-->
Jemaat Allah Al Maséhi
Jemaat Jemaat Allah Al Maséhi
Perintah Utama Yang Pertama [252]
Hukum Tuhan terdiri dari dua Perintah Tuhan. Kedua Perintah Utama ini membentuk dasar dari keseluruhan Hukum Tuhan dan kesaksian para nabi termasuk Yesus Kristus yang tertulis di dalam apa yang kita kenal sebagai Alkitab. Perintah Utama yang Pertama ialah Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal-budimu dan Perintah Utama yang Ke Dua ialah Kasihilah sesamamu insan mirip dirimu sendiri.

Perintah Utama Yang Pertama [252]
Pemahaman terhadap Hukum Tuhan dan maksudnya sudah mengalami pemfokusan yang bermacam-macam selama ini. Nampaknya terdapat sebuah pergeseran sudut pandang seiring perubahan waktu, sehingga Hukum Tuhan dipandang melalui lapisan-lapisan pemfokusan yang tidak sama-beda. Dalam istilah kasar, para nabi yang terlampau nampaknya memandang Hukum Tuhan terutama melalui sudut-pandang keadilan sosial. Para nabi yang kemudian mungkin nampak merefleksikan suatu kekhawatiran terhadap liturgi dan fungsi-fungsi keimaman. Ada yang mengutamakan penghakiman kenabian dan pemulihan Israel ke bawah Hukum Tuhan. Apa yang disebut Perjanjian Baru memseriuskan pada otoritas Mesianis dan kelanjutan Hukum Tuhan sebagai pembanding terhadap metode keputusan aturan rabbinis. Injil Koptik Tomas dilampaui dengan sebuah pertanyaan yang membentuk serius dari keseluruhan pesan yang ingin disampaikan. Asumsi pada jaman itu ialah seberapa seringnya seseorang harus berdoa, kapan harus berpuasa, dan jumlah yang harus didiberikan sebagai derma. Ketiruana lapisan pandang ini dipertahankan dan direkapitulasikan di dalam Qur’an, yang membentuk sebuah bulat penuh dan kembali pada pemfokusan pada keadilan sosial.

Setiap rincian dari Hukum Tuhan memerlukan sebuah telaah atas pemfokusan dari banyak sekali goresan pena yang ada selama ini dan maksud dari Hukum Tuhan yang sebenarnya. Satu hal yang terpenting dan itu ialah bahwa Yesus Kristus tidak menghapuskan satu ukiran atau satu tanda-pun, satu titik atau satu koma-pun, dari Hukum Tuhan. sepertiyang yang akan kita saksikan, keseluruhan pesan dari sejarah alkitabiah mempunyai maksud untuk menjadikan insan mengasihi dan dengan mengasihi maka mematuhi Tuhan dan mengasihi sesamanya.

Di dalam setiap Perintah, berdasarkan analisa terhadap Hukum-hukum Tuhan, kita melihat klarifikasi yang amat gamblang atas pesan-pesan yang terkandung dalam Injil selama ini. Hukum Tuhan tak berubah semenjak doloe hingga sekarang. Sebuah duduk perkara dan pemfokusan menyangkut liturgi dan kemurnian dan persembahan dan dasar dari iman ketiruananya dijawaban dengan eksposisi yang memadai dalam pembacaan Hukum Tuhan yang dilakukan setiap tujuh tahun dan yang terkandung di dalamnya.

Kita akan melihat bahwa kita tidaklah diselamatkan dengan mematuhi Hukum Tuhan. Kita diselamatkan lantaran anugrah. Tanpa Roh Kudus kita tidak akan sanggup mentaati Hukum Tuhan sebagaimana yang sudah diperagakan oleh suku Yehuda dan bangsa-bangsa lain sepanjang tiga ribu tahun ini. Kita mentaati Hukum Tuhan lantaran kita berkewajiban untuk melaksanakan hal itu dalam kasih dan kepatuhan kita pada Tuhan. Memang demikianlah maksud sebenarnya, spesialuntuk saja para imam di dunia ini sudah mengajarkan hal yang tidak sama atau menyimpangkan Hukum-hukum Tuhan dan penanggalan Tuhan sehingga aturan dan penanggalan tersebut tak sanggup dipatuhi sebagaimana seharusnya. Aliran Kekristenan modern dengan keliru mengajarkan bahwa Hukum Tuhan sudah dipakukan pada salib Yesus berdasarkan penafsiran yang keliru atas Kolose 2:14-15. Yang sebenarnya, tagihan dari pinjaman kita berdasarkan Hukum Tuhan, yang disebut seirografon (cheirographon) yang sudah dipakukan pada salib Kristus, bukan Hukum Tuhan itu sendiri. Bentuk Romawi dari apa yang kini disebut sebagai Kekristenan berusaha untuk menyesuaikan Yesus Kristus ke dalam sistem kafir kuno dan menempatkan sistem tersebut pada struktut politik Yunani-Romawi yang ada dikala itu. Agar hal itu sanggup dilakukan maka keseluruhan sistem Injil haruslah terlebih lampau dihancurkan tanpa nampak bahwa hal itu dilakukan. melaluiataubersamaini demikian fiksi dari Perjanjian Baru muncul dan pembatalan Hukum Tuhan terjadi. Penggantian terhadap Penanggalan Tuhan dan pemberlakuan sistem Natal dan Paskah kemudian menggantikan Penanggalan Tuhan dan sistem penyembahan dariNya.

