MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Peserta memahami wacana manajemen pelayanan kesehatan, serta sanggup berperan aktif dan mengikuti perubahan yang terjadi dalam organisasi tempat mereka bekerja.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Meningkatnya pengetahuan peserta wacana :
- Pengertian manajemen pelayanan kesehatan
- Prinsip-prinsip manajemen pelayanan kesehatan
- Perubahan yang terjadi dalam manajemen pelayanan kesehatan
MATERI
- Pengertian Manajemen Pelayanan Kesehatan
- Ciri-ciri Manajemen Pelayanan Kesehatan
- Prinsip-prinsip Manajemen Pelayanan
- Pelayanan Kesehatan RS dan Puskesmas
METODA
- Kuliah singkat
- Interaksi
- Kerja Kelompok
- Presentasi – Diskusi Pleno
RENCANA PEMBELAJARAN :
MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
Pengertian
Pengertian manajemen banyak disampaikan oleh para ahli, namun dalam materi ini spesialuntuk akan disampaikan beberapa pendapat andal manajemen :
- H. Koontz & O,Donnel dalam bukunya “Principles of Management” mengemukan sebagai diberikut : “manajemen berafiliasi dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain” (Management involves getting things done thought and with people).
- Mary Parker Folllett mendefinisikan “manajemen sebagai seni dalam menuntaskan pekerjaan melalui orang lain.
- George R. Terry dalam bukunya “Principles of Management” memberikan pendapatnya : “manajemen ialah suatu proses yang membeda-bedakan atas ; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, semoga sanggup menuntaskan tujuan yang sudah diputuskan sebelumnya” (Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling, utilizing in each both science and art, and followed in order to accomplish predetermined objectives)
- James A.F. Stoner dalam bukunya “Management” (1982) mengemukakan “manajemen ialah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penerapan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya semoga mencapai tujuan yang sudah diputuskan”
Berdasarkan beberapa pengertian manajemen di atas, sanggup dikatakan bahwa manajemen mempunyai beberapa ciri antara lain :
- Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan
- Manajemen sebagai proses; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan
- Tersedia sumber daya; manusia, material dan sumber lain
- Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya tersebut secara efisien dan efektif
- Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut (manajer)
- Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian yang harus dimiliki oleh manajer
Pandangan Terhadap Manajemen
Untuk mengkaji lebih jauh wacana manajemen, perlu disampaikan beberapa pandangan wacana manajemen :
a. Manajemen sebagai suatu sistem
Manajemen dipandang sebagai suatu kerangka kerja yang terdiri dari banyak sekali bab yang saling berafiliasi yang diarahkan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi
b. Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses sanggup dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.
c. Manajemen sebagai suatu ilmu terapan
Manajemen spesialuntuk sanggup diterapkan dalam kehidupan yang nyata, dan dalam menerapkan manajemen, dimenolong oleh banyak sekali cabang ilmu lainnya, menyerupai ; komunikasi, sosiologi, ekonomi, psikologi, matematika, dll
d. Manajemen ialah kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen sanggup dipelajari dari proses kerjasama yang berkembang antara pimpinan dengan staf untuk mencapai tujuan organisasi.
e. Manajemen ditinjau dari aspek sikap manusia.
Dalam manajemen, insan ialah sumber daya yang paling penting. Dari sudut pandang ini manajemen sanggup dilihat dari sikap insan yang ada dalam organisasi. Di sini sanggup ditelaah terkena aspek kepemimpinan serta proses dan prosedur kepemimpinan. Ditinjau dari pengambilan keputusan sanggup dikatakan ‘Management as a decision making process’.
f. Manajemen sebagai proses pemecahan masalah
Proses manajemen dalam prakteknya sanggup dikaji dari proses pemecahan dilema yang dilaksanakan oleh tiruana bagian/ komponen yang ada dalam organisasi. Secara konkrit dalam organisasi pelayanan kesehatan, menyerupai yang dilakukan di Rumah Sakit dan Puskesmas yaitu, identifikasi dilema à perumusan dilema à dilanjutkan dengan langkah-langkah pemecahan masalah. Melalui tahapan tersebut diharapkan tercapai hasil kegiatan secara efektif dan efisien.
g. Manajemen sebagai profesi.
