-->
Inilah Alasan Mengapa Lingkungan Berguru Anak Harus Baik
 Lingkungan berguru anak harus terbebas dari hal INILAH ALASAN MENGAPA LINGKUNGAN BELAJAR ANAK HARUS BAIK
Sesuai dengan pandangan Janice Beaty (1995), Lingkungan berguru anak harus terbebas dari hal-hal yang membuat anak menjadi stres. Tidak spesialuntuk kondisi lingkungan yang mendukung dan tenang, juga acara harus benar-benar mendukung anak dalam belajar. misalnya: Anak dipaksa menulis dengan menjiplak goresan pena yang sudah disediakan oleh guru, bagi anak yang kesiapan motoriknya belum optimal ia akan merasa setres apalagi jikalau melihat hasil pekerjaan kawannya yang lebih anggun dan guru membanding-bandingkannya, sampai mengakibatkan rasa iri dan rendah diri pada diri anak. 

Ketika berguru seorang anak juga melaksanakan interaksi dengna lingkungan belajarnya. Lingkungan berguru bukan spesialuntuk lingkungan fisik tetapi lingkungan sosial. misal lingkungan fisik: lingkungan sekitar, area belajar, media dan sumber berguru dan lain-lain. Lingkungan sosial meliputi: guru, bawah umur lainnya, orang dewasa. Dari hasil interaksi antara anak dengan lingkungan berguru maka akan mengakibatkan pengalaman berguru yang menghipnotis ketiga aspek pekembangan anak. 

Seyogyanya untuk melatih menulis di usia dini, guru-pendidik harus menyesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan anak ketika ini. contohnya anak sanggup diminta menulis hal-hal yang enteng dan pendek menyerupai namanya sendiri sesuai kemampuannya. Dalam proses selanjutnya, secara sedikit demi sedikit anak akan bisa menulis dengan baik, apabila diciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan anak senang berguru insan dan mencoba menulis kata demi kata atau kalimat demi kalimat yang menarikdanunik baginya. Selain lingkungan berguru yang sangat senang agaknya dalam menyediakan dan mengkondisikan lingkungan berguru anak usia dini, perlu pula diperhatikan faktor keselamatan anak.

Demikianlah bunda alasan mengapa lingkungan berguru anak harus baik, terhindar dari calistung yang sangat membebani anak sampai membuat anak stress. Semoga Artikel sederhana ini bermanfaa. Terimakasih.

LihatTutupKomentar