Bangsa Romawi mengukirkan agama Katolik para kerajaan mereka dan ketika kerajaan itu hancur, merekapun membangun sebuah berhala bagi binatang besar ddengan menjadikan sistem keagamaan mengendalikan entitas nasional yang sebelumnya ialah kerajaan itu sendiri. Ini spesialuntuk sanggup dilakukan denan menggunakan sistem keagamaan yang sudah secara total dimodifikasikan lantaran Hukum Tuhan yang ada sesungguhnya amat berperihalan dengan sistem politik dan keagamaan Yunani-Roma di bawah Allah Tritunggal. Sistem keagamaan dan politik yang tiruan ini masih berlaku dikala ini dan Eropa sudah membuat ketetapan untuk memaksakan sistem ini. Ini tiruana akan berubah dalam waktu yang tak usang lagi.

Adalah kiprah kita sebagaimana secara terang ditetapkan dalam Hukum Tuhan, untuk membaca dan mengartikan Hukum Tuhan. melaluiataubersamaini melaksanakan hal ini kita memandang pada apa yang akan menggantikan Hukum itu dalam jangka panjang di bawah kuasa Mesias. Jika saja kita sudah melaksanakan hal ini secara berkesinambungan kita tidak akan tersesat sedari pertama dan sejarah kita mungkin akan tidak sama.

Perintah Allah Menyangkut Hukum
Berperihalan dengan mitos yang dipercayai kini ini, Hukum Tuhan dan Perintah Allah sudah ada, secara utuh, semenjak permulaan sejarah. Ini ditunjukkan di dalam makalah Doktrin Dosa Asal Bagian 1, Taman Firdaus [246] dan Doktrin Dosa Asal Bagian 2, Generasi Adam [248]. Konsep terkena Hukum Nuh yang ada sebelum aturan Sinai ialah sebuah fiksi dari Yudaisme Rabbinis di masa kemudian. Pemahaman dan takut akan Tuhan sudah ada pada Israel semenjak Adam hingga pada para bapa bangsa Israel, dan terus hingga ke Mesir.

Keluaran 1:17-21 Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melaksanakan speerti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. 18 Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: “Mengapakah engkau berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?” 19 Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: “Sebab wanita Ibrani tidak sama dengan wanita Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan hadir, mereka sudah bersalin.” 20 Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda. 21 Dan lantaran bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah-tangga.

Dan Tuhan berbicara kepada hambaNya, para nabi dan terutama Musa melalui Malaikat Yahovah (lihat makalah Malaikat YHVH [024]).

Keluaran 3:2-22 Lalu malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api. 3 Musa berkata: “Baiklah saya menyimpang kesana untuk mengusut penglihatan yang mahir itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?” 4 Ketika dilihat Tuhan, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawaban “Ya, Allah.” 5 Lalu Ia berfirman: “Janganlah hadir dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, alasannya ialah tempat, dimana engkau berdiri itu, ialah tanah yang kudus.” 6 Lagi Ia berfirman: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Lalu Musa menutupi mukanya, alasannya ialah ia takut memandang Allah. 7 Dan Tuhan berfirman: “Aku sudah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umatKu di tanah Mesir, dan Aku sudah mendengar permintaan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka. 8 Sebab itu Aku sudah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke daerah orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus. 9 Sekarang permintaan orang Israel sudah hingga kepadaKu; juga sudah Kulihat, betapa kerasnya orang Mesir menindas mereka. 10 Kaprikornus sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umatKu, orang Israel, keluar dari Mesir.” 11 Tetapi Musa berkata kepada Allah, “Siapakah saya ini, maka saya yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?” 12 Lalu firmanNya: “Bukankah Aku akan menyertai engkau? INI tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau sudah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka engkau akan diberibadah kepada Allah di pegunungan ini.” 13 Lalu Musa berkata kepada Allah: “Tetapi apabila saya mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek-moyangmu sudah mengutus saya kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang namaNya? – apakah yang harus kujawaban kepada mereka? 14 Firman Allah kepada Musa: “Aku ialah Aku.” Lagi firmanNya: “Beginilah kamu katakan kepada orang Israel itu: Akulah Aku sudah mengutus saya kepadamu.” 15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kamu katakan kepada orang Israel”: Tuhan, Allah nenek-moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, sudah mengutus saya kepadamu: itulah namaKu untuk selama-lamanya dan itulah sebutanku turun-temurun. 16 Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel dan katakanlah kepada mereka: Tuhan, Allah nenek-moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, sudah menampakkan diri kepadaku, serta berfirman: Aku sudah mengindahkan engkau, juga apa yang dilakukan kepadamu di Mesir, 17 Kaprikornus Aku sudah berfirman: Aku akan menuntun engkau keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. 18 Dan bilamana mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus beserta para tua-tua Israel pergi kepada raja Mesir, dan engkau harus berkata kepadanya: Tuhan, Allah orang Ibrani, sudah menemui kami; oleh alasannya ialah itu, ijinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan kurban kepada Tuhan, Allah kami. 19 Tetapi Aku tahun, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan engkau pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat. 20 Tetapi Aku akan mengacungkan tanganKu dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sehabis itu ia akan mebiarkan engkau pergi. 21 Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila engkau pergi, engkau tidak pergi dengan tangan hampa, 22 tetapi tiap-tiap wanita harus meminta dari tetangganya dan dari wanita yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain yang akan engkau kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikianlah engkau akan merampasi orang Mesir itu.”