Manajemen mempunyai bidang pekerjaan atau bidang keahlian tertentu, menyerupai halnya bidang-bidang lain, contohnya profesi di bidang kesehatan, di bidang hukum, dll.
Dari beberapa pandangan di atas, sanggup disimpulkan ada tiga alasan mendasar, mengapa manajemen diperlukan, yaitu :
- Untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang ada dalam organisasi tersebut.
- Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling berperihalan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan, samasukan dan kegiatan yang berperihalan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan organisasi, menyerupai ; pimpinan, pegawai, pelanggan, serikat kerja, masyarakat, pemerintah (pemerintah daerah), dll.
- Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Efisiensi ialah kemampuan untuk menuntaskan pekerjaan dengan benar, sedangkan efektivitas ialah kemampuan untuk menentukan tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang sudah diputuskan.
Fungsi Manajemen
Seperti sudah diuraikan di atas, bahwa manajemen sebagai suatu proses sanggup dilihat dari fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan oleh seorang manajer. Banyak andal manajemen yang memberikan wacana fungsi manajemen ini, namun intinya tidak ada perbedaan yang prinsip, bahkan pendapat satu dengan lainnya saling melengkapi. Para andal manajemen, antara lain ; George Terry, L. Gullick, H. Fayol dan Koonzt O’Donnel mengemukakan wacana fungsi manajemen sebagai diberikut :
Dari keempat andal manajemen tersebut, ternyata banyak kesamaan, dan secara garis besar sanggup dikelompokan menjadi : fungsi perencanaan (Planning), fungsi pengorganisasian (Organizing), fungsi penggerakan pelaksanaan (staffing, commanding, directing, coordinating), fungsi pengawasan dan pengendalian (controlling, reporting).
Keterampilan yang Harus Dimiliki Manajer
Seorang manajer dituntut untuk mempunyai keterampilan khusus yang bersifat manajerial sesuai dengan tingkatan dan kedudukannya dalam organisasi. Di dalam organisasi yang besar kedudukan manajer akan dibedakan ke dalam tiga tingkatan, yaitu ; manajer tingkat tinggi (top level manager), manajer tingkat menengah (middle level manager) dan manajer tingkat bawah (low level manager). Berdasarkan tingkatan tersebut keterampilan atau kemampuan manajer juga akan tidak sama. Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer yaitu : keterampilan manajerial (management skill), keterampilan melaksanakan hubungan antar insan (human relation skill), dan keterampilan teknis (technical skill), untuk lebih terang sanggup dilihat pada sketsa dibawah ini.
Dari sketsa di atas, terlihat bahwa makin tinggi jabatan seseorang dalam organisasi, akan semakin dituntut mempunyai keterampilan konseptual dan semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi semakin dituntut mempunyai keterampilan secara metode. Tetapi dalam setiap tingkatan manajer tersebut harus dimiliki keterampilan dalam melaksanakan hubungan antara manusia.
Keterampilan konseptual, ialah keterampilan dimana seorang manajer harus mempunyai pengetahuan wacana keseluruhan (kompleksitas) dari organisasi yang dipimpinnya, antara lain ; merumuskan visi, misi dan seni manajemen organisasi, serta kebijakan untuk merealisasikannya.
Keterampilan hubungan antar manusia, ialah kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain, yaitu dengan melaksanakan komunikasi yang efektif, memotivasi staf sehingga bisa menerapkan kepemimpinan secara efktif.
Keterampilan teknis, ialah kemampuan untuk memakai pengetahuan, metoda, metode atau peralatan yang diharapkan untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi.
