-->
Pengaruh Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Pertumbuhan Otak Anak
Pada usia 0 - 2 tahun yakni masa-masa emas untuk perkembangan otak anak, 80% perkembangan otak terjadi pada usia 0 - 2 tahun ini, lantaran itu sangat penting untuk diperhatikan nutrisi dan

masakan pembentuk sel-sel otak anak yang sedang tumbuh. Ada beberapa zat gizi esensial untuk badan yang sangat berperan penting terhadap perkembangan otak anak, salah satunya yakni zat besi.



Zat besi yakni suatu zat dalam badan insan yang dekat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan. Zat besi mempunyai fungsi yang sangat penting, yaitu untuk mengangkut oksigen dari  paru-paru ke jaenteng dan mengangkut electron di dalam proses pembentukan energi di dalam sel. Zat besi ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan sel syaraf otak. Zat besi dibutuhkan untuk  pembentukan sel darah merah (Hemoglobin) yang berfungsi membawa oksigen ke otak. Untuk mengangkut oksigen, zat besi harus bergabung dengan protein membentuk hemoglobin di dalam sel darah merah dan myoglobin di dalam serabut otot. Bila bergabung dengan protein di dalam sel zat besi membentuk enzim yang berperan di dalam pembentukan energi di dalam sel.

Anemia yakni keadaan dimana badan belum sempurnanya jumlah sel darah merah, yang bertugas membawa oksigen ke otak dan keseluruh organ serta jaenteng tubuh. Anemia terjadi ketika badan tidak sanggup memproduksi sel darah merah  (Hemoglobin) sehat yang cukup, atau sering disebut kurang darah. Anemia Defisiensi Zat Besi disebabkan oleh defisiensi Zat Besi atau substansi lain (zat pembentuk darah : zat besi, vitamin B12 dan asam folat).

Anemia Defisiensi Zat Besi sanggup berakibat jelek pada perkembangan otak dan kecerdasan anak diantaranya;
  • dapat menjadikan terganggunya perkembangan koordinasi mental maupun motorik (gerak) anak
  • mempengaruhi emosi bayi sehingga menjadi penakut, resah danpat menghambat proses pembelajaran dan interaksi dengan lingkungan
  • mempengaruhi perkembangan intelektual dan sosial anak dikemudian hari.
  • kesusahan berguru hal-hal gres dan kesusahan membedakan stimulasi visual atau perhatian
  • bermasalah terhadap serius pembelajaran maupun 'short term memory" (daya ingat jangka pendek)
  • terhambatnya perkembangan psikomotorik dan menjadikan kecerdasan menurun
  • menurunnya serius berguru anak

Tanda-tanda Anak Mengalami Defisiensi Zat Besi Pada Anak Bayi dan Balita
  • Anak tampak pucat lantaran kurang darah
  • gampang rewel dan gelisah, pada perkara tertentu anak semakin aktif tidak terkontrol
  • pertumbuhan kurang (terganggu)
  • intoleransi tes (kurang aktif dan lemah)
  • termogenesis (suhu badan tidak normal)
  • gangguan kognitif atau tingkat kecerdasan menurun.

Teknik Mencegah Defisiensi Zat Besi pada masa-masa Emas perkembangan Otak Anak
  • Meningkatkan penerapan air susu ibu ASI ekslusif
  • tidak tergesa-gesa dalam pemakaian susu sapi pada anak sampai usia 2 tahun.
  • mempersembahkan makanan  yang mengandung besi dan kaya vitamin C pada ketika pemdiberian masakan tambahan di usia 4 - 6 bulan
  • mempersembahkan suplementasi untuk mencegah guamia pada anak.
Ada beberapa jenis masakan yang sanggup didiberikan pada anak untuk Mencegah belum sempurnanya zat Besi ini, dengan catatan tata cara pemdiberian masakan yang didiberikan, diubahsuaikan dengan usia dan pertumbuhan anak. contohnya untuk anak usia mulai makan pertama sanggup didiberikan dalam bentuk bubur lembut yang sudah diolah di rumah. Untuk membuat bubur yang kaya zat besi ini sanggup dipakai materi masakan antara lain :
  • Kulit Kentang, mungkin kita sudah idak abnormal kalau mendengar kata kentang tapi kalau kita harus mengkonsumsi kulitnya ? wah ini jarang terjadi tapi perlu diketahui bahwa kulit kentang memiliki  kandungan Zat besi yang baik untuk tubuh.
  • Bayam, yakni sayuran hijau yang juga dipercaya banyak mengandung zat besi, dan sanggup mempersembahkan nutrisi yang baik bagi anak.
  • bayam sangat memmenolong badan kita untuk mengikat zat besi. Dan bayam juga mngurangi tanda-tanda guamia.
  • Kacang-kacangan memang sudah populer sebagai sayuran yang mengandung banyak zat besi. Meski sering dijauhi lantaran mitosnya yang sanggup menumbuhkan bisul lebih banyak. Tapi
  • tahukah? Ternyata kacang-kacangan mempunyai zat besi yang banyak. Dalam 100 gram kacang terdapat 5mg zat besi dan 102mg kalsium.
  • Daging sapi ialah materi masakan hewani yang tinggi zat besi. Seperti daging sapi yang praktis diolah. Dalam 100 gram daging sapi segar mengandung 201 kkal energi, 14 gram lemak,
  • dan 2,8 mg zat besi.
  • Ikan ialah santapan yang enak dan sangat elok dikonsumsi terutama jenis ikan-ikan maritim yang diyakini mengandung kadar protein yang lebih tinggi dibandingkan jenis ikan sungai. Ikan
  • baronang diketahui mengandung zat besi sebanyak 3,8 mg per 100 gram. Selain itu ikan sarden juga mengandung 2,5 mg zat besi per 100 gram.

Pada dasarnya untuk Mencegah Defisiensi Zat Besi pada masa-masa Emas perkembangan Otak Anak, diberilah pada anak masakan yang memmenolong pemenuhan kebutuhan zat besi untuk pembentukan sel darah merah, serta vitamin B1, B2, B6, dan B3.

Sumber : diambil dari aneka macam sumber !!

Referensi:
  • Joy C McCann JC, Ames BN. An overvew of evidence for a causal relation between ifon deficiency during development and deficits in cognitive or behavioral function. am J Clin Nutr 2007.
  • Gordon N. Iron Deficiency and the Intelect Barain and Development, 2003
  • www.inspirasisehat.com

LihatTutupKomentar