Aku ialah Aku ialah ‘eyeh ‘asher ‘eyeh atau Aku ialah Apa yang Aku Akan Kaprikornus (I Will Be That Which I Will Become (lihat dalam Fn. To Oxford Annotated RSV). Allah yang Esa dan Sejati yang ialah satu-satunya yang abadi (lihat dalam Yohguas 17:3; 1 Yohguas 5:20; 1 Timotius 6:16), Yang Maha Tinggi (Elyon) (Ulangan 32:8), ELOAH (lihat dalam Ezra 4:24-7:26; Amsal 30:4-5) dikala itu sedang meluaskan diriNya untuk menjadi Allah dalam bentuk ELOHIM. Dan kapasitas ini Ia diberikan kepada putra-putraNya (lihat Mazmur 82:1, 6).

Ia mengurapi Putra RohaniNya sebagai Elohim,
Mazmur 45:7-8 TahtaMu kepunyaan Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanmu ialah tongkat kebenaran. 8 Engkau menyayangi keadilan dan membenci kefasikan; alasannya ialah itu Allah, Allahmu, sudah mengurapi engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi kawan-kawan sekutumu.

(Catatan: dalam Injil terjemahan Inggris {KJV}, kutipan di atas ialah ayat 6-7). dan mengirimNya kepada umatNya.

Ibrani 1:8-9 Tetapi tentang Anak Ia berkata: “TahtaMu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaanMu ialah tongkat kebenaran.” 9 Engkau menyayangi keadilan dan membenci kefasikan; alasannya ialah itu Allah, AllahMu sudah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi kawan-kawan sekutuMu.”

Ini dilakukan biar umatNya juga sanggup menjadi ELOHIM.
Mazmur 82:1-6 Mazmur Asaf. Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi: 2 “Berapa usang lagi engkau menghakimi dengan lalim dan memihak kepada orang fasik? Sela. 3 Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang belum sempurnanya! 4 Luputkanlah orang yang lemah dan yang miskin, lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik!” 5 Mereka tidak tahu dan tidak mengerti apa-apa, dalam intel mereka berjalan; goyanglah segala dasar bumi. 6 Aku sendiri sudah berfirman: “Kamu ialah allah, dan belum dewasa Yang Mahatinggi engkau sekalian.

Eloah mempersembahkan bangsa Israel kepada PutraNya sebagai harta milik, sebagai Yehova Israel.
Ulangan 32:8-9 Ketika Sang Mahatinggi membagi-bagikan milik pusaka kepada bangsa-bangsa, ketika Ia memisah-misah belum dewasa manusia, maka Ia memutuskan wilayah bangsa-bangsa berdasarkan bilangan belum dewasa Israel. 9 Tetapi kepingan Tuhan ialah umatNya, Yakub ialah milik yang diputuskan bagiNya.

Umat insan akan menjadi ELOHIM dan Firman Tuhan tidak sanggup dibatalkan (Yohguas 10:34-35). Dan Tuhan berbicara kepada insan melalui hamba-hambaNya, para nabi.

Keluaran 4:1-10 Lalu sahut Musa: "Bagaimana kalau mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: Tuhan tidak menampakkan diri kepadamu?" 2 Tuhan berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat." 3 Firman Tuhan: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya. 4 Tetapi firman Tuhan kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah buntutnya" –Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, kemudian menjadi tongkat di tangannya 5 –"supaya mereka percaya, bahwa Tuhan, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub sudah menampakkan diri kepadamu." 6 Lagi firman Tuhan kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan sehabis ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih mirip salju. 7 Sesudah itu firmanNya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan sehabis ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali mirip seluruh badannya. 8 "Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua. 9 Dan kalau mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, kemudian air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu." 10 Lalu kata Musa kepada Tuhan: "Ah, Tuhan, saya ini tidak pintar bicara, lampaupun tidak dan semenjak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, alasannya ialah saya berat lisan dan berat lidah."

Keluaran 4:29 29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan tiruana tua-tua Israel.

Tuhan, sebagai Eloah, menjadikan para utusanNya, baik secara rohani maupun secara jasmani, sebagai elohim atas umatNya.

Keluaran 7:1 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

Mulai dari dikala itu, Tuhan akan bertindak untuk menebus insan melalui umatNya Israel di bawah pemerintahan PutraNya. Putra ini, sebagai roh, menyandang namaNya yaitu Yehova, dan dengan demikian mempunyai otoritas Tuhan dan berbicara kepada dunia melalui para nabi. Ia kemudian menjadi insan dalam kepatuhanNya kepada Tuhan.

Keluaran 11:1-10 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Aku akan menhadirkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir, sehabis itu ia akan membiarkan engkau pergi dari sini; apabila ia membiarkan engkau pergi, ia akan benar-benar mengusir engkau dari sini. 2 Baiklah katakan kepada bangsa itu, supaya setiap pria meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap wanita kepada tetangganya pula." 3 Lalu Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu; lagipula Musa ialah seorang yang sangat terpandang di tanah Mesir, di mata pegawai-pegawai Firaun dan di mata rakyat. 4 Berkatalah Musa: "Beginilah firman Tuhan: Pada waktu tengah malam Aku akan berjalan dari tengah-tengah Mesir. 5 Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya hingga kepada anak sulung budak wanita yang menghadapi kerikil kilangan, juga segala anak sulung hewan. 6 Dan permintaan yang mahir akan terjadi di seluruh tanah Mesir, mirip yang belum pernah terjadi dan mirip yang tidak akan ada lagi. 7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, sebuntut anjingpun tidak akan berani menggonggong, baik kepada insan maupun kepada binatang, supaya engkau mengetahui, bahwa Tuhan membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel. 8 Dan tiruana pegawaimu ini akan hadir kepadaku dan sujud kepadaku serta berkata: Keluarlah, engkau dan seluruh rakyat yang mengikut engkau; sehabis itu saya akan keluar." Lalu Musa meninggalkan Firaun dengan murka yang bernyalaNyala. 9 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Firaun tidak akan mendengarkan engkau, supaya mujizat-mujizat yang Kubuat bertambah banyak di tanah Mesir." 10 Musa dan Harun sudah melaksanakan segala mujizat ini di depan Firaun. Tetapi Tuhan mengeraskan hati Firaun, sehingga tidak membiarkan orang Israel pergi dari negerinya.

