Saturday, October 6, 2018
PAUD-anakbermainbelajar--Tidak terasa kita sudah melewati tahun 2016 dan memasuki tahun gres 2017. Liburan panjang sudah selesai, besok kembali beraktivitas menyerupai biasa. Mengpertamai semangat Awal tahun Menyambut SEKOLAH perdana semester genap TP 2016/2017 besok. Rindu juga dengan anak-anak, kangen dengan tingkah laku, senyum dan canda tawa mereka. Untuk persiapan besok beraktivitas di PAUD yang terpenting ialah menata hati supaya lebih siap menjadi guru pendidik yang lebih baik lagi dari kemaren-kemaren dan siap mendidik belum dewasa dengan penuh cinta dan kasih akung.
Tulisan artikel perdana di tahun 2017 ini bersama-sama spesialuntuklah penggalan dari cita-cita menata hati. hari ini ada yang ingin dicurahkan unek-unek kekesalan alasannya dilema makelar kemaren. Saya berpikir salah satu penyebab tidak Majunya Pendidikan anak Usia dini (PAUD) kita Adalah Hadirnya Makelar dan calo-calo yang gentayangan di dunia PAUD kita (Makelar TK-PAUD). Bagi kita yang terbiasa bersikap jujur dan mengambil jalan lurus kehadiran makelar ini akan sangat menggelisahkan.
Modus Operasinya; jikalau Pengelola dan pendidik PAUD kita ingin berurusan ke Dinas mereka akan manakut-nakuti, mewas-wasi bahwa beberurusan kedinas itu susah, rumit, berat dan keluar duit yg banyak, kemudian mereka dengan dalih alasan "memmenolong" mengambil alih tiruana urusan ke Dinas atau instansi pentingnya lainnya, tentunya dengan imbalan uang, itupun dikatakan untuk memdiberi di dinas atau menyuap si"X" (sebenarnya masuk kantong makelar aja tuh!), sehingga pengelola dan pendidik PAUD kita menjadi Sangat ketergantungan dengan si makelar.
Demikian sebaliknya, maklar ini jikalau di dinas akan menjadi orang sok penting, sok kenal, sok tahu segalanya dan mengaku menjadi sentra urusan PAUD, di dinas mereka katakan pendidik dan guru paud itu susah untuk diatur dan dimobilisasi, tidak akan mau berurusan kedinas dan spesialuntuk ia yang dapat mengatasinya, ia akan berusaha dengan segala cara untuk menghalangi dinas akrab dengan lembaga-lembaga PAUD yang harusnya dibina. sehingga dinas jadi ketergantungan padanya, Jika perlu apa saja spesialuntuk akan menghubungi dan minta menolongan si Makelar. yang lebih parah lagi makelar ini sangat berani dan lancang mencampuri tiruana urusan kedinasan yang bukan wewenangnya.
Modus yang lain; mereka akan selalu mengajarkan pada Pengelola dan pendidik PAUD cara memanipulasi data, dan cara mencari laba yang sebanyak-banyaknya dari menolongan yang didiberikan, mereka lihai sekali menggandakan dan membuat tipuan-tipuan untuk melengkapi manajemen dan laporan dana menolongan yang diselewengkan. misal: ada oknum calo yang memborong pesanan menciptakankan laporan DAN SPJ BOP dari beberapa forum PAUD. Karena itu kerjaannya sehari-hari maka banyak pendidik dan pengelola PAUD yang dibodohi mengikuti caranya yang dikatakannya kondusif dan terkendali, sehingga ketergantungan untuk mencari cara kondusif dengannya.
Yang terjadi adalah; Pengelola, kepala sekolah, guru dan pendidik Paud kita dilembaga tidak akan pernah pintar, tidak memiliki wawasan yang luas, untuk mengelola PAUD yang jujur dan benar secara birokrasi dan administratif dan jikalau harus terus berurusan dengan makelar-calo menyerupai ini akan ikut jalannya yang penuh manipulasi dan tipu tipu muslihat untuk banyak sekali urusan TK-PAUD.
Pernah ada seorang Pejabat yang bersikap tegas dengan makelar menyerupai ini:
Ceritanya; saat itu hadir seorang makelar PAUD untuk menguruskan BOP dan ijin sebuah forum PAUD yang bukan lembaganya, ia pribadi ditegur dengan keras; "engkau menguruskan punya siapa? suruh yang punya forum saja yg berurusan kesini? kapan lagi guru-guru dapat berdikari dan menjadi terpelajar jikalau selalu engkau bodohi !!!"....
Kenyataanya, makelar PAUD yang selama ini mengaku-ngaku sebagai pejuang PAUD, tetapi bersama-sama mereka justru ialah orang-orang yang merusak tatanan PAUD sendiri. Secara kasatmata lihat saja, sikap mereka tidak mencerminkan orang yang pantas ikut membangun pondasi PAUD yang harus berkarakter, cara berbicaranya bagus dan meyakinkan tapi penuh tipu daya dan kebohongan, kenyataannya mereka spesialuntuk mencari laba pribadi untuk gaya hidup mereka yang tinggi. Mereka akan selalu mengeruk laba pada tiruana guru pendidik, pengelola dan orang renta siswa dengan banyak sekali potongan dan pungutan dengan majemuk dalih seperti; sumbangan, tabungan, piknikan atau pembelian media pembelajaran dan buku yang harganya sudah diluar harga yang wajar. Di balik tiruana kegiatan yang di koordinirnya ia akan selalu mencari dan meraup laba untuk dirinya sendiri.
Nah bunda, tidakboleh mau dibodohi dan membodohi diri sendiri dengan percaya dan berurusan dengan makelar menyerupai ini.
Ayo menjadi Pintar - Get Smart !!