Sunday, March 18, 2018
Senyum, mu, ceria mu, canda tawamu di taman indah ini
menerbangkan kupu-kupu berakup pelangi
meniupkan amis bunga yang membuai hati
merayu kucup bunga biar mekar berseri
bersama kokok ayam jantan pagi hari
celoteh merdu menandai pertama hari dengan cinta sejati.
Mengoresi ekspresi dominan demi ekspresi dominan dengan hati kecil
yang masih teramat suci
Dari jendela di ruang kelas PAUD ini
kita tatap mega bersama-sama
sambil menceritakan ihwal burung merpati
yang tebas bersama akup bidadari
mengepak gagah perkasa sang garuda
mengitari awan dan mendaki pelangi
menuju istana imajinasi.
Tumbuhlah, berkembanglah
bersama genggaman lembut
tangan bunda yang mulia, seiring langkah
diiringi nyanyian merdu bunyi rumpun bambu
teruslah bermain dalam dekapan cahaya
hingga senja menjelang dan burung-burung
pulang kemasukang.
Anada ku akung, biarkan hari silam
dan engkau sudah melangkahkan kaki
keluar dari ruang kelas pusat ini
enggkau teruslah berjalan bersama naungan cinta
ketika dirimu sudah tumbuh dewasa
ketika bunyi mu sudah bergema
menggetarkan angkasa
menembus cakrpertamaa dunia
bersama harapan kecil yang mulia
untuk berjuang membangun nusa dan bangsa.
Medio Kota Seribu sungai, 2013
Dari: duniapaud1.blogspot.com..terimakasih sudah berkunjung keblog ini, salam kenal, salam anak Indonesia.