Tuhan menggunakan Israel untuk melaksanakan keajaiban, dan untuk memberikan kuasaNya kepada bangsa-bangsa dan allah-allah yang dijatuhkan.

Keluaran 14:1-30 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, demikian: 2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah engkau, di tepi laut. 3 Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka sudah sesat di negeri ini, padang gurun sudah mengurung mereka. 4 Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaanKu, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah Tuhan." Lalu mereka berbuat demikian. 5 Ketika didiberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu sudah lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang sudah kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari perbudakan kita?" 6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta. 7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya. 8 Demikianlah Tuhan mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan. 9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka pada waktu mereka berkemah di tepi laut, bersahabat Pi-Hahirot di depan Baal-Zefon. 10 Ketika Firaun sudah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada Tuhan, 11 dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah lantaran tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? 12 Bukankah ini sudah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini." 13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan didiberikanNya hari ini kepadamu; alasannya ialah orang Mesir yang engkau lihat hari ini, tidak akan engkau lihat lagi untuk selama-lamanya. 14 Tuhan akan berperang untuk engkau, dan engkau akan membisu saja." 15 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepadaKu? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. 16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas bahari dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah bahari di daerah kering. 17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaanKu. 18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, apabila Aku menunjukkan kemuliaanKu terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda." 19 Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, kemudian berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, kemudian berdiri di belakang mereka. 20 Demikianlah tiang itu berdiri di antara tentara orang Mesir dan tentara orang Israel; dan oleh lantaran awan itu menjadikan kepetangan, maka malam itu lewat, sehingga yang satu tidak sanggup mendekati yang lain, semalam-malaman itu. 21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu Tuhan menguakkan air bahari dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat bahari itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. 22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah bahari di daerah kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 23 Orang Mesir mengejar dan menyusul mereka--segala kuda Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda--sampai ke tengah-tengah laut. 24 Dan pada waktu jaga pagi, Tuhan yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, kemudian dikacaukanNya tentara orang Mesir itu. 25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, alasannya ialah Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir." 26 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik mencakup orang Mesir, mencakup kereta mereka dan orang mereka yang berkuda." 27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air bahari ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. 28 Berbaliklah segala air itu, kemudian menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang sudah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka. 29 Tetapi orang Israel berjalan di daerah kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 30 Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.

Israel dibaptiskan ke dalam pelayananNya di Laut Merah. Ia menjadi obyek dari kebanggaan mereka, dan sentra dari penyembahan mereka, biar mereka sanggup menjadi umat pilihanNya, dan ekspansi diri Allah sebagai Elohi, sebagai malaikat Yehova memimpin mereka (lihat dalam Zakharia 12:8).

Ada sepuluh nyanyian kebanggaan yang disebutkan (lihat (1) Keluaran 15:1-19; (2) Bilangan 21:17-18; (3) Ulangan 32:1-43; (4) Hakim-hakim 5:1-31; (5) 1 Samual 2:1-10; (6) 2 Samuel 22:1-51 (7) Lukas 1:46-55 (8) Lukas 1:68-79; (9) Lukas 2:29-32; (10) Wahyu 14:3; 15:3). Jika Nyanyian Musa ialah (Ulangan 32:1-43) maka nyanyian yang ke dua (lihat Keluaran 15:1-19) mungkin ialah Nyanyian Anak Domba, lantaran nyanyian itu ialah nyanyian pujian. Kedua nyanyian Musa serta Anak Domba ini ialah nyanyian yang memberikan keberadaan umat pilihan dalam Pemulihan (Wahyu 15:3-4). 

Wahyu 15:3-4 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: “Besar dan asing segala pekerjaanMu, ya Tuhan, Allah, Yang Maha Kuasa! Adil dan benar segala jalanMu, ya Raja segala bangsa! 4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan namaMu? Sebab Engkau saja yang kudus; lantaran tiruana bangsa akan hadir dan sujud menyembah Engkau, lantaran telah faktual kebenaran segala penghakimanMu.”(lihat Mazmur 86:9-12; Yeaku 66:15,16,23; Zefanya 2:11; Zakharia 14:16-21).

melaluiataubersamaini acara ini kita akan memulihkan kuasa dari nyanyian kemuliaan Bintang Fajar di dasar bumi (Ayub 38:4-7).

Ayub 38:4-7 Di manakah engkau, ketika Aku meletakkan dasar bumi? Ceritakanlah, kalau engkau mempunyai pengertian! 5 Siapakah yang sudah memutuskan ukurannya? Bukankah engkau mengetahuinya? – Atau siapakah yang sudah merentangkan tali pengukur kepadanya? 6 Atas apakah sendi-sendinya dilantak, dan siapakah yang memasang kerikil penjurunya 7 pada waktu bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan tiruana anak Allah bersorak-sorai?

