anak untuk mencapai tujuan mencar ilmu dengan mempersembahkan klarifikasi dengan sabar hingga ia sanggup memahaminya.
  10. Ajarkan anak terlibat dalam acara sosial disekitarnya.
  11. Tumbuhkan terus harga diri anak, yaitu dengan mempersembahkan perhatian terus menerus, mendapatkan anak apa adanya, menghargai hasil dan perjuangan anak.
Sumber : Disarikan dari aneka macam sumber..!!

LihatTutupKomentar