Manajemen Pelayanan Kesehatan
Rumah sakit dan Puskesmas ialah sub sistem pelayanan kesehatan yang intinya melaksanakan dua jenis pelayanan ; (1) pelayanan kesehatan dan (2) pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan yang didiberikan ialah pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan keperawatan. Pelayanan yang dilakukan di Rumah sakit meliputi; gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap, sedangkan di Pukesmas spesialuntuk pelayanan; gawat darurat (kearah pinjaman pertama) dan rawat jalan.
Sejalan dengan reformasi dibidang kesehatan melalui Paradigma Sehat, pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun di Puskesmas lebih diseriuskan pada upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif) dengan tidak mengabaikan upaya kuratif-rehabilitatif. Selain itu, pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas bukan spesialuntuk kepada individu (pasen), tetapi juga keluarga dan masyarakat, sehingga pelayanan kesehatan yang dilakukan ialah pelayanan kesehatan yang paripurna (komprehensif dan holistik).
melaluiataubersamaini bergesernya orientasi pembangunan kesehatan, mendorong rumah sakit dan puskesmas melaksanakan perubahan visi, misi dan seni manajemen dalam melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Visi ialah impian atau keinginan yang ingin diwujudkan, yang sanggup mengantisipasi perubahan yang sedang dan akan terjadi. Apabila su atu organisasi tidak mempunyai visi maka perubahan lingkungan yang tidak diduga sebelumnya sering dirasakan sebagai suatu musibah. Sedangkan misi dan seni manajemen dibentuk dalam rangka merealisasikan visi yang sudah diputuskan.
Manajemen yang diterapkan di jajaran Departemen Kesehatan, lebih mengacu kepada konsep yang disampaikan G. Terry, yaitu melalui fungsi-fungsi ; perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan pelaksanaan (actuating), pengawasan dan pengendalian (controlling).
Manajemen Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Fungsi manajemen yang dilakukan di rumah sakit secara garis besar mencakup ; perencanaan,pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian.
1. Perencanaan ialah salah satu fungsi manajemen yang penting, alasannya perencanaan memegang peranan yang sangat strategis dalam keberhasilan upaya pelayanan kesehatan di RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang dilaksanakan di RS, yaitu : (a) perencanaan pengadaan obat dan logistik, yang disusun berdasarkan teladan konsumsi dan teladan epidemiologi, (b) perencanaan tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga tersebut contohnya ; tenaga perawat dan bidan, memakai beberapa pendekatan, antara lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll.
2. Pengorganisasian ialah upaya untuk menghimpun tiruana sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.
3. Penggerakan pelaksanaan, manajemen rumah sakit hampir sama dengan hotel atau penginapan, spesialuntuk pengunjungnya ialah orang sakit (pasen) dan keluarganya, serta pada umumnya mempunyai beban sosial-psikologis akhir penyakit yang diderita oleh anggota keluarganya yang sedang dirawat. Kompleksitas fungsi penggerakan pelaksanaan di RS sangat dipengaruhi oleh dua aspek, yaitu : (1) sifat pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada konsumen peserta jasa pelayanan kesehatan (customer service), dengan hasil pelayanan kemungkinan ; sembuh dengan sempurna, sembuh dengan cacat dan meninggal. Apapun kesannya kualitas pelayanan diarahkan untuk kepuasan pasen dan keluarganya. (2) Pelaksanaan fungsi actuating ini sangat kompleks,karena tenaga yang bekerja di RS terdiri dari banyak sekali jenis profesi.
4. Pengawasan dan pengendalian, ialah proses untuk mengamati secara terus menerus (bekesinambungan) pelaksanaan planning kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi (perbaikan) terhadap penyimpangan yang terjadi. Untuk menjalankan fungsi ini diharapkan adanya standar kinerja yang jelas. Dari standar tersebut sanggup ditentukan indikator kinerja yang akan dijadikan dasar untuk menilai hasil kerja (kinerja) pegawai. Penilaian kinerja pegawai di RS mencakup tenaga yang mempersembahkan pelayanan eksklusif kepada pasen, menyerupai ; perawat, bidan dan dokter maupun tenaga administratif. Adanya indikator kinerja, akan megampangkan dalam melaksanakan koreksi apabila ada penyimpangan.