Kita akan menjadi Elohim dan Tuhan akan menjadi nyanyian kita. Kita akan mempersiapkan daerah bernaung bagiNya. Ia ialah Elohim nenek-moyang kita dan kita ialah BaitNya. Elohim dan elohim kita sudah menentukan kita sebagai tempat-tinggalNya.

Keluaran 15:1-19 Pada waktu itu Musa tolong-menolong dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi Tuhan yang berbunyi: "Baiklah saya menyanyi bagi Tuhan, alasannya ialah Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkanNya ke dalam laut. 2 Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku, Ia sudah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. 3 Tuhan itu pendekar perang; Tuhan, itulah namaNya. 4 Kereta Firaun dan pasukannya dimembuangNya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau. 5 Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka karam mirip batu. 6 Tangan kanan-Mu, Tuhan, mulia lantaran kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, Tuhan, menghancurkan musuh. 7 melaluiataubersamaini keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangun menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum. 8 Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak mirip bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut. 9 Kata musuh: Aku akan mengejar, akan mencapai mereka, akan membagi-bagi jarahan; nafsuku akan kulampiaskan kepada mereka, akan kuhunus pedangku; tanganku akan melenyapkan mereka! 10 Engkau meniup dengan taufan-Mu, lautpun menutupi mereka; sebagai timah mereka karam dalam air yang hebat. 11 Siapakah yang mirip Engkau, di antara para allah, ya Tuhan; siapakah mirip Engkau, mulia lantaran kekudusan-Mu, menyeramkan lantaran perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban? 12 Engkau mengulurkan tangan kanan-Mu; bumipun menelan mereka. 13 melaluiataubersamaini kasih setia-Mu Engkau menuntun umat yang sudah Kautebus; dengan kekuatan-Mu Engkau membimbingnya ke daerah kediaman-Mu yang kudus. 14 Bangsa-bangsa mendengarnya, merekapun menggigil; kegentaran menghinggapi penduduk tanah Filistin. 15 Pada waktu itu gemparlah para kepala kaum di Edom, kedahsyatan menghinggapi orang-orang berkuasa di Moab; tiruana penduduk tanah Kanaan gemetar. 16 Ngeri dan takut menimpa mereka, lantaran kebemasukan tangan-Mu mereka kaku mirip batu, hingga umat-Mu menyeberang, ya Tuhan, hingga umat yang Kauperoleh menyeberang. 17 Engkau membawa mereka dan Kaucangkokkan mereka di atas pegunungan milik-Mu sendiri; di daerah yang sudah Kaubuat kediaman-Mu, ya Tuhan; di daerah kudus, yang didirikan tangan-Mu, ya Tuhan. 18 Tuhan memerintah abadi selama-lamanya." 19 Ketika kuda Firaun dengan keretanya dan orangnya yang berkuda sudah masuk ke laut, maka Tuhan membuat air bahari berbalik mencakup mereka, tetapi orang Israel berjalan di daerah kering dari tengah-tengah laut.

Israel diselamatkan, dan dengan tindakan ini ditanamkanlah Gunung warisan Yehova. Yakub sebagai Israel memerintah dari pegunungan Tuhan (lihat Ulangan 32:8). Yakub sebagai Israel (yang artinya "ia akan memerintah mirip Tuhan") ditentukan Yehova dari tempat-kudusNya, yang diciptakan oleh tanganNya. melaluiataubersamaini cara ini kita menjadi turut mewarisi tolong-menolong dengan Yehova, dan sebagai yang turut mewarisi, kita mengambil warisan sebagai elohim yang didiberikan dengan cuma-cuma dari Eloah, Bapa kita (lihat Roma 8:17; Galatia 3:29; Titus 3:7; Ibrani 1:14; 6:17; 11:9; Yakobus 2:5; 1Petrus 3:7; lihat juga Maleakhi 2:10; Ibrani 2:11). Kita ialah putra-putra Allah bersama dengan Tuhan (lihat Ayub 1:6; 2:1) dan ketiruananya dikuduskan di bawah satu Bapa (Maleakhi 2:10) mempunyai kesamaan dengan sang Mesias (Ibrani 2:11) lantaran Ia menjadi putra Allah dalam kuasa dari kebangkitanNya dari janjkematian (Roma 1:4).

Tetapi insan menggerutui evakuasi mereka.
Keluaran 15:20-27 Lalu Miryam, nabiah itu, saudara wanita Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah tiruana wanita mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. 21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi Tuhan, alasannya ialah Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkanNya ke dalam laut." 22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, kemudian mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak menerima air. 23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak sanggup meminum air yang di Mara itu, lantaran pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang daerah itu Mara. 24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?" 25 Musa berseru-seru kepada Tuhan, dan Tuhan memberikan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; kemudian air itu menjadi manis. Di sanalah didiberikan Tuhan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah Tuhan mencoba mereka, 26 firmanNya: "Jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan bunyi Tuhan, Allahmu, dan melaksanakan apa yang benar di mataNya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintahNya dan tetap mengikuti segala ketetapanNya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang sudah Kutimpakan kepada orang Mesir; alasannya ialah Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." 27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, kemudian berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.

Israel harus disembuhkan dari kejahatan mereka, dan akan dibuat di bawah keduabelas pemimpin, dan ketujuhpuluh pemimpin, yang akan mencukupi dan melindungi mereka di bawah pemerintahan Mesias, sebagaimana yang sudah berlaku di Elim (lihat makalah Musa dan Illah-illah Mesir [105] dan Pentakosta di Sinai [115]). Tetapi terlebih lampau Tuhan akan menghukum mereka dengan makanan yang susah dicerna.

