-->
Cerita Perihal Keberanian Untuk Memotivasi Anak Paud
Ada sebuah teladan menarikdanunik bagaimana mendorong dan memotivasi anak dengan kisah dan kisah semoga anak menjadi berani dan tidak takut terhadap sesuatu, anak diajarkan untuk tidak cengeng, tetapi penuh semangat untuk bangun dari jatuh dan kesedihannya.

Kisah ini dimulai disuatu hari di sebuah kelompok Bermain PAUD….
Seorang anakdidik, Azzam namanya, tiba-tiba terjatuh. Dan ia menangis meraung-raung memanggil ibunya. Ibu gurunya hadir  dan menanyakan apa yang sudah terjadi. Melihat Azzam terluka dengan tabrakan kecil di lututnya, sang guru menenangkan dan mencoba untuk membujuk Azzam. Namun Azzam tetap menangis meraung-raung. Hingga orang-orang yang mendengarnya merasa seperti luka Azzam sangat parah sekali.

“Sakit ya, Nak?” tanya bunda guru sambil menuntun membimbing Azzam, mengambil kapas dan obat untuk luka.

Sebelum kapas ditempelkan untuk memmembersihkankan darah, raungan Azzam semakin mengeras.

“Azzam, Ibu lihat lukanya kecil kok, Ibu membersihkankan dan obati, Insya Allah akan segera sembuh.”

Kata-kata bu guru tidak juga membuat tangisan Azzam reda. Apalagi beliau meronta-ronta tak mau diobati.

“Oke, jikalau Azzam tidak mau diobati, baiklah.. tapi bu guru ingin Azzam dengarkan doloe bu guru. Dulu, Rasullah punya teman dekat. Sahabat Rasulullah tersebut sedang sholat. Tiba-tiba ada musuh yang memanah teman bersahabat tersebut sampai punggungnya terluka oleh panah. Darah mengucur. Banyaaak sekali… tapi beliau tidak menangis. bahkan beliau tidak mencicipi sakitnya dan menuntaskan shalatnya. Dia teman bersahabat yang besar lengan berkuasa dan berani.”
Suara tangis Azzam mulai terdengar pelan.
Melihat siasatnya mulai masuk ke hati Azzam bu Guru melanjutkan ceritanya dengan bunyi yang meyakinkan namun tetap lembut.

“Terus ada lagi teman bersahabat yang lain. Waktu Rasulullah sedang berperang dengan orang kafir. Seorang sabahat berperang. Tangan kanannya memegang pedang. Seorang musuh memenggal tangan kanannya sampai terpotong. Tangan kirinya segera memegang pedang dan beliau tetap berperang memakai pedangnya di tangan kirinya…”

Sampai di sini, Azzam menghentikan tangisannya.

“Bu guru tahu Azzam anak yang berani. Luka menyerupai ini, mah, keciiiilll… Sekarang Ibu boleh kan, mengobati lukanya…?”

Azzam mengangguk. Dan ternyata, kisah bu guru sudah menarikdanunik anakdidik-anakdidiknya yang lain. Tak sadar ketika menceritakan tadi, kawan-kawan Azzam yang lain mengerubuti mereka dan meminta semoga kisah tersebut dilanjutkan...

Dari kisah di atas sanggup kita tarik pelajaran, bagaiman kekuatan motivasi dengan kisah sangat berkhasiat untuk anak. Sebuah dongeng dan kisah mempunyai kekuatan untuk anak dalam memmenolong mereka supaya yakin akan kebereanian yang mereka miliki. anak akan berguru menjawaban pertanyaan mengapa kita jatuh? jawabannya semoga kita sanggup bangun kembali.

Demikian kisah insfiratif, kisah wacana keberanian untuk memotivasi anak untuk memmenolong memotivasi anak PAUD, semoga. bermanfaa.

Sumber : http://paud-sentra.blogspot.com/ dengan sedikit penambahan.

LihatTutupKomentar