Kecenderungan RS ke Depan
Terdapat dua hal yang perlu diantisipasi oleh rumah sakit, yaitu adanya perubahan teladan pemerintahan yang bersifat desentralisasi, dimana setiap tempat mempunyai otonomi untuk membuatkan wilayahnya termasuk dalam mengelola pelayanan kesehatan dan akan memasuki abad globalisasi.
Untuk itu RS perlu melaksanakan pembenahan secara internal, antara lain :
- Mengembangkan struktur organisasi sesuai dengan tuntutan perubahan dan kebutuhan yang spesifik
- Menerapkan manajemen strategis secara konkrit
- Mendayagunakan dan membuatkan pengetahuan dan kemampuan tenaganya, termasuk tenaga keperawatan (perawat dan bidan)
- Memanfaatkan pendapatan sendiri untuk memperoleh kemandirian dan kesinambungan (sustainability)
Manajemen Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Puskesmas ialah unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan dengan misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang tugasnya melaksanakan pembinaan, pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah tertentu. Pelayanan kesehatan yang dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek-aspek; promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Upaya yang dilakukan untuk menjalankan misi Puskesmas, antara lain :
- Meluaskan jangkauan pelayanan kesehatan hingga ke desa-desa.
- Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, dengan dua cara ; (1) quality of care yaitu peningkatan kemampuan profesional tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya (dokter,perawat, bidan, dll) yang dilakukan oleh organisasi profesi, (2) quality of service, yaitu peningkatan kualitas yang terkait dengan pengadaan masukana, dan menjadi tanggung tanggapan institusi masukana kesehatan (Puskesmas)
- Pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
- Sistem tumpuan di tingkat pelayanan dasar
- Peran serta masyarakat, melalui pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKMD).
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DI PUSKESMA
Setiap aktivitas yang ada di Puskesmas (sekitar 18 aktivitas pokok) dikelola atau manajemennya meliputi; perencanaan, manajemen personalia, petes, supervisi, manajemen keuangan, manajemen logistik, monitoring program, kerjasama/ koordinasi dan pencatatan/pelaporan.
Kecenderungan Perubahan Manajemen Puskesmas
Seperti sudah disampaikan di atas, bahwa dampak dari adanya perubahan paradigma dalam pembangunan kesehatan, sangat besar lengan berkuasa terhadap tiruana masukana kesehatan, termasuk Puskesmas sebagai institusi pelayanan kesehatan terdepan. Adanya perubahan visi, misi dan seni manajemen Puskesmas sebagai diberikut :
Visi Puskesmas ialah tercapainya Kecamatan Sehat pada tahun 2010, dengan mempunyai 3 misi, yaitu;
- menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan,
- memberdayakan keluarga dan masyarakat dalam pembangunan kesehatan, dan
- mempersembahkan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkarakter.
- Adapun seni manajemen yang dikembangkan meliputi;
- mengembangkan dan menetapkan pendekatan kewilayahan yang mantap di tingkat kecamatan, semoga sanggup diterapkannya pembangunan berwawasan kesehatan,
- mengembangkan dan menerapkan asas kemitraan serta pemberdayaan keluarga dan masyarakat, sehingga terwujudnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat,
- meningkatkan profesionalisme petugas, sehingga terwujud kualitas pelayanan kesehatan,
- mengembangkan kemandirian Puskesmas sesuai dengan kewenangan yang didiberikan Dinas Kesehatan Kab/ Kota.