Keluaran 16:9-12 Kata Musa kepada Harun: ”Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah bersahabat ke hadapan Tuhan, alasannya ialah Ia sudah mendengar sungut-sungutmu.” 10 Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun – maka tampaklah kemuliaan Tuhan dalam awan. 11 Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa: 12 ”Aku sudah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja engkau akan makan.daging dan pada waktu pagi engkau akan kenyang makan roti; maka engkau akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.”

Tuhan mempersembahkan manna sebagai makanan mereka di padang gurun selama empatpuluh tahun. Mereka yang sudah menolak pusaka Tuhan meninggal dunia. Pemdiberian makan di padang gurun ialah citra terkena apa yang akan terjadi, sebagaimana yang ditetapkan kepada gereja, sebagai umat pilihan, dan Roh Kudus sebagai penghibur mereka selama empatpuluh kali perayaan Yobel. Kita tak sanggup melihat Tuhan dalam keadaan kita kini ini, atau kita akan tewas. Tak seorangpun yang pernah melihatNya, atau sanggup melihatNya. Hanya Dia saja yang abadi, berdiam di cahaya yang tak sanggup didekati (1Timotius 6:16).

Ketiruananya itu haruslah tinggal dalam ingatan kita hingga hadirnya Sang Mesias.
Keluaran 16:32-36 Musa berkata: ”Beginilah perintah Tuhan: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kudiberi engkau makan di padang gurun, ketika Aku membawa engkau keluar dari tanah Mesir.” 33 Sebab itu Musa berkata kepada Harun: ”Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan Tuhan untuk disimpan turun-temurun.” 34 Seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa, demikianlah buli-buli itu ditempatkan Harun di hadapan tabut aturan Allah untuk disimpan. 35 Orang Israel makan manna empatpuluh tahun lamanya, hingga mereka datang di tanah yang didiami orang; mereka makan manna hingga datang di perbatasan tanah Kanaan. 36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.

Tuhan memutuskan persyaratan dengan mana kita akan sanggup mewarisi janji-janjiNya dan menjadi harta berharga bagiNya.

Keluaran 19:1-25 Pada bulan ketiga sehabis orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka datang di padang gurun Sinai pada hari itu juga. 2 Sesudah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, kemudian mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan pegunungan itu. 3 Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan Tuhan berseru dari pegunungan itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kaudiberitakan kepada orang Israel: 4 Kamu sendiri sudah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku sudah mendukung engkau di atas akup rajpertamai dan membawa engkau kepadaKu. 5 Kaprikornus sekarang, kalau engkau sungguh-sungguh mendengarkan firmanKu dan berpegang pada perjanjianKu, maka engkau akan menjadi harta keakunganKu sendiri dari antara segala bangsa, alasannya ialah Akulah yang empunya seluruh bumi. 6 Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan imam dan bangsa yang kudus. INI tiruananya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel." 7 Lalu hadirlah Musa dan memanggil para tua-tua bangsa itu dan membawa ke depan mereka segala firman yang diperintahkan Tuhan kepadanya. 8 Seluruh bangsa itu menjawaban bersama-sama: "Segala yang difirankan Tuhan akan kami lakukan." Lalu Musapun memberikan balasan bangsa itu kepada Tuhan. 9 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan hadir kepadamu dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya sanggup didengar oleh bangsa itu apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa percaya kepadamu." Lalu Musa memdiberitahukan perkataan bangsa itu kepada Tuhan. 10 Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Pergilah kepada bangsa itu; suruhlah mereka menguduskan diri pada hari ini dan besok, dan mereka harus mencuci pakaiannya. 11 Menjelang hari ketiga mereka harus bersiap, alasannya ialah pada hari ketiga Tuhan akan turun di depan mata seluruh bangsa itu di pegunungan Sinai. 12 Sebab itu haruslah engkau memasang batas bagi bangsa itu berkeliling sambil berkata: Jagalah baik-baik, tidakboleh engkau mendaki pegunungan itu atau kena kepada kakinya, alasannya ialah siapapun yang kena kepada pegunungan itu, pastilah ia dieksekusi mati. 13 Tangan seorangpun dihentikan merabanya, alasannya ialah pastilah ia dilempari dengan kerikil atau dipanahi hingga mati; baik binatang baik manusia, ia tidak akan dibiarkan hidup. Hanya apabila sangkakala berbunyi panjang, barulah mereka boleh mendaki pegunungan itu." 14 Lalu turunlah Musa dari pegunungan mendapatkan bangsa itu; disuruhnyalah bangsa itu menguduskan diri dan merekapun mencuci pakaiannya. 15 Maka kata Musa kepada bangsa itu: "Bersiaplah menjelang hari yang ketiga, dan tidakbolehlah engkau bersetubuh dengan perempuan." 16 Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh dan kilat dan awan padat di atas pegunungan dan bunyi sangkakala yang sangat keras, sehingga gemetarlah seluruh bangsa yang ada di perkemahan. 17 Lalu Musa membawa bangsa itu keluar dari perkemahan untuk menjumpai Allah dan berdirilah mereka pada kaki pegunungan. 18 Gunung Sinai ditutupi seluruhnya dengan asap, lantaran Tuhan turun ke atasnya dalam api; asapnya membubung mirip asap dari dapur, dan seluruh pegunungan itu gemetar sangat. 19 Bunyi sangkakala kian usang kian keras. Berbicaralah Musa, kemudian Allah menjawabannya dalam guruh. 20 Lalu turunlah Tuhan ke atas pegunungan Sinai, ke atas puncak pegunungan itu, maka Tuhan memanggil Musa ke puncak pegunungan itu, dan naiklah Musa ke atas. 21 Kemudian Tuhan berfirman kepada Musa: "Turunlah, peringatkanlah kepada bangsa itu, supaya mereka tidakboleh menembus mendapatkan Tuhan hendak melihat-lihat; alasannya ialah tentulah banyak dari mereka akan binasa. 22 Juga para imam yang hadir mendekat kepada Tuhan haruslah menguduskan dirinya, supaya Tuhan tidakboleh melanda mereka." 23 Lalu berkatalah Musa kepada Tuhan: "Tidak akan mungkin bangsa itu mendaki pegunungan Sinai ini, alasannya ialah Engkau sendiri sudah memperingatkan kepada kami, demikian: Pasanglah batas sekeliling pegunungan itu dan nyatakanlah itu kudus." 24 Lalu Tuhan berfirman kepadanya: "Pergilah, turunlah, kemudian naiklah pula, engkau beserta Harun; tetapi para imam dan rakyat dihentikan menembus untuk mendaki menghadap Tuhan, supaya mereka tidakboleh dilandaNya." 25 Lalu turunlah Musa mendapatkan bangsa itu dan menyatakan hal itu kepada mereka.

