-->
Cara Menggendong Bayi Yang Baik Dan Benar
Seorang bayi tak boleh diperlakukan menyerupai anak kecil yang sudah jauh lebih besar. Bayi sangat rapuh, leher dan ototnya belum kuat. Untuk itu, Anda harus berhati-hati merawatnya. Jangan hingga menyakiti si buah hati dan menciptakannya tidak nyaman. Merawat si bayi memang butuh ketelitian dan kesabaran. Misalnya, pada ketika si bayi menangis, Anda harus peka apa yang dibutuhkannya. Bayi yang menangis bisa jadi dikarenakan dirinya merasa haus sehingga membutuhkan ASI, merasa kurang nyaman, membuang air kecil di celana, dan lain sebagainya. Sebagai orangtua, Anda harus peka pada si bayi sehingga bisa menciptakannya merasa nyaman. Selain mempersembahkan ASI kepada si buah hati, Anda juga harus menggendong si bayi dengan cara yang benar. Menggendong bayi yang benar harus diadaptasi dengan usianya. Bagaimana caranya? Dilansir dari Tabloid Nikita, diberikut cara menggendong bayi yang benar:
1. Sejak lahir hingga usia 3 bulan

Sejak bayi dilahirkan hingga usianya menginjak 3 bulan, Anda dimasukankan untuk menggendongnya dengan benar dan berhati-hati. Bungkukan tubuh ke arah bayi yang sedang telentang, selipkan satu tangan Anda ke bab leher untuk menyangga kepala, letakkan tangan di bab belakang tubuh bayi untuk menopang punggung dan bokongnya. Lalu, letakkan bab kepala, leher, dan punggung si bayi di lipatan siku asisten atau kiri Anda. Sementara tangan yang satunya untuk menopang bokong dan kakinya ditopang oleh lengan Anda. menggendong bayi Selain itu, Anda juga bisa menggendong bayi dalam posisi tegak dengan kepala bayi di atas menghadap ke belakang. Sandarkan dada si bayi ke dada Anda, topang lehernya dengan satu tangan dan tangan lainnya menopang punggung dan bokong. Jika usia si bayi sudah di atas satu bulan, maka Anda bisa memposisikannya setengah duduk. Satu tangan menyangga bokongnya, sementara tangan yang lain memegang dadanya. Pastikan kepala si bayi bersandar di dada untuk menciptakannya lebih nyaman.

Hal penting yang juga harus diperhatikan untuk menggendong bayi 0-3 bulan ialah gendong bayi dalam posisi berbaring alasannya keseimbangannya belum baik. Leher, punggung, dan kaki bayi beum bisa menyangga tubuhnya dengan baik, sehingga tiga bab itu harus ditopang. gunakan satu tangan kita untuk menahan bokon bayi, tangan lainnya menyangga punggung, leher, dan kepala.

2. Bayi berusia 3-4 bulan

Pada usia itu, biasanya bayi sangat bahagia jikalau digendong dengan posisi menghadap ke depan. Bayi yang pada usia itu sudah bisa duduk di pangkuan dan tidak betah jikalau dibaringkan. Jika si bayi sudah berusia 4 bulan, maka Anda sudah bisa menggendongnya menghadap ke depan, belakang, atau berhadapan.

3. Bayi berusia 5-6 bulan
Memasuki usia 5 bulan, Anda bisa menggendongnya dengan memakai kain gendongan alasannya tubuhnya semakin berat. Posisi si bayi bisa didudukkan di pinggang, di depan perut dengan posisi berhadapan dengan ditopang salah satu lengan. Teknik ini megampangkan Anda untuk melaksanakan acara lain, menyerupai memasak, menyapu, dan lain sebagainya.

4. Bayi berusia 6 bulan ke atas

Bayi yang sudah berusia 6 bulan ke atas, tulang dan ototnya semakin besar lengan berkuasa sehingga Anda bisa menggendongnya dengan banyak sekali posisi. Misalnya, didudukkan di depan dada dengan satu tangan menyangga bokong dan tangan lain melingkar di perutnya, posisi duduk dengan tubuh bayi setengah berhadapan dengan tubuh Anda serta kedua tangan menopang bokong dan pinggang si bayi. Selain itu, bisa juga memakai alat gendong dengan posisi duduk. Itulah cara menggendong bayi sesuai dengan usianya. Pada usia delapan bulan, Anda harus tetap menggendong si anak. Namun, tidakboleh terlalu sering. Biarkan beliau bereksplorasi di kasur atau lantai. melaluiataubersamaini begitu, si bayi akan bisa merangkak, berdiri, merambat, dan berjalan.

Demikian cara menggendong bayi yang Benar...Semoga bermanfaa..terimakasih


Sumber: http://ciricara.com/2013/02/19/-cara-menggendong-bayi-yang-benar/  dengan sedikit tambahan.

Sumber gambar :http://infomanfaat.com/386/manfaat-menggendong-bayi/kegiatan

LihatTutupKomentar