Di Indonesia yang berBhenika Tunggal Ika ini mempunyai kemajemukan yang luas termasuk dalam pandangan agama dan keyakinannya yang tidak sama-beda. Indonesia sangat menghargai pandangan agama yang dianut masyarakat negaranya. Di Indonesia kehidupan beragama yaitu azasi dan kebutuhan dasar. Setiap tindakan dan sikap banyak dilandaskan pada pemikiran agama yang diakui di Indonesia. Secara definitif terdapat enam keyakinan agama yang tersebar di Indonesia, yaitu Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha dan Konfusius.
Meskipun secara keyakinan terdapat keragaman, namun setiap agama yang ada di Indonesia mempunyai keselarasan dalam cara memandang pendidikan anak. Pertama setiap agama intinya mengedepankan pentingnya generasi terbaik (umat) yang sanggup menjalani hidup secara berkarakter dan didiberi amanah untuk mengelola dunia atau pembangunan (rahmatan lil alamin), Kedua setiap agama mengajak dan menganjurkan biar penyiapan generasi dilakukan sedini mungkin, dibekali dengan kemampuan yang lengkap (utuh) serta difasilitasi dengan rasa tanggung balasan dan kasih akung tulus, dan ketiga agama memang mewajibkan pendidikan keimanan dan budbahasa mulia sebagai landasan pendidikan pertama dan utama kepada setiap anak.
Karena itu dalam kegiatan kegiatan PAUD yang juga berbasis abjad mengedepankan pembelajaran yang mengusung nilai-nilai kegamaan, sebagai suatu upaya untuk menanamkan nilai-nilai abjad yang sangat baik kepada anak semenjak usia dini.
Sumber: Buku Kerangka Besar Pembangunan PAUD Indonesia Periode 2011-2015 Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal, Kementrian Pendidikan Nasional 2011.