Tuhan menitahkan HukumNya melalui Malaikat Agung (Malaikat Penasihat Agung LXX). melaluiataubersamaini cara ini, melalui seorang perantara, Tuhan mempersembahkan struktur HukumNya kepada Musa, dan batu-karang rohaninya ialah Yesus Kristus (1 Korintus 10:4).

Keluaran 20:1-3 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: 2 "Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari daerah perbudakan.
[I] 3 Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu.
[II] 4 Jangan membuat bagimu patung yang mirip apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau diberibadah kepadanya, alasannya ialah Aku, Tuhan, Allahmu, ialah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 6 tetapi Aku memberikan kasih setia kepada diberibu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintahKu.
[III] 7 Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, alasannya ialah Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan.
[IV] 8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melaksanakan segala pekerjaanmu, 10 tetapi hari ketujuh ialah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka tidakboleh melaksanakan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di daerah kediamanmu. 11 Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, bahari dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya. 
[V] 12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang didiberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.
[VI] 13 Jangan membunuh.
[VII] 14 Jangan berzinah.
[VIII] 15 Jangan mencuri.
[IX] 16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
[X] 17 Jangan mengingini rumah sesamamu; tidakboleh mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.

Pengelompokkan Hukum-hukum Tuhan ke dalam Dua Perintah Utama didiberikan sesudahnya di dalam Ulangan. Struktur ini sanggup terlihat dengan jelas, yaitu bahwa ke empat perintah yang pertama berkaitan dengan kasih Tuhan, dan keenam perintah lainnya berkaitan denga kasih terhadap sesama. Ini kemudian didiberitahukan kepada bangsa Israel (lihat dalam makalah Kasih dan Struktur Hukum Tuhan [200].

Kewajiban kita ialah pertama-tama pada Tuhan, dan kemudian pada sesama kita. Kewajiban kita ialah untuk menjadi sehat dan layak bagi Tuhan kita yang hidup. Ia ialah Tuhan dari orang hidup dan bukan orang mati.

Matius 22:29-46 Yesus menjawaban mereka: “Kamu sesat, alasannya ialah engkau tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! 30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup mirip malaikat di surga. 31 Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah engkau baca apa yang ddifirmankan Allah, ketika Ia bersabda: 32 Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkah Allah orang hidup.” 33 Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaranNya. 34 Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus sudah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka 35 dan seorang dari mereka, spesialis Taurat, bertanya untuk mencobai Dia: 36 “Guru, aturan manakah yang terutama dalam aturan Taurat?” 37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal-budimu. 38 Itulah aturan yang terutama dan yang pertama. 39 Dan aturan yang ke dua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu insan mirip dirimu sendiri. 40 Pada kedua aturan inilah tergantung seluruh aturan Taurat dan kitab para nabi.” 41 Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kataNya: 42 “Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?” Kata mereka kepadaNya: “Anak Daud.” 43 KataNya kepada mereka: “Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh sanggup menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: 44 Tuhan sudah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kananKu, hingga musuh-musuhMu Kutaruh di bawah kakiMu. 45 Kaprikornus kalau Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?” 46 Tidak ada seorangpun yang sanggup menjawabanNya, dan semenjak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepadaNya.

Lalu bagaimana Daud menyebutnya Tuhan dan elohim (Mazmur 45:6-7; Ibrani 1:8-9).

Karena Ia ialah elohim dari Israel yang berbicara melalui para nabi dan nenek-moyang. Ia ialah Malaikat Yehova yang mengepalai Israel (Zakharia 12:8).

Bagian pertama dari Hukum Tuhan berkaitan dengan kasih terhadap Tuhan. Kasih itu harus dengan segenap hati dan kecerdikan dan jiwa. Bagian ke dua ialah kasih terhadap sesama manusia, mirip pada diri anda sendiri. Karena kalau anda tidak mengasihi sesamamu yang sanggup anda lihat, bagaimana mungkin anda sanggup mengasihi Tuhan yang belum pernah anda lihat.