Pengorganisasian puskesmas ke depan selain dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas, juga ada Wakil Kepala Puskesmas dan mencakup unit fungsional dan unit tata usaha. Program pokok Puskesmas atau aktivitas kesehatan dasar yang harus dilaksanakan di Puskesmas mencakup ; (1) promosi kesehatan, (2) kesehatan lingkungan, (3) kesehatan ibu dan anak, termasuk keluarga berencana, (4) perbaikan gizi, (5) pemberantasan penyakit menular, (6) pengobatan.
Sesuai dengan misi dan seni manajemen di atas, Puskesmas sanggup membuatkan program-program unggulan berdasarkan kebutuhan, situasi dan kondisi tempat masing-masing. misalnya, tempat yang diwilayah kerjanya banyak ditemukan kelompok rawan kesehatan atau kelompok resiko tinggi (high-risk group) ; menyerupai ibu hamil Risti, penyakit kronis, lanjut usia, dll. Di wilayah tersebut sanggup dikembangkan perawatan kesehatan masyarakat (community health nursing) sebagai aktivitas unggulan atau aktivitas prioritas kesehatan lain.
Kesimpulan
- Manajemen mempunyai ciri-ciri : adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya sumber daya, upaya penggerakan sumber daya, adanya orang yang menggerakan sumber daya (manajer), adanya proses; perencanaan – pengorganisasian – penggerakan pelaksanaan – pengarahan dan pengendalian
- Ada 3 alasan penting, mengapa suatu organisasi perlu menerapkan manajemen yaitu: untuk mencapai tujuan organisasi, untuk menjaga keseimbangan tujuan-tujuan yang ada dalam organisasi, semoga tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.
- Secara umum, pendapat para andal manajemen wacana fungsi manajemen mempunyai kesamaan dan pendapat satu dengan lainnya yang saling melengkapi. Pada dasarnya fungsi manajemen meliputi; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
- Setiap manajer harus mempunyai keterampilan; konseptual, manajerial dan keterampilan melaksanakan hubungan antar manusia.
- Perubahan yang fundamental perlu dilakukan dalam manajemen pelayanan kesehatan, baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas. Perubahan tersebut mencakup beberapa aspek, perubahan visi, misi dan strategi, membuatkan struktur organisasi sesuai kebutuhan, melaksanakan manajemen strategis, pengembangan SDM (manajemen SDM), melaksanakan upaya-upaya yang mendorong kemandirian
- Semua upaya perubahan tersebut diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pemerataan jangkauan pelayanan kesehatan.
Evaluasi
1. Apa pengertian manajemen ?
2. Coba saudara sebutkan ciri-ciri manajemen ?
3. Mengapa manajemen perlu diterapkan ?
4. Sebutkan fungsi-fungsi manajemen berdasarkan para andal ? coba saudara bandingkan ?
5. Keterampilan apa yang harus dimiliki seorang manajer ?
6. Menurut anda, apakah perlu ada perubahan dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas ?
Referensi;
- A.A. Gde Manunjaya, (1999) Manajemen Kesehatan, EGC – Jakarta
- Arifin Abdurahman (1973), Kerangka Pokok-pokok Manajemen Umum, Jakarta
- Azrul Azwar (1988), Pengantar Administrasi Kesehatan, Edisi kedua, PPT Bina Rupa Aksara.
- Departemen Kesehatan RI (2002), Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Era Desentralisasi (DRAFT), Jakarta
- Departemen Kesehatan RI (1999), Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010, Jakarta.
- James.AF Stoner (1982), Management , edisi kedua, Prentice/ Hall International, Inc. Englewood Cliffs, New York
- Soedarmono Soejitno, Ali Alkatari, Emil Ibrahim (2000), Reformasi Perumahsakitan Indonesia, Dirjen Yanmedik Depkes RI & WHO, Jakarta
- Soewarno Handayaningrat (1981), Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen, CV Haji Masagung, Jakarta.
- T. Hani Handoko (1995), Manajemen, Edisi kedua, BPFE Yogyakarta, 1995