1Yohguas 4:20-21 Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah”, dan ia membenci saudaranya yang dilihatnya, mustahil mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. 21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Tatanan dari Perintah Utama yang Pertama membentuk dasar untuk Perintah Utama yang Ke Dua, dan pada kedua Perintah Utama ini bergantung seluruh Hukum Tuhan dan Kesaksian Para Nabi. Demikianlah kesepuluh Perintah Tuhan ialah turunan dari keduanya, dan keseluruhan aturan yang lain ialah turunan dari yang sepuluh itu. Perintah Utama yang pertama mencakup beberapa aspek empat dari sepuluh Perintah Tuhan.

Tuhan menangani tatanan itu, bermula dari logika keberadaanNya sebagai asal-muasal penciptaan dan keselamatan. Ia mempersembahkan kehidupan abadi bagi mereka yang berkenan padaNya, dalam aturan yang Ia tentukan.

Perintah yang pertama menyatakan ketunggalan Tuhan dan supremasiNya.
Keluaran 20:1-3 Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: 2 "Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari daerah perbudakan. 3 Jangan ada padamu allah lain di hadapanKu.

Perintah yang ke dua menyatakan terkutuknya penyembahan berhala dan penyembahan benda-benda duniawi. Tuhan menginginkan umatNya untuk menyembahNya di dalam roh dan kebenaran.

[II] 4 Jangan membuat bagimu patung yang mirip apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau diberibadah kepadanya, alasannya ialah Aku, Tuhan, Allahmu, ialah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 6 tetapi Aku memberikan kasih setia kepada diberibu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintahKu.

Perintah ini mengunjuk pada obyek penyembahan kita. Kita tak diperkenankan membuat benda untuk disembah, atau untuk dipuja, atau untuk mendapatkan doa kita. Ini berarti segala sesuatu, mulai dari tanda salib, segala jenis patung, bahkan yang dimaksudkan untuk menggambarkan Tuhan, Allah sendiri, apalagi patung Yesus Kristus ataupun para martir, lantaran spesialuntuk Yesus Kristus saja yang sudah bangkit.

Perintah yang ke tiga dirancang untuk melindungi kuasa nama Tuhan, dan tiruana kegiatan yang melibatkan namaNya, baik menyangkut penghakiman, atau pelayanan, atau administrasi. Semua tindakan ialah dengan kuasa, kekuatan dan otoritasNya.

[III] 7 Jangan menyebut nama Tuhan, Allahmu, dengan sembarangan, alasannya ialah Tuhan akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan.






Perintah yang ke empat dirancang untuk menjamin bahwa keseluruhan tatananNya tetap berada dalam batasan HukumNya, dan dalam batasan penanggalanNya dan sistemNya. Perintah yang ke empat tidak spesialuntuk sekedar mengunjuk pada hari Sabat, namun juga pada sistem Sabat, dan keseluruhan aturan dan aturan dari sistem itu.

[IV] 8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: 9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melaksanakan segala pekerjaanmu, 10 tetapi hari ketujuh ialah hari Sabat Tuhan, Allahmu; maka tidakboleh melaksanakan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di daerah kediamanmu. 11 Sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, bahari dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya Tuhan memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

melaluiataubersamaini demikian maka penerapan penanggalan atau sistem apapun atau dasar apapun yang lainnya ialah penghujatan, dan penyimpangan Hukum Tuhan, dan ialah penyembahan terhadap illah lain.

Tuhan sudah memutuskan Sabat dan Bulan Baru dan Sabat serta Perayaan Tahunan. Tak ada tatanan lain yang diijinkan selain apa yang Ia sudah tetapkan. Sistem tiruan dengan penyembahan di hari Minggu, dan perayaan Natal dan Paskah, ialah sistem dari Allah Tritunggal dan ialah sistem kafir. Sistem tersebut ialah pelanggaran terhadap ke empat perintah dalam Perintah Utama yang Pertama dan penyimpangan terhadap keseluruhan Hukum Tuhan (lihat makalah Asal-muasal Natal dan Paskah [235]; Doktrin Dosa Asal Bagian 1 Taman Eden [246] dan Doktrin Dosa Asal Bagian 2 Generasi Adam [248]).

Asumsi yang dipakai sebagian besar Kekristenan modern bahwa Hukum Tuhan sudah dihapuskan, berasal dari kelalaian terhadap Hukum Tuhan dan kesaksian para Nabi dan Injil Kristus dan para rasul. Terdapat sebuah perbedaan di dalam Hukum Tuhan, antara Hukum yang ialah turunan dari Dua Perintah Utama dan Kesepuluh Perintah Tuhan yang dikembangkan di satu sisi dan peraturan persembahan kruban yang membentuk apa yang disebut Hukum Upacara, yang membentuk kepingan dari sistem bait Allah. Sebagian besar Kekristenan modern mencampur-adukkan kedua hal itu dan dengan keliru mengelompokkan penanggalan Tuhan dan sejumlah aspek utama lain dari Hukum Tuhan dengan persembahan kurban, dalam upaya untuk mengabaikan Hukum Tuhan dan merusaknya dengan percampuran sistem matahari dan aliran-aliran sesat misterius yang kafir. Perbedaan ini dijelaskan dalam makalah Kekhususan dalam Hukum Tuhan [096] dan juga ditelaah dalam kerangka tatanan makalah yang mengulas kesepuluh Perintah Tuhan secara satu-persatu.

Sesudah ini kita akan menelaah Perintah Tuhan yang pertama.

LihatTutupKomentar